Thursday, December 4, 2008

Cara Budidaya Strawbery

1.SEJARAH SINGKATStroberi ( Fragaria chiloensis L. / F. vesca L.)

Stroberi adalah tanaman buah berupa herba ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaseperti ituFragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa & Asia. Selanjutnya spesies lain, yaseperti ituF. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ni pula pertama kali masuk ke Indonesia.

2.JENIS TANAMAN

Klasifikasi botani tanaman stroberi ; sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.

Stroberi kita temukan di pasar swalayan ; hibrida dihasilkan dr persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dgnF. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan seperti itumenghasilkan hibrid adalah stroberi modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne.
Varitas stroberi introduksi bisa ditanam di Indonesia ; Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella & Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala & Nenas cocok untuk membuat makanan olahan dr stroberi seperti jam.


3. MANFAAT TANAMAN

Buah stroberi dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan terbuat dr stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi.

4. SENTRA PENANAMAN

Bisa dikatakan bahwa Cara Budidaya stroberi belum banyak dikenal & diminati. Karena memerlukan temperatur rendah, Cara Budidaya di Indonesia harus dilakukan di dataran tinggi. Lembang & Cianjur (Jawa Barat) ; daerah sentra pertanian di mana petani sudah mulai banyak memCara Budidayakan stroberi. Bisa dikatakan bahwa untuk saat ini, kedua wilayah tersebut ; sentra penanaman stroberi.

5. SYARAT PERTUMBUHAN

5.1. Iklim

1) Tanaman stroberi bisa tumbuh dgnbaik di daerah dgncurah hujan 600-700 mm/tahun.
2) Lamanya penyinaran cahaya matahari dibutuhkan dalam pertumbuhan ; 8–10 jam setiap harinya.
3) Stroberi ; tanaman subtropis bisa beradaptasi dgnbaik di dataran tinggi tropis memiliki temperatur 17–20 derajat C.
4) Kelembaban udara baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90%.

5.2. Media Tanam

1) Jika ditanam di kebun, tanah dibutuhkan ; tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air & udara baik.

2) Derajat keasaman tanah (pH tanah) ideal untuk Cara Budidaya stroberi di kebun ; 5.4-7.0, sedangkan untuk Cara Budidaya di pot ; 6.5–7,0.

3) Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah disyaratkan ; 50-100 cm dr permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air& unsur hara selalu tersedia.

5.3. Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat memenuhi syarat iklim tersebut ; 1.000-1.500 meter dpl.

6. PEDOMAN CARA BUDIDAYA

6.1. Pembibitan

Stroberi diperbanyak dgnbiji & bibit vegetatif (anakan & stolon atau akar sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.

1) Perbanyakan dgnbiji

1. Benih dibeli dr toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu keringanginkan.

2. Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dgnmedia berupa campuran tanah, pasir & pupuk kandang (kompos) halus bersih (1:1:1). Benih disemaikan merata di atas media & tutup dgntanah tipis. Kotak semai ditutup dgnplastik atau kaca bening & disimpan pada temperatur
18-20 derajat C.

3. Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dgnjarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dgnmedia persemaian. Bedgndinaungi dgnplastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm & tanaman telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.

2) Bibit vegetatif untuk Cara Budidaya stroberi di kebun
Tanaman induk dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat & produktif. Penyiapan bibit anakan & stolon ; sebagai berikut:

1. Bibit anakan

Rumpun dibongkar dgncangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir & pupuk kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.

2. Bibit stolon

Rumpun dipilih telah memiliki akar sulur pertama & kedua. Kedua akar sulur ni dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir & pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm & berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.

3) Bibit untuk Cara Budidaya stroberi di polibag

Pembibitan dr benih atau anakan/stolon dilakukan dgncara sama, tetapi media tanam berupa campuran gabah padi & pupuk kandang (2:1). Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dr anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm
berisi media sama. Di polibag ni bibit dipelihara sampai menghasilkan.
6.2. Pengolahan Media Tanam

1) Cara Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik

a) Di awal musim hujan, lahan diolah dgnbaik sedalam 30-40 cm.
b) Keringanginkan selama 15-30 hari.
c) Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dgnlahan, jarak antar bedgn40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dgnlahan, jarak antar gulu& 40x 60 cm.
d) Taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan bedengan/ guludan.
e) Biarkan bedengan/gulu& selama 15 hari.
f) Buat lubang tanam dgnjarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm.

2) Cara Budidaya di Kebun DgnMulsa Plastik.

a) Di awal musim hujan, lahan diolah dgnbaik & keringanginkan 15-30 hari.
b) Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dgnlahan, jarak antar bedgn60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dgnlahan, jarak antar bedgn60 cm.
c) Keringanginkan 15 hari.
d) Taburkan & campurkan dgntanah bedengan/gulu& 200 kg urea, 250 kg SP-36 & 100 kg/ha KCl.
e) Siram hingga lembab.
f) Pasang mulsa plastik hitam atau hitam perak menutupi bedengan/gulu& & kuatkan ujung-ujungnya dgnbantuan bambu berbentuk U.
g) Buat lubang di atas plastik seukuran alas kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 atau 50 cm, hingga jarak tanam menjadi 40 x 30, 50 x 50 atau 50 x 40 cm.
h) Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.

3) Pengapuran

Bila tanah masam, 2-4 ton/ha kapur kalsit/dolomit ditebarkan di atas bedengan/gulu& lalu dicampur merata. Pengapuran dilakukan segera setelah bedengan/gulu& selesai dibuat.

6.3. Teknik Penanaman

1) Siram polybag berisi bibit & keluarkan bibit bersama media tanamnya dgnhati-hati.
2) Tanam satu bibit di lubang tanam & padatkan tanah di sekitar pangkal batang.
3) Untuk tanaman tanpa mulsa, beri pupuk dasar sebanyak 1/3 dr dosis pupuk anjuran (dosis anjuran 200 kg/ha Urea, 250 kg SP-36 & 150 kg/ha KCl). Pupuk diberikan di dalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman.

4) Sirami tanah di sekitar pangkal batang sampai lembab.

6.4. Pemeliharaan Tanaman

1) Penyulaman

Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Tanaman disulam ; mati atau tumbuh abnormal.

2) Penyiangan

Penyiangan dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dgnmulsa plastik. Mulsa berada di antara barisan/bedgndicabut & dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dr pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan susulan.

3) Perempelan/Pemangkasan

Tanaman terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.

4) Pemupukan

a) Pertanaman tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1,5-2 bulan setelah tanam sebanyak 2/3 dosis anjuran. Pemberian dgncara ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah.

b) Pertanaman dgnmulsa: Pupuk susulan ditambahkan jika pertumbuhan kurang baik. Campuran urea, SP-36 & KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air. Setiap tanaman disiram dgn350-500 cc larutan pupuk.

5) Pengairan & Penyiraman
Sampai tanaman berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan 2 kali sehari. Setelah seperti itupenyiraman dikurangi berangsur-angsur dgnsyarat tanah tak mengering. Pengairan bolh dgndisiram atau menjanuhi parit antar bedgndgnair.

6) Pemasangan Mulsa Kering
Mulsa kering dipasang seawal mungkin setelah tanam pada bedengan/ gulu& tak memakai mulsa plastik. Jerami atau rumput kering setebal 3–5 cm dihamparkan di permukaan bedengan/gulu& & antara barisan tanaman.

7. HAMA & PENYAKIT

7.1. Hama

1) Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. Pengendalian: dgninsektisida Fastac 15 EC & Confidor 200 LC.

2) Tungau (Tetranychus sp. & Tarsonemus sp.)
Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga & telur kemerah-merahan. Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering & gugur. Pengendalian: dgninsektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.

3) Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) & kumbang penggerek batang (O. sulcatus). Gejala : di bagian tanaman digerek terbisa tepung. Pengendalian: dgninsektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.

4) Kutu putih (Pseudococcus sp.)
Gejala: bagian tanaman tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal. Pengendalian : kimia dgninsektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.

5) Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman. Gejala : tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus & kurang berbulu. Pengendalian: dgnnematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.

7.2. Penyakit

1) Kapang kelabu (Botrytis cinerea)

Gejala : bagian buah membusuk & berwarna coklat lalu mengering. Pengendalian: dgnfungisida Benlate atau Grosid 50 SD.

2) Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)

Gejala : bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda & buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian: dgnfungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.

3) Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).

Gejala: (1) buah busuk, berair, berwarna coklat muda & bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh; (2) di tempat penyimpanan, buah terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih & spora hitam. Pengendalian : membuang buah sakit, pasca panen baik & Cara Budidaya dgnmulsa plastik.

4) Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)

Gejala : jamur menyerang akar hingga tanaman tumbuh kerdil, daun tak segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.

5) Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).

Gejala : bagian terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering & gugur. Pengendalian: dgnfungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.

6) Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)

Gejala : Daun berbercak bulat telur sampai bersudut tak teratur, berwarna ungu tua. Pengendalian kimia dgnfungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.

7) Bercak daun

Penyebab : (1) Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae, Gejala: bercak kecil ungu tua pada daun. Pusat bercak berwarna coklat akan berubah menjadi putih; (2) Pestalotiopsis disseminata, Gejala : bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur; (3) Rhizoctonia solani, Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun. Pengendalian kimia dgnfungisida bahan aktif tembaga seperti Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB21.

8) Busuk daun (Phomopsis obscurans).

Gejala : noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V. Pengendalian: dgnDithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.

9) Layu vertisillium (Verticillium dahliae)

Gejala : daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu & tanaman mati. Pengendalian : melalui fumigasi gas dgnBasamid-G.

10) Virus

Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau. Gejala : terjadi perubahan warna daun dr hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil. Pengendalian : menggunakan bibit bebas virus, menghancurkan tanaman terserang, menyemprot pestisida
untuk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegahan hama & penyakit umumnya bisa dilakukan dgnmenjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran hingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dgntanaman bukan keluarga Rosaceae & memangkas bagian tanaman/mencabut tanaman sakit. MemCara Budidayakan stroberi dgnmulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan
hama/penyakit. Khusus untuk penyakit, perbaikan drainase biasanya bisa menurunkan serangan.

8. PANEN

Tanaman asal stolon & anakan mulai berbung ketika berumur 2 bulan setelah tanam. Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah. Periode pembungaan & pembuahan bisa berlangsung selama 2 tahun tanpa henti.

8.1. Ciri & Umur Panen

1) Buah sudah agak kenyal & agak empuk.
2) Kulit buah didominasi warna merah: hijau kemerahan hingga kuning kemerahan.
3) Buah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah.

8.2. Cara Panen

Panen dilakukan dgnmenggunting bagian tangkai bunga dgnkelopaknya. Panen dilakukan dua kali seminggu.

7.3. Perkiraan Produksi

Produktivitas tanaman stroberi tergantung dr varietas & teknik Cara Budidaya:

a) Varitas Osogrande: 1,2 kg/tanaman/tahun.
b) Varitas Pajero: 0,8 kg/tanaman/tahun.
c) Varitas Selva: 0,6-0,7 kg/tanaman/tahun.

Teknik Cara Budidaya stroberi dgnnaungan UV memberikan hasil 1-1,25 kg/tanaman/tahun.

9. PASCAPANEN

9.1. Pengumpulan

Buah disimpan dalam suatu wadah dgnhati-hati agar tak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan hasil. Hamparkan buah di atas lantai beralas terpal/plastik. Cuci buah dgnair mengalir & tiriskan di atas rak-rak penyimpanan.

