Monday, June 9, 2008

Cara Budidaya Pepaya

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman bisa tumbuh pada dataran rendah & tinggi 700 - 1000 mdpl, curah hujan 1000 - 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 - 26 derajat C & kelembaban udara sekitar 40% & angin tak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus & harus banyak menahan air, pH tanah ideal ; netral dgn pH 6 -7.

PEMBIBITAN
1. Persyaratan Bibit/Benih
- Biji-biji digunakan sebagai bibit diambil dr buah-buah telah masak benar & berasal dr pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat teduh.
- Biji segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dr buah sudah terlalu masak/tua & jangan dr pohon sudah tua.

2. Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dlm larutan POC NASA 2 cc/liter selama 1-2 jam, ditiriskan & ditebari Natural GLIO kemudian disemai dlm polybag ukuran 20 x 15 cm. Media digunakan adalah campuran 2 ember tanah di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang sudah matang & diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah 30 gram Natural GLIO.

3. Teknik Penyemaian Benih
- Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dgn tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm or 45-60 hari bibit siap ditanam.
- Biji-biji tersebut bsa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 or 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dlm larikan (barisan ) dgn jarak 5 - 10 cm. Biji tak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedlm biji, yakni 1 cm. Dgn pemeliharaan baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan POC NASA seminggu sekali dosis 2 tutup/tangki

5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit sudah dewasa, sekitar umur 2 - 3 bulan bisa dipindahkan pada permulaan musim hujan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. Persiapan
Lahan dibersihkan dr rumput, semak & kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak & digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
- Bentuk bedgn berukuran lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedgn 60 cm.
- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dgn jarak tanam 2 x 2,5 m.

3. Pengapuran
Apaapabila tanah akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dr 5), setelah diberi pupuk matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit & biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dgn tanah campuran 3 blek pupuk kandang telah matang or dgn SUPERNASA.

TEKNIK PENANAMAN
1. Pembuatan Lubang Tanam
- Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. - - Setelah itu lubang-lubang diisi dgn tanah telah dicampuri dgn pupuk kandang 2 - 3 blek. Bila pupuk kandang tak tersedia bisa dipakai SUPERNASA dgn cara disiramkan kelubang tanam dosis 1 sendok makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang - lubang ditutupi gundukan tanah cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.
- Apaapabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang - lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

2. Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dgn 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan bisa dilihat tanaman jantan & betina or berkelamin dua.

PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penjarangan & Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dgn kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan & berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak bisa dipastikan dgn tegas, tergantung dr keadaan.

3. Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dgn kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan & berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak bisa dipastikan dgn tegas, tergantung dr keadaan.

4. Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan diperlukan & bisa menjaga kelembaban tanah.
Cara pemberian pupuk:
- Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP & 25 gram KCl, dicampur & ditanam melingkar.
- Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dgn komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, & 40 gram KCl
- Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dgn komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl
- Umur 6 bulan & seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dgn 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, & 75 gram KCl
- Siramkan SUPERNASA ke lubang tanam dgn dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan sekali
- Lakukan penyemprotan POC NASA dosis 3 tutup / tangki setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
- Setelah umur 3 bulan semprot dgn POC NASA 3 - 4 tutup ditambah HORMONIK dosis 1 - 2 tutup / tangki.
- Penyemprotan hati - hati pada saat berbunga agar tak kena bunga mekar or lebih aman bsa disiramkan.

5. Pengairan & Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tak tahan air tergenang. Maka pengairan & pembuangan air harus diatur dgn seksama. Apalagi di daerah banyak turun hujan & bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

HAMA & PENYAKIT
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Ba& halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau, kuning or hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut & kaki panjang. Kutu dewasa, ada bersayap & tidak. Merusak tanaman dgn cara menghisap cairan dgn pencucuk penghisap panjang di bagian mulut.
Pengendalian : semprot dgn Natural BVR or PESTONA secara bergantian
Penyakit sering merugikan tanaman pepaya ; penyakit disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang & nematoda.
Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora & Pythium aphanidermatum. Menyerang buah & batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun baik, menjaga kebersihan, & drainase serta sebarkan Natural GLIO ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.
Nematoda. Apaapabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu & mati. Pengendalian : Siramkan PESTONA ke lubang tanam

PANEN & PASCA PANEN
1. Ciri & Umur Panen
Tanaman pepaya bisa dipanen setelah berumur 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

2. Cara Panen
Panen dilakukan dgn berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dgn menggunakan "songgo" (berupa bambu pada ujungnya berbentuk setengah kerucut berguna untuk menjaga agar buah tersebut tak jatuh pada saat dipetik).

3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap 10 hari sekali.

Sumber :http://teknis-Cara Budidaya.blogspot.com

0 comments: