Thursday, February 26, 2009

Mencari Pasangan Berdasarkan Zodiak (Buat Wanita)

BANYAK jalan menuju Roma. Banyak tips cara mencari & menemukan pasangan hati cocok. Salah satunya melalui zodiak.

Mencari pasangan dgn tips cara ini, gampang-gampang susah karena Kita mesti memahami karakternya, mesti mengenalnya. Sekalipun tips cara ini tidak otomatis memberikan hasil besar, namun tips cara ini tetap men kemungkinan menarik buat dicoba.

Berikut ulasannya:

Capricorn

Dia suka di orang bekerja keras, punya rasa humor, & setia. Masalahnya, orang ini kadang-kadang agak formil hingga tampak kaku ketika memulai sesuatu atau berada di tempat baru. Hebatnya orang ini, tidak ada kata putus asa dlm kamus percintaannya.

Aquarius

Orang ini suka di kematangan & ketajaman berpikir. Kalau Kita memiliki kriteria ini, besar kemungkinan dia akan membuka tangan memeluk Anda.

Pisces

Kita mesti mengambil langkah atau membuat keputusan kalau Kita bertemu dgn orang Pisces. Orang ini romantis, suka musik, & wanita berprinsip, tapi tidak suka membuat keputusan besar & menatang. Prinsipnya, dia tidak akan membuat Kita malu atau sakit hati di depan banyak orang.

Aries


Mendekati cowok berbintang Aries berarti Kita mendekati seorang pemimpin suka sekali dipuji. Kalau Kita bilang bahwa dia spesial, Kita sudah menbisakan seuntukan hatinya.

Tapi Kita jangan mengungkapkan perasaan Kita lebih dulu, sekalipun Kita punya perasaan sama. Biarkan dia memulainya. Dia akan bergairah mengejar Anda.

Taurus

Orang ini lumayan romantis. Bahasanya bisa melambungkan perasaan Anda. Kalau Kita mau memenangkan hatinya, tampillah rapi, apik, & keibuan. Citra Kita kayak itulah membuat dia yakin bahwa dia tidak salah memilih Anda.

Gemini

Kita mesti tampil ekstra hati-hati. Mengapa? Orang ini suka sekali sensasi visual & verbal. Kalau Kita ingin membuat dia lebih penasaran, buatlah jarak. Semakin jelas jarak itu, semakin cepat dia mendekati Anda.

Cancer

Ini orang lumayan hemat. Dia tidak akan membuka dompetnya kalau tak punya alasan logis. Tapi orang kayak ini menarik karena romantis & humoris. Membuat dia tertawa berarti membuat dia membuka hati.

Leo

Leo ; cowok tidak ragu-ragu, romantis, & berani berkorban buat orang dia cintai. Orang kayak ini tidak pandai menutupi perasaannya. Kalau dia suka di Anda, dia akan "tembak" langsung, tanpa kompromi. Berhadapan dgn orang kayak ini, jangan mengumbar perasaan. Mengapa? Dia lebih suka mengejar daripada dikejar, lebih suka "menembak" daripada "ditembak", lebih suka bitips cara daripada mendengarkan.

Virgo

Cowok jenis ini sangat berhati-hati, penuh rasa hormat, tidak suka kebisingan, keonaran, & setia. Mereka mencari pasangan punya visi jelas, sederhana, apa adanya, tapi punya prinsip. Mengapa? Orang ini mengagungkan kesetiaan.

Libra

Orang ini suka pasangan modis, menjaga penampilan, & bersikap feminin. Karena itu, ketika Kita berontak & berdebat dgnnya, dia akan kehilangan rasa terhadap Anda.

Scorpio

Kita tak suka mengumbar apa patut diumbar? Orang ini cocok buat Anda. Dia tidak akan membongkar hatinya & hati orang lain.

Sagitarius

Orang ini tidak akan berhenti mengejar apa belum dia bisa. Kita mesti punya sikap petualang & tak puas di apa sudah ada. Tapi jangan jaim & malu-malu. Orang kayak ini lebih tertarik di orang "tak bisa diam" alias banyak bicara.

Sumber : OkeZone.com

Tuesday, February 24, 2009

Cara Budidaya Bawang Putih (Allium sativum L)

I. PENDAHULUAN
Bawang putih (Allium sativum L) selain adalah jenis sayuran penting, juga adalah salah satu sumber pertumbuhan baru ekonomi dalam pembangunan pertanian. Bawang putih ni dianggap sebagai komoditas potensial terutama untuk subsitusi impor & dalam hubungannya dgnpenghematan devisa. Perkembangan terakhir , impor bawang putih indonesia berjumlah 295 ribu ton dgnnilai tak kurang dr US$ 103 juta atau sebesar Rp 927 milyar, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Masalah dihadapi dalam Cara Budidaya bawang putih sampai saat ni ; varietas bawang putih berkembang di indonesia umumnya memiliki potensi hasil jauh lebih rendah dibandingkan dgnpotensi hasil bawang putih di daerah subtropis. Bagseperti itupula tingkat pengusahaanya juga terbatas di daerah dataran tinggi (> 800 m dpl). Dgndemikian dgnadanya jenis-jenis bawang putih cocok diusahakan di dataran rendah adalah peluang baru dalam pembangunan pertanian khususnya untuk ekstensifikasi bawang putih dalam negeri bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi bawang putih terus meningkat tiap tahunnya. Menurut data Susenas, konsumsi per kapita bawang putih penduduk indonesia mencapai 1,13 kg/tahun hingga kebutuhan bawang putih nasional per tahun mencapai sekitar 250 ribu ton.

II. PERSYARATAN EKOLOGIS
- Tanaman bawang putih dataran rendah tumbuh pada hampir semua jenis tanah, namun terbaik pada tanah bertekstur sedang (lempung sampai lempung berpasir).
- pH tanah cocok ; 5,6 - 6,8 & drainasenya baik.
- Walaupun umumnya bawang putih ni tahan suhu panas, namun hanya bisa tumbuh dgnbaik pada daerah memiliki suhu dingin (<25` c pada bulan-bulan tertentu). - Suhu dingin tersebut diperlukan terutama pada saat pembentukan & pembesaran umbi tanaman. Di Indonesia, waktu tanam terbaik untuk bawang putih dataran rendah yaseperti itubulan Mei, Juni atau Juli.

III. TEKNOLOGI CARA BUDIDAYA

- Lahan dibuat bedgndgnlebar bedgn1,2 - 1,75 m, dgnjarak perit antar bedgn40 - 50 cm; sedangkan panjang bedgndisesuaikan dgnlahan tersedia.
- Kemudian diidtirahatkan sekitar 2 minggu, selanjutnya diolah 2 - 3 kali hingga permukaan tanahnya cukup halus. - Sebelum penanaman, perlu dicek pH tanahnya, jika < 5,6 perlu dilakukan pengapurandgndosis 1,5 - 3, ton per ha.
- 2 - 3 hari sebelum tanam dilakukan pemberian pupuk dasar yaseperti itumenggunakan pupuk kandang (10 - 15 ton/ha) atau pupuk kompos (2 ton /ha) & SP-36 sebanyak 200 - 300kg /ha.
- Umbi bibit telah siseleksi (dalam bentuk siung-siung) ditanam dibedgndgnkedalaman 1/4 - 1/2 tinggi siung bibit, kemudian ditutp dgnmulsa jerami padi setebal 3 - 5 cm. - Pemupukan susulan dilakukan sebanyak 3 kali, yaseperti itupada umur 15, 30 & 45 hari setelah tanam dgnmenggunakan campuran pupuk 200 kg ZA + 100kg ,Urea + 100 kg KCL per ha untuk setiap kali pemberian pupuk susulan. Caranya, pupuk disebar antara barisan tanaman kemudian diikuti dgnpenyiraman.
- Penyulaman dilakukan seminggu setelah peneneman benih dgnmenggunakan bibit cadangan telah ditanam di tempat bibit untuk cadangan.
- Tanaman bawang putih membutuhkan air dalam jumlah cukup selama pertumbuhan vegetatif & pembentukan umbi. Frekuensi pemberian air disesuaikan dgnfase pertumbuhan tanaman bawang putih. Pada awal pertumbuhan, penyiraman sebaiknya dilakukan 2 - 3 hari sekali pada pagi atau sore hari. Pada fase pengisian umbi, yakni sekitar 60 hst, tanaman bawang putih paling peka terhadap defisit air, hingga perlu pengairan cukup. Penyiangan perlu dilakukan terutama ketika pengaruh mulsa kurang efektif. Hama penting pada tanaman bawang putih ; Thrips & ulat daun bisa dikendalikan dgninsektisida berbahan aktif fosfor organik, merkaptodimetur atau monokrofos dgndosis 2 ml/liter air. Sedangkan untuk tungau dikendalikan dgnakarisida berbahan fenpropatin atau dimeot; penyakit fusarium dikendalikan dgnfungisida berbahan aktif bernomil.
- Bawang putih didaratan rendah biasanya telah siap dipanen pada umur 80 – 100 haritergantung keadaan kesuburan tanaman dilapangan. Ciri tanaman bawang putih siap dipanen, daun tanaman 50 % telah menguning atau kering & tangkai batangnya sudah keras. Cara panen bisa dilakukan dgnpencabutan langsung terutama pada tanah ringan & pencukilan dilakukan pada tanah-tanah bertekstur agak berat. - Hasil tanaman diikat sebanyak 30 tangkai tiap ikat & dijemur selama 1 – 2 minggu.

IV. DESKRIPSI BAWANG PUTIH VARIETAS LUMBU PUTIH

Asal tanaman : D.I.Yogyakarta Umur panen : 100 - 110 hst Tinggi tanaman : 52 - 65 cm Diameter : 1, 25 - 1,5 cm batang semu Kemampuan : tak berbunga berbunga Bentuk daun : silindris, pipih & lebar, posisi tegak Warna daun : agak keabu - abuan Banyak daun : 8 - 9 helai pertanaman Habitus tanaman : rozet Bentuk umbi : bulat, mengarah ke setiga dasarnya datar Besar umbi : 3,5 cm - 6,0 cm & panjang 2,6 cm - 4,0 cm Warna umbi : putih dgngaris - garis ungu tak merata pada ujungnya Jumlah siung / umbi : 15 - 20 siung Bentuk siung : panjang 2,3 cm - 3,1 cm & lebar 1,3 cm - 1,7 cm Warna siung : putih agak krem Bau & aroma : kurang kuat Kemampuan : 4 - 8 ton / hektar berproduksi Susut bobot umbi : 35% - 40% Keterangan : tumbuhan baik di daerah dataran rendah pada ketinggian 6 - 200m dpl

Saturday, February 21, 2009

Tips trik Hilangkan "Racun" Dlm Mie Instant

Buat tidak memiliki dana lebih buat membeli makanan sehat, maka biasanya mie instan-lah pilihan. Berikut ada beberapa tips trik bisa membantu Kita buat mengurangi kadar 'racun' terkandung di mie instan. Mari kita simak bersama.

Didihkan air agak banyak, tunggu sampai air benar-benar mendidih. Setelah itu, pisahkan air men dua untukan (tuang ke dlm dua panci berbeda).


Masukkan mie ke panci pertama (atau panci pencuci lilin mie), & didihkan kembali. Tunggu hingga air men agak menguning (ini tkita bahwa lapisan lilin terbisa di permukaan mie instan mulai luntur). Setelah itu, angkat & tiriskan.

Jika Kita menginginkan mie instan kuah, masukkan mie telah 'dicuci' ke dlm panci kedua, didihkan sebentar, sambil menambahkan sayur atau telur jika Kita suka.

Nah, dijamin mie instan lebih 'aman' jika dimasak hingga dua kali. Selamat mencoba!

Sumber : Rileks.com

Baca Juga :
-
Tips trik Menghilangkan Keriput Dgn Bahan Alami
- Brokoli.. Teman Baik Buat Pria Perokok
- 10 Detik Menghilangkan Stress
- Tips trik Praktis Merawat Tumit Kaki
- Waspadai Sakit Kepala Anda
- Tips trik Daftar Blog Di Search Engine

Tips trik Cantik Dgn Wortel

Wortel ; salah satu jenis sayuran penampilannya cukup atraktif. Bagaimana tidak, bentuknya panjang, langsing, & warnanya oranye membuatnya nampak ‘ngejreng’ dibanding sayuran lain hijau standar. Dibalik penampilannya menarik itu, ternyata wortel punya banyak khasiat buat membuat para perempuan tambah cantik & sehat.

Dibandingkan dgn sayuran lain, wortel paling banyak memiliki beta karoten. Penelitian mengaitkan kandungan tinggi beta karoten dgn pencegahan kanker, karena sifat antioksidannya melawan kerja destruktif sel-sel kanker. Di samping itu beta karoten membantu sistem kekebalan tubuh menghasilkan 'killer cell' alami. Salah satu kanker bisa diatasi dgn wortel ; kanker cervic atau leher rahim di perempuan.

Sedangkan buat kecantikan wanita, wortel memiliki khasiat buat menghaluskan wajah. Caranya 2-3 wortel dikupas, dicuci, lalu diparut, & diperas airnya. Oleskan ke wajah. Bisa juga setelah diparut, langsung ditempelkan ke wajah sebagai masker sampai kering. Triknya dlm memakai masker wortel, wajah jangan digerakkan kayak bercakap atau makan supaya maskernya tidak retak.

Selain itu buat kesehatan mata, ternyata wortel juga memiliki Vitamin A bisa mengatasi keluhan di mata, kayak mata minus atau rabun senja. Selain itu buah bisa dimakan mentah-mentah tersebut, bisa dijadikan sebagai obat luka bakar, yakni caranya dgn menumbuk wortel sampai halus, lalu tinggal dioleskan di luka bakar.

Didlm wortel juga terkandung pectin baik buat menurunkan kolesterol darah. Serat tinggi juga berkhasiat buat mencegah terjadinya konstipasi. Kandungan kalium dlm wortel bisa menetralkan asam dlm darah & vitamin A membantu hati menghilangkan toksin di dlm tubuh. Wortel mentah atau dimasak adalah sumber kalsium & vitamin C.

Setelah mengetahui khasiat wortel, kini saatnya kita meningkatkan konsumsi sayuran oranye tersebut dlm menu makanan kita. Menbisakan & mengkonsumsi wortel sangatlah mudah & bisa dicampur dgn berbagai variasi makanan, minuman, jus maupun suplemen. Demi kesehatan & vitalitas, apa salahnya buat dicoba?


Sumber : HanyaWanita.Com

Baca Juga :
- Tips trik Cantik Dgn Strawberry
- Tips trik Cantik Dgn Jeruk Nipis
- Tips trik Cantik Dgn Cokelat
- Tips trik Cantik Dgn Madu
- Tips trik Sehat Dgn Buah-buahan
- Redamkan Stress Kita Dgn Membaca
- Apakah Kita Menyebalkan?
- Tips trik Daftar Blog Di Search Engine

Wednesday, February 18, 2009

Gigi Putih & Strawberry

Gigi putih berseri ; idaman semua orang. Berbagai tips cara dilakukan buat menbisakan gigi kayak itu. Masalahnya, selama kita senantiasa makan makanan bisa menyebabkan noda di gigi, tetap saja warna putih berseri didambakan tak kunjung datang. Sudah begitu, menyikat gigi setips cara tidak teratur juga membuat noda membandel di gigi tak mau hilang.

Bagaimana dgn buah strawberry? Tentunya Kita sudah tak asing lagi dgn si merah bertekstur bintik-bintik itu men buah favorit banyak orang. Tak terbilang banyaknya makanan & minuman dibuat dari strawberry atau dgn rasa strawberry. Jika Kita mencicipinya setips cara langsung, memang rasanya agak asam. Tapi coba makan strawberry dgn mengoleskanya ke susu kental manis. Atau semprotkan whipped cream di atas strawberry sebelum dimakan. Selain itu, strawberry juga bisa dicampur di semangkuk sereal & susu, atau dimakan bersama es krim.

Apa sebenarnya hubungannya strawberry dgn gigi putih? Ternyata buah strawberry bisa berkhasiat memutihkan gigi. Rahasianya ; di kandungan vitamin C di strawberry. Kita mau tahu caranya? Mudah saja, kok. Hancurkan buah strawberry, kemudian tempelkan di gigi & biarkan selama beberapa menit. Setelah itu gosok gigi. Ampas jus strawberry juga bisa digunakan, dgn tips cara sama kayak di atas.

Tips trik memutihkan gigi dgn strawberry ini juga diterapkan oleh aktris cantik Catherine Zeta Jones. jika Kita ingin gigi putih kayak istri aktor Michael Douglas itu, langsung masukkan strawberry dlm daftar belanjaan Anda. Selamat Mencoba!

Sumber ; CBN Portal

Monday, February 16, 2009

Tips trik mengatasi jerawat membandel

Jika kita berjerawat, sering sulit buat menghilangkannya, & juga sering hilang timbul. Jangan bingung jika kita mempunyai masalah ini. Buat mengatasinya lakukankan tips trik berikut:

1. Ambil beberapa lembar daun sirih, cuci bersih

2. Rebuslah dlm tiga gelas air hingga tersisa dua gelas, biarkan dingin.

3. Gunakan air ini untukmencuci muka pagi & sore hari. Lakukanlah rutin.

Niscaya wajah bebas jerawat akan men milik anda, & kita akan tampil menawan.

Daun sirih memiliki antibiotik alami buat mengobati jerawat.

Selamat mencoba..!

Sumber ; tips trik-db.com

Menyentuh Berarti Membeli

Pecah Berarti Membeli. Kita mungkin sudah hafal dgn peringatan di banyak toko tersebut, tapi tahukah Kita bahwa sebenarnya otak kita memerintahkan kita buat membeli suatu barang sesaat setelah kita menyentuhnya.

Kalau mau jujur, sering juga kan, kita semula hanya berniat window shopping tanpa sadar sudah keluar dari toko dgn menenteng beberapa tas belanjaan. Nah, ternyata memang ada alasan ilmiah di balik hal tersebut.

Kayak diungkapkan oleh para peneliti dari Ohio State University. Menurut mereka, rasa ingin memiliki suatu barang timbul 30 detik setelah kita menyentuhnya. Dlm risetnya, para responden ditunjukkan sebuah mug kopi mahal. Mereka lalu diminta menyentuh mug tersebut selama 10 hingga 30 detik. Mereka juga diijinkan buat menawar mug tersebut dlm sesi lelang.

Ternyata, responden menyentuh mug lebih lama menawar mug dgn harga tinggi, selain itu banyak juga responden dari kelompok ini membeli mug tersebut, bila dibandingkan dgn responden hanya melihat-lihat mug saja.

" menarik dari studi ini ; bagaimana orang-orang langsung punya rasa ingin memiliki hanya dgn menyentuh & merasakan benda tersebut di tangan. Sekali mereka merasa ingin memiliki, mereka tak segan mengeluarkan uang buat itu," kata James Wolf, kepala penelitian hasil studinya dipublikasikan dlm jurnal Judgment and Decision Making.

Menurut Wolf, para pedagang sudah lama memanfaatkan trik "coba & belilah". Misalnya saja, pemilik dealer mobil rutin mengajak calon pembeli melakukan tes drive atau calon konsumen di toko hewan diijinkkan mengelus binatang-binatang peliharaan di sana.

Jadi, bila tak ingin pengeluaran belanja Anda
melebihi anggaran, mungkin sebaiknya Kita perlu menahan diri buat tak menyentuh & mencoba-coba gaun cantik di display butik.

Sumber ; Kompas.Com

Sunday, February 15, 2009

Tips trik Meringkas Daftar Belanja

Niat semula ke supermarket ; buat membeli beras & minyak goreng. Tetapi saat memasuki kasir, kok ada tambahan snacks, aksesori, majalah, & sebagainya di dlm trolley?

Department store atau supermarket memang didesain agar Kita melewati rak-rak memajang barang-barang menarik, mampu membuat Kita berhenti & memutuskan buat segera memasukkannya ke dlm keranjang. Coba Kita ingat, di beberapa hypermarket, rak majalah diletakkan di dekat kasir. Dgn demikian, sambil menunggu giliran membayar, Kita dipaksa terpaku di topik-topik dibahas di suatu majalah. Tak puas hanya membaca coverline di sampul majalah, akhirnya Kita memutuskan untuk membeli majalah tersebut.

Kita tak perlu kesal jika hal ini sering ter di diri Anda. Sebaliknya, bersikaplah dewasa dgn melakukan perencanaan belanja matang.

Berikut ini beberapa tips trik bisa Kita lakukan :

1.Periksa lemari dapur buat mengetahui bahan-bahan makanan telah habis & perlu dibeli. Buat catatan mengenai apa harus dibeli.

2. Beberapa supermarket atau hypermarket memasang iklan di surat kabar berisi barang-barang dgn harga promosi. Belilah barang-barang sedang dipromosikan karena, jika tidak, biasanya harganya men lebih mahal daripada supermarket lain.

3. Jangan mengajak anak ke supermarket. Mereka mudah tergoda melihat makanan atau minuman sering diiklankan di televisi. Kita juga akan repot membimbing tangan mereka supaya tidak berlarian ke sana-kemari. Selain itu juga repot menenangkan bila mereka menangis karena keinginannya tidak dikabulkan.

4. Berangkatlah dlm keadaan perut sudah ken supaya Kita tak perlu lagi mampir ke food court.

5. Kayak itu tiba di supermarket, segera datangi lorong menyediakan bahan makanan Kita perlukan. Coret semua daftar belanjaan sudah Kita beli.

6. Bila seluruh kebutuhan Kita sudah dibeli, usahakan tidak lagi melihat-lihat ke lorong lain. Inilah akan menumbuhkan kebiasaan impulsive buying di diri Anda.

7. Pernah melihat bahan-bahan makanan dgn merek sendiri (private label) dari minimarket atau hypermarket itu sendiri? Produk private label ; buatan dlm negeri, tentu lebih murah harganya. Soal kualitas, Kita tak perlu meragukannya.

8. Saat mengantre di kasir, jangan lagi melirik-lirik rak di dekat meja kasir memajang snacks kayak cokelat atau permen. Rak ini memang didesain agar Kita mudah mencomotnya.

9. Belilah barang-barang rutin Kita gunakan dlm jumlah banyak, kayak bumbu dapur atau tisu. Membeli sedikit-sedikit hanya membuat Kita harus bolak-balik ke supermarket & tergoda membeli lain.

10. Membeli air minum botolan sangat tidak dianjurkan karena harganya men lebih mahal daripada bila Kita membeli air minum dlm galon.

11. Tidak membeli bahan makanan belum Kita rencanakan buat memasaknya dlm waktu dekat. Biasanya bahan-bahan ini hanya akan mengendap di lemari es sampai akhirnya kadaluarsa.

12. di akhirnya, jika Kita memang ingin berhemat, lebih baik membeli sayur, buah, atau daging di tukang sayur. Jika tidak bisa menemukan apa Kita cari, silakan browsing ke supermarket.

Sumber ; Kompas.com

Jenis Penyakit Penting Pada Tanaman Jeruk

1. Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)

Penyebab :
Bakteri Liberobacter asiaticum.

Nama Internasional :
Huang Lung Bin

Daerah penyebaran :
Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, & Nusa Tenggara Barat.

Gejala Penyakit :
• Gejala luar
O Gejala khas CVPD ; belang - belang kuning (blotching), mulai berkembang pada bagian ujung tanaman (pertumbuhan baru) pada daun ketuaannya sempurna, bukan pada daun muda atau tunas. Gejala ni sulit dibedakan dgngejala kekurangan hara Zn. Tulang - tulang daun & urat-urat daun tampak lebih menonjol dgnwarna hijau gelap (kontras dgnwarna lamina daun). Pengamatan gejala sebaiknya dilakukan pada permukaan atas & bawah daun. Gejala belang - belang pada bagian atas sama dgnbagian bawah. Pada gejala lanjut daun menjadi lebih kaku & lebih kecil, tulang daun menjadi berwarna kuning. Gejala ni sangat jelas pada jeruk manis, tetapi kurang jelas pada daun jeruk Mandarin.



O Infeksi pada tanaman muda ditandai dgnkuncup berkembang lambat, pertumbuhannya menjulang ke atas, daun menebal, ukuran menjadi lebih kecil dgngejala khas blotching, mottle, belang - belang kuning tak teratur.
O Pada tanaman dewasa, gejala sering bervariasi.
a. Gejala greening sektoral diawali dgnmunculnya gejala blotching pada cabang - cabang tertentu, diiringi dgnpertumbuhan tunas air lebih banyak dr tanaman normal di luar musim pertunasan. Daun - daun pada cabang sakit mencuat ke atas seperti sikat.
b. Pada gejala berat, daun bolh menguning seluruhnya (seperti defisiensi unsur N) & terjadi pengerasan tulang daun primer & sekunder dikenal dgnVein Crocking, daun juga menjadi lebih kaku & menebal. Gejala ni adalah indikator adanya kerusakan lebih berat pada pembuluh angkut / pholem.
c. Pada tanaman sudah berproduksi, menyebabkan ukuran buah menjadi lebih kecil - kecil hingga sebesar kelereng “nilek” & bentuk tak simetris (Lop sided). Kadang-kadang ditemukan buah “red nose” (warna orange pada pangkal buah, terutama di tempat - tempat terlindung dr sinar matahari. Buah jeruk terserang bijinya abortus, kehitaman & rasanya asam.
• Gejala dalam
O Irisan tipis ibu tulang daun bergejala khas CVPD, terlihat jaringan floemnya tampak lebih tebal, karena adanya pengempisan pembuluh tapis dalam floem berupa jalur - jalur putih. Bila diberi pewarna KI akan terlihat adanya akumulasi pati berlebihan dalam sel - sel tersebut
O Dalam menetapkan bahwa tanaman jeruk terserang CVPD harus hati - hati. Di lapangan, baik petugas maupun petani masih mengalami kerancuan, karena gejala serangan penyakit ni mirip dgngejala kekurangan unsur makro / mikro (Zn,Fe, Mn, Mg, & lain - lain).
O Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah tanaman jeruk terserang penyakit CVPD bisa diketahui dgnmenggunakan : 1) Mikroskop Elektron, 2) Polymerase Chain Reaction - PCR (Spesifik primer), 3) Uji Serologi (metoda I – ELISA & DIBA), 4) Hibridisasi DNA, 5) Uji penularan dgnpenyambungan (okulasi mata tempel) & serangga vektor, serta 5) Uji dgntanaman indikator Madame vinous & Vinca rosea.

Morfologi & daur penyakit :
Belum ada laporan mengenai bentuk morfologi patogen. Patogen ni bisa ditularkan melalui bibit tanaman sakit & vektor Diaphorina citri viruliverous(mengandung patogen penyebab penyakit bisa ditularkan). Penularan melalui alat - alat pertanian digunakan dalam pengolahan tanah maupun pemangkasan masih perlu dibuktikan. Vektor D. citri baru bisa menularkan CVPD ke tanaman sehat 168 – 380 jam setelah menghisap tanaman sakit. Gejala penyakit tampak pada tanaman kurang lebih 4,5 bulan setelah penularan penyakit.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Tingkat populasi serangga penular, kecepatan angin, tingkat ketahanan varietas berpengaruh terhadap kecepatan penularan penyakit ini.

Tanaman inang lain :
Anggota Rutaceae seperti Poncirus tripoliata Raf., Kemuning (Murraya paniculata L.), Swinglea glutinosa Merr., Clausena indica, Atalantia missionis & Triphasia aurantiola, tapak dara / Periwinkel (Vinca rosea L.), Maja (Aegle marmeles), & Kawista (Limnocitrus lettoralis).

Pengendalian : Penerapan PTKJS
Peraturan: Melarang membawa / memasukkan benih jeruk dr daerah serangan ke daerah lain masih bebas penyakit CVPD (belum terserang).

2. Penyakit Tristeza (Quick Decline)
Penyebab : Virus Tristeza jeruk (Citrus Tristeza Virus =CTV) dgnserangga penular Toxoptera citricida Krik. (Aphis citricidus Kirk., Aphis tavaresi Del Garcio, Aphis citricola Van der Goot), T. auranti Fonsc., Aphis spiraecola Patch., Aphis gossypii Glou, Myzus persicae Sulz. & Ferrisia virgata Ckll.

Penyebaran : Di Indonesia terbisa di Sumatera, Jawa, & Kalimantan. Di Luar Negeri dilaporkan terbisa di Malaysia, Thailand, Philipina, Taiwan, Fiji, India, Australia, Selandia Baru. Hawaii, Israel, AfrikaSelatan & Barat, serta Amerika Utara & Selatan.

Gejala :
Gejala infeksi pada tanaman ; kerusakan pada jaringan pembuluh tapis (floem), lekukan atau celah - celah pada jaringan kayu pada batang, cabang atau ranting & gejala daun menguning. Pada varietas tahan seperti jeruk keprok gejalanya bolh tak tampak tetapi tetap adalah sumber infeksi bagi varietas peka.

Gejala khas penyakit virus ni ; daun - daun tanaman berubah menjadi berwarna perunggu atau kuning & gugur sedikit demi sedikit. Biasanya terjadi pemucatan tulang daun (vein clearing) berupa garis - garis putus atau memanjang pada tulang daun tembus cahaya 2 minggu sampai 2 bulan setelah tertular. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat / merana, kerdil, daun kaku & berukuran lebih kecil dgntepinya melengkung keatas. Bunga dihasilkan berlebihan, tetapi tdak bisa berkembang menjadi buah masak.

Morfologi & daur penyakit :
Virus mempunyai zarah - zarah berbentuk batang lentur atau benang dgnukuran 10 - 12 x 2.000 mm. Virus bisa menular secara mekanis melalui tanaman tali putri & alat pada waktu melakukan perbanyakan & pemangkasan. Penularan secara alami di lapang bisa terjadi dgnperantara kutu daun sebagai vektor yaseperti itu: Toxoptera citricida Kirk., T. Aurantii Fonsc., Aphis citricidus Kirk., A. tavaresi Del Garcio, A. citricola Van der Goot, A. gossypii, A. spiraecola Patch., Ferrisia virgata Ckll. & Myzus persicae Sulz.
Kutu daun ni sudah bisa menularkan virus jika mengisap tanaman sakit selama 5 detik dgnmasa inkubasi 5 detik & hanya bisa menularkan secara efektif bila 27 ekor kutu daun secara bersama - sama menularkan pada tanaman sehat. Efektivitasnya hanya terjadi dalam waktu singkat.

Faktor mempengaruhi penyakit :
Perkembangan penyakit ni dipengaruhi olh varietas, suhu & populasi serangga penular. Suhu antara 28 - 36 C selama 10 hari bisa menekan gejala pada daun.

Tanaman inang lain : Belum diketahui

Pengendalian :
a. Kultur teknis
- Penggunaan bibit sehat
- Penggunaan mata tempel bebas penyakit & batang bawah tahan terhadap virus Tristeza
- Eradikasi terhadap tanaman sakit & tanaman inang serangga penular, kemudian dibakar.

b. Kimiawi
Pengendalian serangga penular dgninsektisida efektif.

3. Busuk Pangkal Batang (Brown rot Gummosis)
Penyebab :
Cendawan Phytophthora spp., diantaranya penting ; a) P. nicotianae B. de Haan var parasitica (Dast). Waterh (dulu : P. parasitica Dast), b) P. citrophthora (R.E. Sm. & E.H. Sm.) Leonian, (dulu : Pythiacytic citrophthora R.E. Sm. Et E.H. Sm), & c) P. palmivora (Butl). Di Indonesia spesies utama ; P. nicotianae var. parasitica.

Penyebaran :
Penyakit terbisa di Jawa, Sumatera, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, & Bali.

Gejala :
Penyakit ni umumnya menyerang pada bagian pangkal batang dekat permukaan tanah atau pada bagian sambungan antara batang atas & bawah bibit jeruk okulasi. Gejala awal tampak berupa bercak basah berwarna gelap / hitam kebasah-basahan pada permukaan kulit pangkal batang. Jaringan kulit kayu terserang mengalami perubahan warna bahkan permukaan kulit, kambium, kayu, terutama pada serangan lanjut. Kulit batang terserang, permukaannya cekung & mengeluarkan belendok, & pada tanaman terserang sering terbentuk kalus. Kematian tanaman akibat serangan penyakit ni terjadi apabila bercak pada kulit melingkari batang.
Perkembangan bercak ke bagian atas, umumnya terbatas hingga 60 cm di atas permukaan tanah, sedangkan perkembangan ke bagian bawah bisa meluas ke bagian akar tanaman.

Morfologi & daur penyakit :
Cendawan P. nicotianae var parasiticia sporangiumnya berbentuk jorong sampai agak bulat, berbentuk buah pir, dgnsporangiofor lebih halus dr pada hifa. Spora mempunyai dua bulu cambuk (flagela), & patogen bisa membentuk klamidospora bulat, berdinding agak tebal.
P. citrophthora sporangiumnya berbentuk jorong atau berbentuk sitrun, & terbentuk pada bagian tengah atau ujung sporangiofor. Sporangiofor bercabang tak teratur. Spora mempunyai 2 bulu cambuk. Patogen juga bisa membentuk klamidospora.
P. palmivora mempunyai sporangium jorong, & bisa membentuk klamidospora. Cendawan P. palmivora bisa bertahan dalam tanah & membentuk spora kembara. Cendawan ni disebarkan terutama olh hujan & air pengairan mengalir di atas permukaan tanah.
Penyakit busuk pangkal batang lebih banyak menyerang kebun dgnketinggian lebih dr 400 m dpl, pada tanah - tanah basah, seperti tanah lempung berat bisa menahan air lebih lama.
Patogen masuk lewat luka pada pangkal batang (penyebaran olh oospora melalui luka alamiah, luka karena alat pertanian, atau luka olh serangga). Infeksi terjadi terutama pada musim hujan & dibantu olh pH tanah agak asam (6,0 - 6,5). Infeksi patogen juga dibantu olh kabut & fluktuasi suhu kecil akan memperlambat penguapan.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Penyakit ni lebih banyak menyerang pada ketinggian kebun lebih dr 400 m di atas permukaan laut & mempunyai temperatur tanah cukup tinggi. Tingkat ketahanan varietas sangat berpengaruh terhadap tingkat serangan patogen ini. Jenis peka ; jeruk manis, jeruk nipis, sitrun Italia, Japanese citroen (JC) & Rough Lemon (RL) sangat rentan terhadap penyakit ini, sedangkan toleran ; trifoliate orange, jeruk masam, Swingle Ctromelo, Citrange (Corrizo & Troyer), Sukade, jeruk Keprok, jeruk Manis, Grape Fruit, jeruk besar, jeruk nipis, & Lemon
Tanah basah, adanya kabut, & fluktuasi suhu kecil, pH tanah agak masam yaseperti itu6,0 - 6,5 adalah kondisi cocok untuk perkembangan patogen.

Tanaman inang lain :
Kacang tanah, cabai, tapak dara, kenaf, ubi kayu, jarak, terung, sirsak, srikaya, aren, pepaya, kelapa, terung belanda, durian, karet, pala, sirih, lada, kakao, anggrek Vanda & kemiri minyak.

Pengendalian :
a. Kultur teknis
- Menanam jeruk di atas gundukan - gundukan setingi 20 - 25 cm, tetapi tanaman jangan dibumbun agar batang atas tak berhubungan dgntanah.
- Menggunakan benih dgnmata tempel setinggi 35 - 50 cm dr permukaan tanah, untuk mengurangi kemungkinan batang atas rentan terinfeksi cendawan dr tanah.
- Menghindr air pengairan mengenai / terkena langsung pangkal batang dgnmembuat selokan melingkari batang.
- Mengurangi kelembaban kebun dgnmengatur drainase, jarak tanam, pemangkasan, & sanitasi lingkungan / kebun.
- Menghindarkan terjadinya pelukaan terhadap baik akar maupun pangkal batang pada waktu pemeliharaan / penyiangan.
- Pemupukan
- Pengamatan pangkal batang jeruk secara teliti & teratur, terutama pada musim hujan, agar gejala penyakit bisa diketahui secara dini.
- pH tanah diupayakan lebih dr 6,5, dgnpemberian dolomit (kapur pertanian),

b. Mekanis / fisis
- Membongkar tanaman (termasuk akarnya) terserang berat, kemudian membakarnya.
- Memotong / membuang bagian tanaman sakit, termasuk 1 - 3 cm bagian kulit sekitarnya sehat, kemudian diolesi fungisida. Untuk mempercepat pemulihan (regenerasi), sebaiknya bagian atas & bekas luka potongan membentuk titik.
- Menggunakan multiple foot stock (kaki ganda) dgnteknik aaneting / penyusuan (sambung samping) dgnbatang bawah sehat 1 atau beberapa, tergantung besar tanaman akan ditolong untuk membantu fungsi akar & pohon rusak.

c. Biologi
Mengunakan agens antagonis cendawan Trichoderma spp., Gliocladium spp. dicampur dgnpupuk kandang / kompos.

d. Genetika / Varietas Tahan
- Menggunkan batang bawah tahan terhadap Phytophthora, seperti “trifoliate orange” atau jeruk masam.
- Varietas tahan terhadap Phytophthora & salinitas, yaseperti ituTaiwanica & Citromello 4475.

e. Kimia
- Melumasi pangkal batang & akar - akar tampak dr luar dgnter (Carbolineum plantarum 50 %) sampai setinggi 50 cm. Perlakuan tersebut dimulai tahun ketiga setelah penanaman & setiap awal musim hujan (untuk Jawa September atau setiap 6 bulan. Agar batang berwarna hitam tak banyak menyerap panas hingga kulitnya rusak (untuk mencegah infeksi setelah diberi ter), maka bagian diberi ter ditutup dgnlarutan kapur ditambah dgngaram dapur (25 kg kapur mati, 2 kg garam dapur, & 25 - 35 liter air.
- Mengoles luka (bekas tanaman terinfeksi dibuang) dgnbubur California, bubur Bordo (Lampiran 3), Carbolineum-parafin (8 : 92), Mankozeb, atau tembaga oksiklorida. Kemudian luka ditutup dgnobat penutup luka, seperti ter, setelah kulit mengalami regenerasi.
- Membersihkan alat - alat pertanian akan digunakan, misal dgnpemutih (klorok).

4. Penyakit Kulit Diplodia (Bark rot / Diplodia Cummosis)

Penyebab :
Cendawan Botryodiplodia theobromae Pat. (Oomycetes); dulu dikenal dgnnama Diplodia zae Lev.; Diplodia natalensis P.Evans.

Penyebaran :
Di Indonesia penyakit ni terbisa di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan Selatan, & Sulawesi Selatan. Di luar negeri penyakit terbisa di Amerika Serikat, Kuba, India, Malaysia, & Thailand.

Gejala :
Pada jeruk dikenal dua macam Diplodia yaseperti ituDiplodia “basah” & Diplodia “kering”. Penyakit ni bisa menyerang akar, batang & ranting & bisa mengakibatkan busuk akar, busuk leher & mati ranting.
Serangan Diplodia basah mudah dikenal karena tanaman terserang mengeluarkan “blendok” berwarna kuning emas dr batang atau cabang - cabang tanaman. Kulit tanaman terserang setelah beberapa lama bisa sembuh kembali, kulit terserang mengering & mengelupas. Sering terjadi penyakit berkembang terus, hingga pada kulit terjadi luka - luka tak teratur, kadang-kadang terbatas pada jalur sempit, memanjang & bisa juga berkembang melingkari batang atau cabang bisa menyebabkan kematian cabang atau tanaman. Cendawan berkembang di antara kulit & kayu, & merusak lapisan kambium tanaman. Kayu telah mati berwarna hijau sampai hitam.
Serangan Diplodia kering umumnya lebih berbahaya karena gejala permulaan sukar diketahui. Kulit batang atau cabang tanaman terserang mengering, terbisa celah - celah kecil pada permukaan kulit, & pada bagian kulit & batang ada di bawahnya berwarna hitam kehijauan. Pada bagian celah - celah kulit terlihat adanya massa spora cendawan berwarna putih atau hitam. Perluasan kulit mengering sangat cepat & bila sampai menggelang tanaman, menyebabkan daun-daun tanaman menguning & kematian cabang atau pohon.

Morfologi & daur penyakit :
Cendawan bisa membentuk piknidium tersebar, berwarna hitam, mula - mula tertutup & kemudian pecah. Konidium berbentuk jorong, mempunyai 1 sekat, berwarna gelap, & terutama disebarkan olh air & serangga.
Penyakit diplodia banyak terbisa di dataran rendah & tempat - tempat dgnkelembaban tinggi Infeksi & perkembangan penyakit terjadi pada awal musim hujan (antara bulan Oktober – Nopember). Patogen masuk lewat luka: alamiah, alat - alat pertanian, retak karena beban buah terlalu berat.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit
Perkembangan & tingkat serangan penyakit dipengaruhi olh jenis & umur tanaman. Jenis jeruk besar seperti jeruk Delima, Pandawangi, & Bali peka terhadap Diplodia basah & diplodia kering Bertambahnya umur tanaman pada jenis jeruk tertentu akan meningkat pula ketahannya tetapi pada jenis lain bolh menurun ketahanannya. Jeruk Pandanwangi peka pada umur 4 tahun, tetapi semakin tahan dgnbertambahnya umur tanaman, sedangkan jeruk Delima agak peka pada usia muda, tetapi makin peka dgnbertambahnya umur tanaman.
Kekeringan terjadi secara tiba-tiba, pembuahan terlalu lebat, & adanya pelukaan pada tanaman adalah kondisi baik untuk perkembangan patogen.

Tanaman inang lain :
Cendawan ni bersifat polifag bisa menyerang beberapa macam jenis tanaman.

Pengendalian :
a. Kultur teknis
- Sanitasi tanaman. Potong pohon / cabang / ranting terserang berat, buang kulit terinfeksi sedang & bersihkan kulit terinfeksi ringan serta lingkungan dr gulma.
- Mengurangi kelembaban kebun dgnmengatur jarak tanam & melakukan pemangkasan.
- Penjarangan buah, agar keadaan tanaman tak terlalu berat, hingga cabang / ranting tak luka / retak.
- Menghindr pelukaan terhadap akar maupun batang pada waktu penyiangan.
- Perlakuan pembersihan dgnmenggosok batang tanaman, agar batang semakin halus.
- Pemupukan berimbang, terutama setelah panen.
- Drainase. Menjaga agar pengairan tetap baik.

b. Mekanis / fisis
- Memotong / membuang bagian bagian kulit batang tanaman sakit, termasuk 1 - 2 cm bagian kulit sekitarnya sehat, kemudian diolesi dgnbahan penutup luka (karbolineum parafin, fungisida atau ter.
- Mengumpulkan sisa - sisa tanamn & memotong cabang - cabang terserang penyakit berat, kemudia dibakar.
- Membongkar tanaman terserang berat & dibakar.

c. Biologi
Mengunakan agens antagonis Trichoderma spp., Gliocladium spp., Pseudomonas fluorescens & dilanjutkan dgnBacillus subtilis telah dicampur dgnpupuk kandang/kompos, setelah kulit dikupas.

d. Genetika / Varietas Tahan
Varietas tahan belum ada. Varietas agak tahan (agak toleran) ; Pandanwangi (cikoneng), jeruk manis, & jeruk grape fruit.

e. Kimia
- Mengoleskan bubur California atau fungisida efektif berbahan aktif metil tiofanat & siprokonazol pada bagian kulit batang / ranting tanaman sakit setelah dibersihkan lebih dulu, & untuk pencegahan di daerah kronis endemis.
- Membersihkan alat-alat pertanian akan digunakan, misal dgnpemutih (klorok).

5. Penyakit Antraknosa

Penyebab :
Cendawan Colletotrichum gloeosporioides Penz., dgnbentuk sempurnanya ; Glomerella cingulata. Cendawan penyebab lainnya ; Gloeosporium limetticolum Clausen.

Penyebaran :
Penyakit ni dikenal di semua negara penanam jeruk. Di Indonesia penyaki ni tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan Barat, & NTB.

Gejala :
Ujung tunas menjadi coklat, bagian nekrotik hitam berkembang ke pangkal & menyebabkan mati ujung. Pada cuaca lembab, timbul bintik - bintik hitam (terdiri dr aservulus) pada ranting. Pada tanaman besar patogen ni bisa mengakibatkan ranting mati & bercak pada buah. Gejala mati ujung ranting dimulai dr daun-daun pada cabang atau ranting berwarna kuning, kemudian mati & gugur. Kadang kala pada batas antara bagian jaringan sakit & sehat keluar blendok.
Gejala antraknosa pada buah ; adanya bercak / bintik - bintik coklat kemerahan atau coklat hitam, berbentuk bulat pada permukaan kulit buah, lama - lama menjadi cekung, mengeras & kering.

Morfologi & daur penyakit :
Aservulus dangkal, seta bersekat 1 - 2. Konidium hialin, berbentuk bulat telur dgnkedua ujungnya agak runcing.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Faktor sangat mempengaruhi mati ranting atau ujung ; lemahnya jaringan tanaman karena kondisi tanaman kurang baik, bisa disebabkan olh perawatan kurang baik, misalnya tanah kurus terutama defisiensi fosfor, kekurangan air, & adanya lapisan cadas atau adanya gangguan organisme lain. Cuaca lembab & panas adalah kondisi lingkungan mendukung terjadinya infeksi pada buah.

Tanaman inang lain :
Bawang - bawangan, jambu mete, srikaya, sirsak, teh, pepaya, tapak dara, beras tumpah (Dieffenbachia saguine), bisbul, kesemek, Dracaena sp (ornamental), kelapa sawit, lokuat, kastuba, manggis, karat, pacar banyu, leci, kweni, pala, apokat, jambu biji, delima, kakao, & anggrek Vanda.

Pengendalian :
a. Kultur teknis
- Penggunan bibit bukan berasal dr cangkokan.
- Menjaga agar tanaman pada kondisi optimum dgnmemperbaiki kondisi tanah (drainase & kesuburan tanah baik).
- Sanitasi terhadap bagian atau sisa - sisa tanaman bisa menjadi sumber infeksi, kemudian dibakar.

b. Kimiawi
Penggunaan fungisida efektif sesuai dgnanjuran.

6. Penyakit Embun Tepung (Powdery Mildew)

Penyebab :
Cendawan Oidium tingitanium Carter, juga disebut Acrosporium tingitanium (carter) subr.

Penyebaran :
Penyakit ni menyebar di pertanaman jeruk di seluruh Indonesia. Di luar negeri terbisa di California, Brasilia, Panama, India, Sri Lanka, Filipina, Malaysia.

Gejala :
Cendawan ni bisa menyerang daun & ranting - ranting muda atau bagian tanaman masih tumbuh aktif. Permukaan daun atau ranting-ranting muda tertutupi olh lapisan tepung berwarna putih. Tepung putih ni adalah massa dr konidia cendawan. Jaringan di bawah lapisan tepung tersebut berwarna hijau tua kebasah - basahan. Serangan berat menyebabkan daun - daun menjadi mengeriting atau mengalami penyimpangan bentuk (malformasi), mengering, tetapi daun - daun tetap melekat pada ranting - ranting tanaman.

Morfologi & daur penyakit :
Apresorium membulat, konidium berbentuk tong dgnujung - ujung membulat, tak berwarna, berbutir halus. Konidium membentuk rantai terdiri dr 4 - 8 konidium. Penyebarannya dipencarkan olh angin.

Faktor-faktor mempengaruhi penyakit :
Penyakit dipengaruhi olh ketinggian tempat. Serangan penyakit ni jarang terjadi di dataran rendah. Adanya tunas-tunas muda & kelembaban tinggi adalah kondisi baik bagi perkembangan patogen.

Tanaman inang lain : Belum diketahui

Pengendalian :
a. Kultur teknis
Sanitasi terhadap tunas atau daun-daun terinfeksi tak produktif.
b. Kimiawi
Penyemprotan dgnserbuk belerang atau penggunaan fungisida efektif, bila dijumpai serangan. Bila menggunakan serbuk belerang, untuk tanaman jeruk dibutuhkan 20 - 30 kg tepung belerang per hektar. Penghembusan tepung belerang hendaknya dilakukan pagi hari, saat bunga & daun masih basah olh embun. Bila penghembusan dilakukan saat hari telah panas bisa menimbulkan luka bakar pada bunga & daun.

7. Jamur Upas

Penyebab :
Cendawan Corticium salmonicolor B. & B.

Penyebaran :
Tersebar luas di daerah penanaman jeruk di Indonesia.

Gejala :
Batang, cabang, & ranting terlihat dilapisi olh benang-benang mengkilat seperti sarang laba-laba(stadium membenang. Cendawan berkembang terus, masuk ke dalam kulit & menyebabkan kulit membusuk. Daun - daun menjadi gugur, ranting & cabang terserang bisa mengalami kematian, terbisa bintil - bintil spora (stadium membintil). Pada stadium lanjut warna merah jambu berubah menjadi abu-abu & lapisan miselium membentuk bercak - bercak tak beraturan atau seperti kerak (stadium nekator).

Morfologi & daur hidup
Morfologi pertumbuhan patogen pada tanaman mengalami 4 stadia yakni stadium membenang, stadium membintil, stadium kortisium & stadium nekator. Stadium membenang adalah perkembangan awal patogen. Patogen masuk secara mekanis.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Cendawan / penyakit akan berkembang bila kelembaban & cahaya mengenai bagian tanaman, kurang

Tanaman inang lain :
Karet, kakao, kopi, teh & cengkeh.

Pengendalian :
a. Kultur teknis
- Sanitasi dgnmembuang bagian tanaman sakit. Pemotongan dilakukan pada bagian tanaman sehat, yaseperti itu+ 5 cm dr batas bagian tanaman sakit & sehat. Luka terjadi ditutup dgnbahan penutup luka. Potongan bagian tanaman sakit dikumpulkan & dibakar.
- Menjaga kebersihan kebun & mencegah terjadinya kelembaban tinggi.

b. Kimiawi
Melabur bagian tanaman sakit dgnfungisida efektif bila dijumpai serangan, harus diiringi dgnpengendalian kutu - kutu daun dgninsektisida efektif.

8. Penyakit Kudis (Scab)

Penyebab :
Cendawan Sphaceloma fawcetti (Mc Alpin & Tyron) Jenkins

Penyebaran :
Penyakit kudis terbisa menyebar di pertanaman jeruk di indonesia. Di luar negeri penyakit ni dilaporkan terbisa di Jepang, Florida, Teluk Meksiko, Australia, & Argentina.

Gejala :
Gejala kudis bisa terjadi pada daun, ranting & buah. Pada tanaman rentan gejala kudis menyerupai bintil - bintil kecil agak menonjol berwarna kuning atau orange. Kemudian bintil - bintil ni berubah menjadi coklat kelabu, bersatu, keras & bergabus membentuk kerak. Pada daun, gejala kudis terbisa pada bagian bawah permukaan daun & kadang-kadang bisa dijumpai pada bagian atasnya. Daun terserang berkerut & gugur. Buah - buah terserang terhambat pertumbuhannya & sering mengalami malformasi.

Morfologi & daur penyakit :
Aservulus cendawan ni bisa terpisah - pisah atau bersatu, & agak bulat. Konidiofor berbentuk tabung, dgnujung meruncing, warna hialin, kemudian menjadi agak keruh & bersekat 1 berwarna gelap.
Patogen bisa bertahan pada daun, & ranting tanaman terinfeksi. Spora cendawan bisa disebarkan olh percikan air hujan, tetesan embun, angin, & serangga. Daun & buah masih muda sangat mudah terinfeksi patogen ini.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Keadaan cuaca, tingkat ketahanan varietas, terbentuknya buah & tunas baru sangat berpengaruh terhadap perkembangan penyakit. Pada umumnya penyakit tak berkembang pada musim kemarau, tetapi pada musim hujan, suhu udara antara 15 - 23 C, & tanaman sedang membentuk tunas & buah baru, adalah kondisi menguntungkan bagi perkembangan patogen & adalah titik kritis terutama bila tanamannya rentan.

Tanaman inang lain : Belum diketahui

Pengendalian :
a. Kultur teknis
- Penanaman varietas tahan
- Mengusahakan agar buah & tunas tanaman pada awal musim hujan sudah besar dimana pada kondisi demikian tanaman menjadi lebih tahan.
- Mengatur saat pembuahan bisa dilakukan dgnmenentukan saat pengairan tanaman tepat pada jenis jeruk tertentu. Unuk jeruk keprok, usahakan terjadi pembuangan lebih awal dgnpemberian air pada tanaman (+ 8 bulan sebelum musim hujan), hingga pada awal musim hujan buah sudah agak besar & mempunyai ketahanan lebih tinggi terhadap penyakit.

b. Mekanis / Fisis
Serangan pada persemaian batang bawah bisa dicegah dgnpenghembusan atau pemberian asap.

c. Kimiawi
Penyakit ni bisa dikendalikan dgnpenyemrpotan bubur Bordo 1,5 - 2 % atau disemprot dgncampuran Zink Zulfate – Cooper Sulfate & kapur tohor dgnperbandingan 3 : 2 : 6 dalam 100 bagian air (dua kali penyemprotan awal berbunga & setelah persarian).

9. Kanker

Penyebab :
Bakteri Xanthomonas compestris pv. Citri (Hasse) Dye. juga dikenal dgnnama Xanthomonas compestris (Hasse Dowson), Pseudomonas citri Hasse & Phytomonas citri (Hasse) Bergex.

Penyebaran :
Penyebaran ni terbisa diseluruh Indonesia. Di luar negeroi dilaporkan terbisa di India, Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, & Malaysia. Penyakit ni termasuk penyakit cukup merugikan banyak jenis jeruk.

Gejala :
Pada daun & buah terjadi luka timbul dr bercak berwarna hijau gelap, kebasah - basahan lalu mengering dgnbagian tengah terjadi pembentukan gabus berwarna coklat / kuning. Pada bagian tengah kulit tersebut terbisa celah - celah menyebabkan terjadinya lubang - lubang seperti kepundan.
Daun & buah sakit kadang - kadang mengalami salah bentuk (malformasi) & ukuran buah menjadi kecil - kecil.

Morfologi & daur penyakit :
Bakteri berbentuk batang, membentuk rantai, berkapsul, tak berspora & bergerak dgnbulu cambuk polar. Patogen bisa bertahan pada bercak di daun, ranting, batang, atau tanah & bertahan lebih lama pada jaringan kanker berkayu. Infeksi terjadi melalui stomata, lentisel, & luka. Bakteri bisa tersebar melalui serangga.

Faktor - faktor mempengaruhi Penyakit :
Perkembangan patogen dipengaruhi olh jenis tanaman & keadaan lingkungan. Adanya embun sangat tebal pada keadaan lembab, bakteri keluar dr luka. Jenis keprok tahan terhadap penyakit ni sedang jeruk Delima, Pandanwangi & Bali sangat rentan. Suhu antara 20 - 35 0C sangat menguntungkan bagi patogen untuk menginfeksi tanaman.

Tanaman Inang Lain :
Agle sp.,Atalantia sp., Feronia sp., Zoysia japonica (rumput).

Pengendalian :
a. Menggunakan kultivar tahan terhadap penyakit kanker.
b. Membersihkan alat - alat dipergunakan di pembibitan misalnya dgnalkohol 70%
c. Pengendalian secara mekanis dgnmemotong bagian tanaman terinfeksi penyakit.
d. Bila infeksi berat, tanaman diearadikasi, kemudian dibakar.
e. Pada intensitas serangan hebat, bisa dilakukan pengendalian dgnmenyemprot daun - daun muda & buah dgnfungisida Copper (misalnya bubur Bordo, Copper oxychloride). Penyemprotan dilakukan tepat sebelum pohon membentuk tunas - tunas baru, pada musim hujan. Sebelum terbisa serangan berat.

10. Embun Jelaga (Scooty Mold)

Penyebab : Cendawan Capnodium citri B. & Esm.

Penyebaran :
Terbisa pada setiap pertanaman jeruk, terutama bila dijumpai adanya kutu - kutu tanaman mengeluarkan embun madu mengandung zat gula.

Gejala :
Daun, ranting & buah terserang dilapisi olh lapisan tipis berwarna hitam. Pada musim kering lapisan ni bisa dikelupas memakai tangan atau terkelupas sendiri, & mudah tersebar olh angin. Buah tertutup olh lapisan hitam ini, biasanya ukurannya lebih kecil & mengalami kelambatan dalam pematangan. Gejala ni banyak terjadi pada pohon jeruk dijumpai kutu - kutu tanaman bisa mengeluarkan embun madu.

Marfologi & daur penyakit :
Miselium berwarna coklat & melekat pada permukaan daun atau bagian tanaman lainnya.

Faktor-faktor mempegaruhi penyakit :
Adanya kutu tanaman bisa mengeluarkan sekresi embun madu seperti Aleurodicus sp., Pseudococcus sp., & Coccus viridis adalah medium baik perkembangan cendawan. Kelembaban tinggi juga bisa mendorong perkembangan cendawan.

Tanaman Inang Lain :
Cengkeh, jambu, & kopi

Pengendalian :
a. Mengendalikan kutu-kutu tanaman antara lain dgnpertisida efektif
b. Mengendalikan cendawan dgnfungisida efektif

11. Penyakit Ganggang

Penyebab :
Ganggang Cephaleuros virescens Kunse.

Penyebaran :
Semua pertanaman jeruk teruitama di daerah tropis

Gejala :
Bercak - bercak berbentuk bundar atau tak beraturan pada daun - daun terserang. Bercak - bercak mempunyai tepi yng tak jelas, permukaan bercak tertutup olh sporangiofor. Bercak - bercak bisa berubah warnanya menjadi coklat kehijau - hijauan. Bila ranting terserang terlingkari, maka kulit ranting membengkak, membesar & pecah - pecah. Pada serangan berat daun - daun berguguran. Pada buah akan tampak lapisan berwarna hijau gelap atau hitam agak tebal mengurangi kualitas buah. Namun lapisan ni biasanya terbisa pada buah - buah terlalu matang untuk dipasarkan.

Morfologi & daur penyakit :
Ganggang ni tak adalah parasit asli. Pada beberapa jenis jeruk, ganggang nampak pada permukaan tanaman, menyebabkan gangguan pada lapisan kutikula, epidermis atau kulit luar

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Patogen ni berkembang baik dalam kondisi pertumbuhan tanaman lemah, drainase tanah kurang baik, sinar matahari langsung terik, kekurangan air, & pemeliharaan tanaman kurang baik.

Tanaman inang lain :
Teh, cengkeh, & kopi

Pengendalian :
a. Pemeliharaan tanaman baik, hingga tanaman bisa tumbuh kuat (perbaikan drainase, penyiraman, pemupukan berimbang).
b. Penggunaan pestisida efektif bila dijumpai serangan.

12. Penyakit Buih atau Busa (Foam Disease)

Penyebab :
Penyebab penyakit belum diketahui. Namun kemungkinan disebabkan olh kondisi pertanaman kurang baik.

Penyebaran :
Kalimantan Barat

Gejala :
Busa berwarna putih seperti buih terlihat keluar dr batang atau pada bidang pertemuan antara percabangan. Busa ni biasanya berbau tak enak atau seperti bau alkohol. Kulit pada bagian mengeluarkan busa busuk & apabila dikelupas sering terlihat kumbang - kumbang kecil baik dewasa maupun larvanya. Biasanya luka pada kulit tak menyebar tetapi sembuh secara alami dgnmeninggalkan bekas luka diameter 1 – 3 cm.

Morfologi & daur hidup :
Penyebab penyakit belum diketahui dgnpasti. Kemungkinan busa terbentuk disebabkan olh fermentasi gula pada cairan tanaman olh bermacam - macam cendawan atau yeast kemudian menarik kegiatan kumbang. Masuknya cendawan maupun yeast pada awalnya melalui alur sempit memanjang pada kulit diduga disebabkan olh bekas rembesan atau aliran air terlalu berlebihan selama musim hujan. Penyakit bisa ditularkan olh kumbang tanduk (Xylotrupes gideon), lalat & serangga Caspophillus sp. senang memakan atau mengisap bagian membusuk & berbuih.

Faktor-faktor mempengaruhi penyakit :
Penyakit ni sering terlihat pada kondisi sangat lembab, seperti umumnya daerah rawa airnya berlebihan. Penyakit ni bisa menyerang segala jenis batang bawah. Pada keadaan tertentu, luka bolh menyebar sampai melingkari cabang. Keadaan ni tak berbahaya, kecuali bila timbul luka bisa digunakan sebagai jalan masuk Diplodia.

Tanaman inang lain : Belum diketahui

Pengendalian :
a. Perbaikan drainase di sekitar kebun.
b. Menjaga kesuburan tanaman dgnpemberian air & pupuk berimbang.
c. Bagian tanaman sakit dioles dgncampuran belerang atau belerang kapur.

13. Psorosis (Rimocorticus psorosis Fawc.) Holmes

Penyebab :
Virus atau Citrus Psorosis Virus (CPsV)

Penyebaran :
Jawa Timur, jawa Tengah, bali, Riau, kalimantan Barat. Penyebaran di negara lain ; Florida, Laut Tengah, Afrika Selatan dimana banyak pohon tak produktif akibat serangan penyakit ini.

Gejala :
Gejala awal ; kematian pucuk atau ranting cepat yaseperti itu1 - 2 bulan setelah penularan. Pucuk & ranting terbentuk setelah penularan mula - mula menguning daun-daunnya rontok, selanjutnya mengering. Gejala selanjutnya ; garis - garis klorosis pada jaringan di sekitar tulang daun & bercak - bercak klorosis tepinya bergerigi atau zigzag simetris di sekitar tulang daun tengah, 2 - 4 bulan setelah penularan gejala & terlihat jelas pada daun - daun muda & pada daun sudah menjadi tua gejalanya menghilang.
Pada varietas tertentu seperti jeruk manis menyebabkan pengelupasan kulit pada batang & cabang (Bark scalling) pada 6 - 12 tahun setelah tertulari.

Morfologi & daur penyakit :
Virus ni menular melalui mata tempel berasal dr tanaman terinfeksi. Penularan kemungkinan terbawa biji. Varietas sangat peka ; jenis Sweet Lime, Tangelo, & mandarin

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Penggunaan mata tempel berasal dr tanaman sakit & penyebaran bibit ke lokasi lain akan membantu penyebaran & perluasan serangan penyakit ini.

Pengendalian :
a. Menggunakan mata tempel sehat.
b. Mengeradikasi / pemusnahan bibit terserang penyakit & mencegah penyebaran & pemasarannya.
c. Sterilisasi alat - alat perbanyakan dgnalkohol 70 % atau klorok.

14. Exocortis (Scally Butt, Rangpur Lime Disease)

Penyebab :
Viroid atau Citrus Exocorris Virus(CEV).

Penyebaran :
Penyebaran Citrus Exocortis Viroid (CEV) di Indonesia belum banyak diketahui, tetapi telah ditemukan pada beberapa pertanaman jeruk di Kabupaten Malang (Jawa Timur) & Bali. Di luar negeri penyakit ni dilaporkan terbisa di Australia.

Gejala :
Tanaman kerdil, meranggas, layu, produksi menurun & akhirnya mati. Kulit mengelupas di sekeliling batang bawah peka terhadap penyakit ini. Viroid Exocortis bisa hadir dalam keadaan tanpa gejala di tanaman pembawa (carrier). Exorcotis tak menunjukkan gejala pada jenis - jenis jeruk Sweet Orange, Grapefruit, Mandarin, Rough Lemon & Sour Orange. Bila mata tempel terinfeksi dr tanaman tak bergejala ditempelkan pada batang bawah peka maka, akan timbul tanaman berpenyakit Exocortis.

Morfologi & daur hidup :
Viroid berada pada tanaman sebagai asam nuklead bebas tanpa selubung protein. Tahan lama dalam jaringan - jaringan tanaman kering atau sebagai kontaminan pada permukaan bagian tanaman kering, & tetap bisa menginfeksi tanaman. Penularan melalui penggunaan mata tempel telah terinfeksi penyakit & kontaminasi melalui peralatan perbanyakan.

Faktor - faktor mempengaruhi penyakit :
Viroid exorcotis tahan terhadap cara - cara pemanasan & penggunaan bahan - bahan kimia.

Tanaman inang lain : Belum diketahui

Pengendalian:
a. Gunakan mata tempel bebas exocortis.
b. Hindarkan penggunaan peralatan terkontaminasi penyakit dalam perbanyakan atau penanaman. Peralatan bisa dibersihkan dgnnatrium hipoklorit 1 - 2 % atau campuran formaldehid & sodium hidroksida
c. Penyebaran CEV di pembibitan bisa dihindr dgnmemisahkan tanaman terinfeksi dgntanaman sehat.

15. Cachexia Xyloporosis

Penyebab:
Viroid Cachexia Jeruk atau Citrus Cachexia Viroid (CCaV)

Penyebaran: Belum diketahui

Gejala:
Sebagian besar jenis & varietas jeruk bisa terinfeksi olh CCaV, tetapi umumnya tak menunjukkan gejala. Varietas jeruk sangat rentan terhadap infeksi viroid ni ; Tangelo Orlando & Mandarin Parso’s Special. Kedua varietas ni meruapkan tanaman indikator terbaik untuk pengujian CCaV.

Gejala infeksi CCaV pada tanaman - tanaman indikator ni ; terbentuknya bercak-bercak mengandung blendok (lendir kental berwarna coklat) pada jaringan kulit batang, minimum 1 tahun sejak terinfeksi. Pada permukaan dalam jaringan kulit terjadi tonjolan - tonjolan tumpul menyebabkan bagian kayu melekuk ke dalam. Gejala akan tampak lebih nyata pada kondisi suhu hangat (20-350C). tanaman jeruk terserang berat akan kerdil, daun - daun menguning, layu, mengering & akhirnya mati.

Morfologi & daur hidup penyakit :
Penyakit ni disebabkan olh viroid informasinya belum banyak diketahui. Sifat viroid ni mirip dgnviroid exocortis yaseperti itumudah menular melalui penyambungan mata tempel & secara mekanik melalui alat - alat pangkas. Viroid ni tak menular melalui serangga ataupun biji.

Tanaman inang lain : Belum diketahui.

Pengendalian :
a. Menggunakan bahan perbanyakan tanaman sehat.
b. Bibit diketahui terkena penyakit harus segera dibongkar & dimusnahkan.
c. Menjaga kebersihan peralatan dgnnatrium hipoklorit 1 - 2 % (bahan aktif dalam larutan pencuci seperti “clorox”) dgncara disemprotkan atau dicelupkan selama 10 detik. Bahan kimia ni sangat efektif dalam mematikan partikel - partikel viroid menempel pada alat - alat tersebut.

16. Puru Berkayu (Woody Gall)

Penyebab :
Virus puru berkayu jeruk atau Citrus Vein Enation – Woody Gall Virus (CVEV)

Penyebaran :
Di Indonesia dilaporkan terbisa di Jawa Tengah & jawa Barat. Di luar negeri tersebar di Amerika, Australia, Afrika Selatan, Fiji, Peru & India.

Gejala :
Pada tanaman jeruk nipis, infeksi CVEV menyebabkan munculnya tonjolan - tonjolan (enation) tersebar tak beraturan pada tulang daun di permukaan bawah daun. Gejala ni mula - mula berukuran kecil & mulai tampak pada daun - daun muda biasanya terjadi 2 - 3 bulan sejak penularan. Gejala tersebut semakin jelas bila daun menjadi tua. Pada tanaman terinfeksi, gejala tonjolan - tonjolan ni bolh terjadi pada sebagian atau seluruh daun.

Selain pada jeruk nipis, gejala tersebut kadang-kadang dijumpai pada jeruk manis, Siem, Rough lemon (RL) & Sour Orange, tetapi biasanya lebih ringan dibandingkan pada jeruk nipis.

Pada tanaman jeruk disambung pada batang bawah RL, CVEV menyebabkan pembentukan puru - puru atau benjolan - benjolan (gall) pada daerah sambungan, sekitar 6 bulan sejak tertulari. Gejala ni mula-mula berukuran kecil berwarna hijau pucat, kemudian berkembang melebar & membesar tak beraturan.

Morfologi & daur penyakit :
Penyakit ni disebabkan olh virus belum banyak diketahui seluk beluknya. CVEV bersifat endemik di pertanaman jeruk. Virus bisa menular melalui penyambungan mata tempel & di lapang melalui beberapa jenis kutu daun, yaseperti ituT. citridus, A. gossypii & M. persicae. Serangan CVEV hampir selalu bersamaan dgnvirus Tristeza

Tanaman inang lain : Belum diketahui

Pengendalian :
a. Pengendalian serangga vektor dgninsektisida.
b. Pemilihan pohon induk bebas virus, menghasilkan barang atas sehat.
c. Alat - alat dipakai dalam penempelan didisinfeksi dgnteratur.

Wednesday, February 4, 2009

Si Kecil Berkalori Besar!

Terkadang Kita bingung dari mana kalori bisa dibisa setiap harinya, dihal sudah banyak jumlah makanan Kita kurangi. Mungkin beberapa daftar makanan di bawah bisa men informasi & pencerahan buat Anda.

Kadang kita memang tidak menyangka, bahwa bahan jumlahnya sedikit ternyata bisa menyumbangkan kalori besar ditubuh Anda. Mau tahu apa saja bahan makanannya. Yuk kita lihat!

1. Satu blok mentega buat roti bakar Kita = 36 kalori

2. Satu sendok makan saus tomat = 15 kalori
3. Satu blok gula = 9 kalori

4. Satu sendok makan mayonaise buat sandwich = 100 kalori
5. Satu sendok teh cuka/vinegar = 39 kalori
6. Satu sendok makan keju permesan parut = 22 kalori
7. Sepuluh butir coklat mini warna-warni = 34 kalori.

Bayangkan jika dlm sehari Kita bisa mengkonsumi 5 sendok mayonaise atau 3 blok mentega. Sudah terba kan darimana kalori di tubuh Anda?

Sumber ; DetikHot.Com

Tuesday, February 3, 2009

Hati-Hati dgn Cermin di Toilet Umum!

Banyak kasus di mana orang memasang cermin 2 arah di dlm ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti pria.

Sangat sulit buat setips cara jelas mengidentifikasi permukaannya hanya dgn melihatnya saja. Lalu bagaimana kita bisa menentukan dgn pasti apakah cermin tersebut ; cermin biasa atau cermin 2 arah?

Kalau di kantor polisi, apalagi di ruang interogasi, sudah bisa dipastikan cerminnya 2 arah. Tapi buat di public area, caranya : lakukan tes sederhana (tes kuku jari).

Letakkan ujung kuku kamu diatas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku & bayangan kuku Kita di cermin, bisa dikatakan bahwa cermin itu ; cermin biasa (aman).

Tapi jika kuku kamu langsung menyentuh bayangan kuku Kita dicermin.... Hati-hati! Karena itu ; cermin 2 arah.

Ingatlah selalu, setiap kali kamu melihat cermin di tempat-tempat umum kayak disebutkan di atas, lakukan tes kuku jari. Mudah dilakukan & ini mungkin bisa menyelamatkan kamu dari "perkosaan visual".

Sumber ; Rileks.Com

Tips trik Enyahkan Bau Mulut Tak Sedap

Kata-kata keluar dari mulut kita selalu manis & enak didengar. Lantas kenapa semua orang menjauhi kita ketika kita mulai berbicara? Bisa penyebabnya ; bau mulut atau istilah medisnya halitosis.

Singkat kata, bau mulut diakibatkan oleh adanya bakteri penyebab bau di dlm mulut. Bakteri tersebut hidup dari protein, baik dari sisa-sisa makanan maupun protein tertinggal di air liur.

Penyebab bau mulut

Produk Susu

Keju & produk susu lainnya kaya akan protein, hingga men santapan lezat tak hanya buat kita tapi juga buat bakteri penyebab bau mulut.

Alkohol

Alkohol bisa mengurangi produksi air liur di dlm mulut, & bakteri amat menyukai lingkungan kering.

Gula

Bukan cuma membuat gigi kita berlubang, gula juga adalah sumber makanan buat bakteri.

Bawang Putih

Bawang putih kaya akan kandungan sulfur, sudah cukup dikenal sebagai penyebab bau mulut. Bahkan tidak hanya mulut kita saja bau apabila mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak, namun juga keringat anda.

Rokok

Merokok membuat mulut kita kering & men sarang nyaman buat bakteri. Selain itu, kombinasi lebih dari 4000 zat kimia dlm rokok berkumpul di dlm mulut kita sudah pasti akan menciptakan aroma kurang sedap.

Melawan bau mulut

Setelah mengetahui penyebabnya, sekarang saatnya kita melakukan tindakan-tindakan buat mencegah maupun mengatasi bau mulut. Hal paling utama ; menjaga mulut kita tetap bersih & harum dgn rajin-rajin menyikat gigi, memanfaatkan obat kumur atau permen pengharum nafas ( sugar free).

Air

Saat meminum segelas atau dua gelas air, otomatis kotoran tersisa di mulut mungkin menyebabkan bau mulut akan digelontor habis. Minum air cukup juga memastikan produksi air liur kita tetap terjaga.

Klorofil

Baik dikonsumsi dlm bentuk kapsul maupun cair, klorofil atau zat hijau daun -- terbukti bisa menyebabkan nafas segar & mulut lebih bersih. Kalau tak ada stok klorofil di rumah, kunyah saja beberapa helai daun kemangi atau seledri.

Rempah-rempah

Beberapa jenis rempah mampu membuat nafas kita harum. cengkih, anis, jintan, peppermint, & ketumbar sudah digunakan sejak jaman dulu sebagai pengharum nafas. Banyak tips cara mengkonsumsinya, namun paling efektif ; dgn mengunyahnya.


Sumber ; SendokGarpu.com

Tips trik Membuat Mata Tampak Lebih Besar

Siapa sih tak ingin punya mata indah? Besar, bening & cemerlang, tampak bersinar bak berlian. Tapi kalau mata kita hanya terlihat kayak satu garis lurus, bak karakter di komik, bagaimana ya?

Tenang saja, jangan khawatir, ada beberapa tips cara bisa Kita lakukan agar mata Kita terlihat lebih besar & bersinar. Coba beberapa tips trik ini :

1. Percayakan tugas pertama di penjepit bulu mata


Sebelum memakai maskara, jangan lupa jepit terlebih dahulu bulu mata Kita agar terlihat lebih lentik. Sebenarnya bisa sih jika memang maskara Kita tergolong jenis kering, Kita bisa menjepit bulu mata Kita setelah memanfaatkan maskara. Yang
terpenting bulu mata Kita terlihat lebih lentik dgn bantuan penjepit bulu mata.

2. Untukan tak boleh terlewat

Saat Kita memakai maskara, untukan bulu mata mana saja Kita sapu? Sepertinya Kita sering melewatkan untukan bulu mata bawah, ya kan? Yah memang tampaknya bulu mata untukan bawah itu sepele, karena sangat pendek & tak kayak itu terlihat.

Coba Kita sapukan maskara di untukan tersebut. Nah beda kan hasilnya, mata Kita terkesan lebih lebar. Yah begitulah, untukan ini memang sering terlewat, orang merasa tidak penting. Buat beberapa orang memiliki mata lebar memang tidak kayak itu penting. di jenis mata sipit, hal kecil ini kayak itu berarti.

3. Bulu mata palsu


Ada berbagai macam bulu mata, ada panjang, pendek, ada tipis namun ada lebat. Nah jika milik Kita termasuk pendek & tipis, Kita tidak perlu khawatir karena saat ini ada bulu mata palsu bisa membantu Kita tetap cantik.

Bulu mata palsu bisa tampil sangat menarik, lentik, anggun & natural jika Kita memasangnya dgn tepat. harus Kita perhatikan ; jangan memakai bulu mata palsu terlalu panjang. Sesuaikan panjangnya dgn ukuran bulu mata asli Anda, rapikan dgn gunting jika Kita merasa terlalu panjang.

4. Perjelas dgn pensil mata (eye liner)


Jika garis mata dipertegas dgn eye liner, Whoala! dlm sekejap mata Kita menampilkan kesan lebih lebar & segar. Terdengar ganjil mungkin, namun fakta mengatakan bahwa white eye liner ternyata memang membuat mata terlihat lebih lebar. Bubuhkan juga garis di sudut mata atas & bawah Kita buat menbisakan hasil sempurna.

5. Cukur & rapikan alis Anda

Lho, apa hubungannya dgn alis, kenapa harus dicukur segala? Tanpa Kita sadari ternyata bentuk alis sangat mempengaruhi perubahan di wajah. Jika alis Kita sama sekali belum pernah dirapikan, coba Kita rapikan sekarang & lihat bedanya. Cenderung jika alis dirapikan maka ada kesan lebih dewasa, cantik & anggun. & hal ini ternyata juga membuat mata Kita terkesan lebih lebar.

Kini Kita semakin percaya diri dgn mata lebar bersinar. Jangan lupa rawat bulu mata Kita dgn memilih produk maskara memiliki pelembab & terjamin keamanannya.

Sumber ; KapanLagi.Com