9.2. Penyortiran & Penggolongan

Pisahkan buah rusak dr buah baik. Penyortiran buah berdasarkan pada varietas, warna, ukuran & bentuk buah. Terbisa 3 kelas kualitas buah yaseperti itu:

a) Kelas Ekstra: (1) buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies; (2) warna & kematangan buah seragam.

b) Kelas I: (1) buah berukuran 15-25 mm atau tergantung spesies; (2) bentuk & warna buah bervariasi.

c) Kelas II: (1) tak ada batasan ukuran buah; (2) sisa seleksi kelas ekstra & kelas I masih dalam keadaan baik.

9.3. Pengemasan & Penyimpanan

Buah dikemas di dalam wadah plastik transparan atau putih kapasitas 0,25-0,5 kg & ditutup dgnplastik lembar polietilen. Penyimpanan dilakukan di rak dalam lemari pendingin 0-1 derajat C.

10. ANALISIS EKONOMI CARA BUDIDAYA TANAMAN

10.1 Analisis Usaha Cara Budidaya

Perkiraan analisis Cara Budidaya 1 hektar stroberi selama 2 tahun dgnjarak tanam 50 x 40 cm mengunakan mulsa plastik hitam perak (MPHP) di daerah Jawa Barat.

1) Biaya produksi

1. Sewa tanah selama 2 tahun Rp. 5.000.000,-

2. Bibit 50.000 anakan @ Rp. 1.000,- Rp. 50.000.000,-

3. Pupuk & kapur
- Pupuk kandang 30 ton @ Rp. 150.000,- Rp. 4.500.000,-
- Urea: 2 x 200 kg @ Rp. 1.500,- Rp. 600.000,-
- SP-36: 2 x 250 kg @ Rp. 1.800,- Rp. 900.000,-
- KCl: 2 x 100 kg @ Rp. 1.800,- Rp. 360.000,-
- Kapur: 4 ton @ Rp. 400.000 Rp. 1.600.000,-
- Pupuk daun: 20 kg @ Rp. 20.000 Rp. 400.000,-

4. Pestisida 20 kg Rp. 1.300.000,-

5. Peralatan & bangunan
- Mulsa plastik 20 rol @ Rp. 300.000,- Rp. 6.000.000,-
- Alat pertanian Rp. 1.250.000,-
- Gubug 1 unit Rp. 1.000.000,-

6. Tenaga kerja
- Pengolahan tanah, buat bedeng: 150 HKP @ Rp.7.500,- Rp. 1.125.000,-
- Pupuk, kapur & pasang mulsa 50 HKP Rp. 375.000,-
- Penanaman 10 HKP + 30 HKW (@ Rp. 5.000) Rp. 225.000,-
- Pemeliharaan 2 tahun 80 HKP + 100 HKW Rp. 1.100.000,-
- Gaji pekebun 2 orang selama 2 tahun Rp. 12.000.000,-

7. Panen & pascapanen
- Panen & pasca panen 100 HKP + 200 HKW Rp. 1.750.000,-

8. Lain-lain : Pajak & iuran Rp. 500.000,-

1) Jumlah biaya produksi Rp. 89.985.000,-

2) Produksi 1 th/ha: 0,45 kg/tahun x 40.000 tanaman x Rp. 5.500,- Rp.198.000.000,-

3) Keuntungan selama 2 tahun Rp.108.015.000,-

Keuntungan per tahun Rp. 54.007.500,-

4) Parameter kelayakan usaha
1. Output/Input rasio (dalam 1 tahun) = 1,1
Keterangan: HKP Hari kerja Pria, HKW Hari kerja wanita.

10.2.Gambaran Peluang Agribisnis

Buah stroberi enak rasanya, harum & sangat menarik dipandang, jadi pertanaman
stroberi bolh atau berpotensi dijadikan kawasan agrowisata dimana pengunjung
bisa memetik langsung buah di bawah pengawasan.

0 comments: