Wednesday, November 19, 2008

Cara Budidaya Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)


1. SEJARAH SINGKAT

Kacang tanah ada di Indonesia semula berasal dr benua Amerika. Pemasukan ke Indonesia pertama- tama diperkirakan dibawa olh pedagang-pedagang Spanyol, sewaktu melakukan pelayarannya dr Mexico ke Maluku setelah tabun 1597. Pada tahun 1863 HOLLE memasukkan Kacang Tanah dr Inggris & pada tahun 1864 SCHEFFER memasukkan pula Kacang Tanah dr Mesir.

2. JENIS TANAMAN

Jenis tanaman ada di Indonesia ada 2 ( dua ) tipe yaseperti itu:

1. Tipe tegak.
Jenis Kacang ni tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terbisa pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek ( genjah ) & kemasakan buahnya serempak.


2. Tipe menjalar.

Jenis ni tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terbisa pada ruas-ruas berdekatan dgntanah & umumnya berumur panjang.

3. MANFAAT TANAMAN

Tanaman Kacang tanah bolh dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak & lain-lain.

4. SENTRA PENANAMAN

Sentra penanaman/produksi Kacang tanah di Indonesia meliputi Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, D.l. Yogyakarta, Jawa Barat & Sulawesi Selatan.

5. SYARAT TUMBUH

a. Iklim
Di Indonesia, tanaman Kacang Tanah cocok ditanam didataran rendah berketinggian dibawah 500 m diatas permukaan laut. lklim dibutuhkan tanaman Kacang Tanah ; bersuhu tinggi antara 25 C - 32 C, sedikit lembab ( rH 65 % - 75 % ), curah hujan 800 mm -1300 mm per tahun, tempat terbuka.

b. Media Tanam / Tanah
Tanaman Kacang Tanah membutuhkan tanah berstruktur ringan, seperti tanah regosol, andosol, latosol & alluvial.
Kacang tanah bisa diCara Budidayakan di lahan sawah berpengairan, sawah tadah hujan, lahan kering tadah hujan. Hal paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan ; :

- Tanah cukup subur, gembur serta bertekstur ringan.
- Tanah berdrainase & beraerasi baik.
- PH antara 6,0 -6,5.

6. PEDOMAN CARA BUDIDAYA

a. Benih


1. Benih berasal dr tanaman sehat, bebas hama & penyakit, kualitas bijinya baik & mempunyai kemurnian tinggi hingga bisa berkecambah cepat & merata.
2. Dipanen tepat pada waktunya ( sudah cukup tua ) , polong tak pecah, pengolahan basil & pengupasan benih dilakukan dgnbaik.
3. Mempunyai hasil tinggi & berumur genjah.

b. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dilakukan dgnalat cangkul, luku atau traktor sedalam 20- 30 cm.
Tujuan pengolahan tanah ; untuk memperbaiki struktur & aerasi tanah agar pertumbuhan akar & pengisapan zat hara olh tanaman bisa berlangsung dgnbaik.

c. Penanaman

1. Waktu tanam

Waktu tanam paling baik dilahan tegalan ( kering ) ; pada awal musim hujan ( Oktober - Nopember ). Di lahan sawah penanaman bisa dilakukan pada bulan April -Juni ( Palawija I ) atau bulan Juli -September) Palawija II ).

2. Cara tanam

Penanaman dilakukan dgnmenggunakan tugal sedalam 3 cm dgn2 butir benih perlubang & jarak tanam 40 cm x 10 cm. Kemudian lubang tanam ditutup tanah secara tipis.

d. Pemeliharaan Tanaman

1. Pemupukan

Pemupukan dilakukan dgnmenggunakan pupuk Urea, SP36 & KCI dgndosis 60-90 kg Urea, 60-90 kg SP36 & 50 kg KCI. Per hektar.
Pemupukan dilakukan dgnmemasukkan pupuk kedalam lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar merata kedalam larikan.

2. Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada benih tak tumbuh. Penyulaman dilakukan dgnmembuat lubang tanam baru pada bekas lubang tanam terdahulu. Tujuan dr penyulaman ni ; untuk mempertahankan populasi.

3. Penyiangan & Pembumbunan

Penyiangan dilakukan 2 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam & penyiangan kedua dilakukan pada umur 40 bari setelah tanam. Pada penyiangan kedua ni juga dilakukan pembumbunan yaseperti itutanah digemburkan kemudian ditimbun didekat pangkal batang tanaman. Pembumbunan bertujuan memudahkan bakal buah menembus permukaan tanah hingga pertumbuhannya optimal.

4. Pengairan

Tanaman kacang tanah tak menghendaki air menggenang. Fase kritis untuk tanaman Kacang Tanah ; rase perkecambahan, rase pertumbUhan & rase pengisian polong. Waktu pengairan baik ; pagi atau sore hari dgncara dileb hingga tanah cukup basah.

e. Hama & Penyakit Kacang Tanah

1) Penyakit Layu.

Penyakit Layu disebabkan olh bakteri Xanthomonas Solanacearum. Pada siang hari waktu sinar matahari terik tanaman sekonyong-konyong terkulai seperti disimm air panas, tanaman langsung mati. Cara pengendalian dgnpergiliran tanaman.

2) Penyakit Bercak Daun

Penyakit Bercak daun disebabkan olh cendawan Cercospora personata. Bercak ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kadang-kadang terbisa bintik hitam dr Conidiospora. Cendawan ni timbul pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70 hari. Cendawan ni bisa dikendalikan dgnAnthmcol atau Daconil.

3) Penyakit Selerotium.

Penyakit ni disebabkan olh Selerotium rolfsii, merusak tanaman pada waktu cuaca lembab. Cendawan menyerang pada pangkal batang, bagian dr tanaman lunak, menimbulkan bercak-bercak hitam. Tanaman terserang akan layu & mati.
Pengendalian : dgnmemperbaiki pengairan, agar air pengairan bisa mengalir.

4) Penyakit Karat.

Penyakit ni disebabkan olh Uromyces arachidae, menyerang tanaman masih muda menyebabkan daun berbintik-bintik coklat daun menjadi mongering. Pengendaliannya dgnmenanam varitas tahan.

5) Hama Empoasca.

Hama penting bagi tanaman kacang tanah ; hama Empoasca. Hama ni tak terlalu merugikan bagi tanaman kacang tanah. Cara pengendaliannya dgnpenyemprotan Azodrin, Karphos atau lnsektisida tersedia.

7. P A N E N

Penentuan saat panen tepat harus disesuaikan dgntujuan penggunaan produk Kacang Tanah. Pedoman umum digunakan sebagai kriteria penentuan saat panen Kacang Tanah ; sebagai berikut :
- Sebagian besar daun menguning & gugur ( rontok ).
- Tanaman berumur 85 -110 hari tergantung,Varietasnya. -Sebagian besar polongnya ( 80 % ) telah tua. "
- Kulit polong cukup keras & berwarna cokelat kehitam-hitaman.
- Kulit biji tipis & mengkilap.
- Rongga polong telah berisi penuh dgnbiji.

Panen dilakukan dgnmencabut batang tanaman secara hati-hati agar polongnya tak tertinggal dalam tanah.

9. PASCA PANEN

Kegiatan pokok pasca panen Kacang Tanah ; sebagai berikut :

a. Setelah dipanen brangkasan Kacang Tanah dipotong lebih kurang 10 cm kemudian dibersihkan.

b. Pemipilan

Pipil polong Kacang Tanah dr batangnya dgntangan.

c. Pengeringan

Tebarkan polong Kacang Tanah di atas anyaman bambu atau tabir sambil dijemur dibawah terik matahari sampai kering (Kadar air 9% - 12%).

d. Penyimpanan.

1) Penyimpanan dalam bentuk polong kering
Masukkan polong kering kedalam karung goni atau kaleng tertutup rapat, lalu simpan digudang penyimpanan tempatnya kering.

2) Penyimpanan dalam bentuk biji kering
Kupas polong kacang tanah kering dgntangan atau alat pengupas kacang tanah. Jemur biji kacang tanah hingga berkadar air 9% lalu masukkan ke dalam wadah tertutup untuk disimpan atau dijual.

0 comments: