Kita penyuka buah anggur ? Bersyukurlah, karena Kita bakal segera memetik khasiatnya—atau mungkin sudah. Penyebab, anggur sudah dikenal jauh sebelum ilmu pengetahuan membuktikan khasiatnya.
Di zaman China kuno, anggur dicampur dgn ular, katak, & beberapa hewan lain berkhasiat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu.
Pada tahun 1870, Dr. John Harvey Kellog, memberikan resep anggur buat berbagai penyakit. Buat menyembuhkan tekanan darah tinggi, lemah jantung, & masalah kulit, ia hanya memberikan resep makan buah anggur dgn takaran tertentu.
Di tahun 1928, Dr. Johanna Brandt, seorang naturopatis dari Afrika Selatan, "mencurigai" buah anggur memiliki sesuatu istimewa buat kesehatan, termasuk mengatasi kanker. Berbagai penelitiannya pun kemudian dibukukan dgn judul "The Grape Cure".
Kandungan
Anggur kaya akan senyawa tumbuhan dikenal dgn fitonutrien. Ini ; zat aktif ada di dlm tumbuhan berfungsi memunculkan aroma, warna, & rasa di tumbuhan tersebut.
Fitonutrien juga berfungsi melindungi tumbuhan dari stres terhadap bakteri, paparan sinar matahari, & hama. Penelitian mutakhir menyebutkan bahwa "zat sakti" ini bisa mengatasi gangguan kesehatan di manusia. Anggur memiliki kandungan resveratrol, sumber penting dari flavonoids, termasuk katekin, quercetin, prosianidin, & antosianin.
Resveratrol ditemukan di seuntukan besar kulit buah anggur. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol mungkin bisa membantu awet muda & mencegah kanker.
Buah ini juga memiliki karotenoid & likopen dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh. Kandungan antioksidan dlm anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, kayak penyakit jantung, kanker, & beberapa penyakit akibat penuaan.
Tentu saja, semua khasiat anggur tersebut akan lebih dirasakan kalau kita mengonsumsi buah anggur segar, bukan olahannya. Jadi, mulai sekarang, marilah makan buah anggur segar, & segera petik manfaatnya!
Sumber ; Rileks.com
Pada tahun 1870, Dr. John Harvey Kellog, memberikan resep anggur buat berbagai penyakit. Buat menyembuhkan tekanan darah tinggi, lemah jantung, & masalah kulit, ia hanya memberikan resep makan buah anggur dgn takaran tertentu.
Di tahun 1928, Dr. Johanna Brandt, seorang naturopatis dari Afrika Selatan, "mencurigai" buah anggur memiliki sesuatu istimewa buat kesehatan, termasuk mengatasi kanker. Berbagai penelitiannya pun kemudian dibukukan dgn judul "The Grape Cure".
Kandungan
Anggur kaya akan senyawa tumbuhan dikenal dgn fitonutrien. Ini ; zat aktif ada di dlm tumbuhan berfungsi memunculkan aroma, warna, & rasa di tumbuhan tersebut.
Fitonutrien juga berfungsi melindungi tumbuhan dari stres terhadap bakteri, paparan sinar matahari, & hama. Penelitian mutakhir menyebutkan bahwa "zat sakti" ini bisa mengatasi gangguan kesehatan di manusia. Anggur memiliki kandungan resveratrol, sumber penting dari flavonoids, termasuk katekin, quercetin, prosianidin, & antosianin.
Resveratrol ditemukan di seuntukan besar kulit buah anggur. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol mungkin bisa membantu awet muda & mencegah kanker.
Buah ini juga memiliki karotenoid & likopen dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh. Kandungan antioksidan dlm anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, kayak penyakit jantung, kanker, & beberapa penyakit akibat penuaan.
Tentu saja, semua khasiat anggur tersebut akan lebih dirasakan kalau kita mengonsumsi buah anggur segar, bukan olahannya. Jadi, mulai sekarang, marilah makan buah anggur segar, & segera petik manfaatnya!
Sumber ; Rileks.com
0 comments:
Post a Comment