Kaktus berasal dr kata Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri. ; Linneaus, ahli botani membuat klasifikasi tanaman, memasukkan kaktus ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae.
Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus punya bentuk tubuh tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. Ni terjadi akibat letusan gunung berapi ikut menenggelamkan Benua Amerika, notabene tempatnya bertumbuh.
Usai kegiatan vulkanik gunung berapi seperti ituberhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus generasi ”anyar” ni tumbuh dgnbentuk lebih pendek dr monya tadi. Kaktus bentuk pendek itulah sering kita jumpai pada masa kini.
Umumnya, kaktus datang dr dataran tandus seperti Amerika Selatan & Meksiko. Daerah-daerah seperti itupunya curah hujan rendah dgnfrekuensi tak tentu. Perubahan suhu ada pun sangat ekstrem. Ada juga penbisa mengatakan bahwa kaktus seperti ituberasal dr Amerika Tengah & Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik & Kepulauan tropis di India Timur & Karibia.
Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus punya bentuk tubuh tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. Ni terjadi akibat letusan gunung berapi ikut menenggelamkan Benua Amerika, notabene tempatnya bertumbuh.
Usai kegiatan vulkanik gunung berapi seperti ituberhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus generasi ”anyar” ni tumbuh dgnbentuk lebih pendek dr monya tadi. Kaktus bentuk pendek itulah sering kita jumpai pada masa kini.
Umumnya, kaktus datang dr dataran tandus seperti Amerika Selatan & Meksiko. Daerah-daerah seperti itupunya curah hujan rendah dgnfrekuensi tak tentu. Perubahan suhu ada pun sangat ekstrem. Ada juga penbisa mengatakan bahwa kaktus seperti ituberasal dr Amerika Tengah & Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik & Kepulauan tropis di India Timur & Karibia.
Wilayah hidup kaktus amat beragam. Dr daerah pantai mengarah ke laut, hutan belantara sampai ke gunung berbalut es macam Pegunungan Andes. Jadi, bukan hal aneh bila bertemu kaktus pada ketinggian 3000 – 4000 m dpl.
Dr kenyataan tadi, bolh dibilang kaktus termasuk tanaman mampu bertahan di segala medan. Kaktus mudah melakukan penyesuaian & bentuk-bentuk adaptasi pada tubuhnya. ”Contoh adaptasi ni bolh dilihat dgnjelas. Bila kondisi alamnya tak sesuai, ukuran daun kaktus akan mengecil atau malah sama sekali tak keluar daun. Perakarannya menyempit & batang dijadikan tempat penyimpanan air,” tutur Joesi sejak sekolah dasar sudah tertarik pada kaktus.
Saat berada di daerah bersuhu panas & tanah gersang, kaktus beradaptasi dgncara membentuk kulit tubuh tebal & berlapis lilin. Tak ketinggalan, tumbuh bulu-bulu halus atau duri-duri tajam. Fungsinya jelas, mengurangi pengeluaran air dr tubuh.
Dalam hal penyebaran, burung pemakan buah kaktus dianggap berjasa menebarkan benih ke segala tempat di belahan dunia. Walau begitu, manusia tetap diakui sebagai faktor utama dalam menyebarluaskan tanaman berkeping dua ini. Peran seperti itubolh dilihat ketika mereka melakukan perpindahan tempat, kaktus tak pernah tertinggal dalam daftar bawaan.
Contoh paling gampang, proses penyebaran kaktus di negeri sendiri. Di Indonesia, kaktus masuk lewat tangan-tangan pemerintahan jajahan Belanda. Bule-bule asal negeri kincir angin seperti itu pertama kali & memCara Budidayakan bibit kaktus.
JENIS KAKTUS
Lebih dr 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Dr 100 an marga, kaktus dikelompokan menjadi 3 suku: Preskioidea, Opuntodeae & Cereoidea. Jenis Preskioidea biasanya mempunyai daun & berduri. Bentuknya bolh berupa pohon semak hingga tinggi 10 meter.
Karakteristik opuntodeae lain lagi, kelompok ni memiliki batang beruas. Bentuknya bulat telur, pipih, memanjang atau berupa semak. Adakalanya berdaun namun mudah gugur.
Opuntodeae juga memiliki areole berduri. Jenis terakhir, Cereoidea paling banyak dijumpai. Bentuk batangnya beragam & sekulen (banyak mengandung air). Sebagian jenis ada menyerupai silinder, beruas, bulat, bahkan memanjang. Jenis ni tak memiliki daun & areolenya ditumbuhi aneka bentuk duri.
PEMBIBITAN
Kaktus bolh dikembang-biakkan dgnberbagai cara. Sebagian orang meperbanyak dgnbiji. Walaupun sedikit rumit, cara ni masih tetap dilakukan. Pertama biji kaktus harus dikeringkan, direndam dalam air hangat baru disebar dalam media semai biasanya berupa pasir halus, batu bata tumbuk & tanah kompos. Setelah kaktus berumur setahun & mempunyai panjang 4-5 cm, kaktus sudah bolh dipindahkan ke media tanam.
Cara paling mudah memperbanyak kaktus dgnsetek batang. Jika dilakukan dgncara benar, steak paling rendah risiko kegagalannya. Pilih batang kaktus tak terlalu tua atau muda. Potong dgnpisau tajam sepanjang 6 cm. Biarkan 7 - 10 hari di tempat sejuk agar luka mengering. Proses berikutnya tinggal menanam di media tanam. Perlu diperhatikan, untuk jenis kaktus bulat atau beruas, pemotongan sebaiknya dilakukan tepat pada bagian ruasnya. Bekas potongan pada tanaman induk biasanya akan tumbuh tunas baru siap menjadi bibit setek baru.
Menyambung kaktus/grafting semakin diminati. Teknik ni mempunyai kelebihan, selain diperolh bibit tanaman baru, grifting juga menciptakan dua jenis tanaman dr due kaktus berbeda hingga mempercantik penampilan.
Pertama, siapkan batang induk/batang bawah, jenis cereus spachianus atau opuntia ficus indica bolh digunakan karena kuat perakarannya. Proses sambung kaktus harus cepat dilakukan sebelum bekas potongan mengering agar menempel sempurna.
Ada banyak cara sambung kaktus, namun metode sambung rata & sambung serong paling banyak dilakukan. Prosesnya hampir sama, potong rata atau serong batang induk & batang atas dr jenis berbeda. Cara cepat tempelkan & perkuat dgntali atau benang.
Sambung kaktus terlihat berhasil jika terjadi pertumbuhan pada batang atas & tali pengikat bolh dilepas.
PERAWATAN
Tanaman dr keluarga Cactaceae ni memang unik. Biasa tumbuh subur di lahan tandus & kekurangan air. Usianya juga bolh mencapai puluhan tahun, namun bolh mati dalam sekejap jika salah perawatan.
Singkatnya, menanam & merawat kaktus perlu ketelatenan karena tanaman ni sangat rentan terhadap penyakit. Umumnya kaktus menyukai media porus (tak mengikat air). Gunakan pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang & sekam dgnperbandingan 20:40:10:30. Setelah diaduk rata, media ni dikukus atau di sangrai agar mikroorganisme pembusuk mati.
Batang kaktus dilapisi jaringan lilin bisa mengurangi penguapan, kondisi ni menjadikan kaktus mampu menyimpan air & tahan kekeringan.
Meski begitu, kaktus tetap perlu air untuk bertahan hidup. Penyiraman sebaiknya dilakukan 3 minggu sekali atau 1 bulan sekali, raba media tanam, jika sudah kering berarti kaktus harus disiram. Perlu diingat, air harus ber-pH normal, tak mengandung garam atau asam bisa menyebabkan kebusukan.
Kaktus sangat suka bermandi cahaya matahari langsung, jika Anda menaruh kaktus di dalam rumah, keluarkan setiap 1 minggu sekali & letakkan di tempat terkena matahari langsung selama 2-3 minggu. Kaktus juga pantang kena air hujan berlebihan.
Agar kaktus tampil prima perlu dilakukan pemupukan 4 bulan sekali. Beri pupuk tulang atau pupuk ikan dgnP & Ca tinggi. Jangan memberi pupuk urea bisa mengakibatkan kebusukan.
Bila kaktus sudah terlalu besar atau sebaliknya lambat pertumbuhannya lakukan pemangkasan akar atau ganti medianya.
Hama kaktus umumnya cendawan jenis phytophthora infestans, kutu wol (dactylopius tomentosus), kutu lilin (Pseudococcus Longispinus), tungau & keong tanah. Lakukan pencegahan dgnpenyemprotan fungisida, bakterisida secara berkala.
Sumber: Internet
0 comments:
Post a Comment