Wednesday, June 11, 2008

Budi Daya Ikan Hias Live Bearer

Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dr sekian banyak jenis
Ikan Hias  LIVE BEARER
Ikan Hias LIVE BEARER
ikan hias, tak semuanya telah bisa diCara Budidayakan. Dlm menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat & kebiasaan hidup berbeda-beda, misalnya dlm cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.

Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:
1) Ikan-ikan hias beranak.
2) Ikan-ikan hias bertelur berserakan.
3) Ikan-ikan hias meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
4) Ikan-ikan hias menetaskan telurnya dlm sarang busa.
5) Ikan-ikan mengeramkan telurnya di dlm mulut.


Dlm tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikan hias
beranak (live bearer), misalnya:
1) Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2) Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3) Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
4) Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)


2. CIRI-CIRI INDUK JANTAN & BETINA
1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)
adalah modifikasi sirip anal berupa menjadi sirip panjang.
b. Tubuhnya rampaing.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.
2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.

HAL PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMELIHARAAN

1) Air diperlukan ; ari cukup mengandung Oksigen (O2) & jernih.
2) Suhu air berkisar antara 15 ~ 270C.
3) pH disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
4) Makanan diberikan bisa berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) & makanan buatan, diberikan secukupnya.

4. TEKNIK PEMIJAHAN

1) Pemilihan indu. Pilihlah induk berukuran relatif besar, bentuk tubuh mengembung serta mempunyai warna indah.
2) Induk-induk telah dipilih dimasukkan dlm satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apaapabila menghendaki keturunan tertentu bisa pula dilakukan dgn cara memisahkan dlm bak tersendiri sepasangsepasang.
3) Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil & dipisahkan dr induknya agar tak dimakan oleh induknya.

5. PERAWATAN BENIH

1) Anak-anak ikan baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru bisa diberi makanan berupa kutu air sudah disaring, or kuning telur telah direbus & dihancurkan.
2) Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) bisa diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) bisa diberi makanan cuk.
3) Disamping makanan alami bisa pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4) Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena bisa menyebabkan pembusukan bisa meerusak kualitas air.
5) Pergantian air. Air dlm bak or aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena bisa menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran bisa dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dgn cara disiphon, air terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% bisa diganti dgn air baru.

6. PENUTUP

Cara Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah & mempunyai tingkat keberhasilan tinggi. Untuk satu pasang ikan bisa menghasilkan 50 sampai 100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan, dgn harga perekor Rp. 25,- sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga adalah ikan hias bisa di eksport misalnya: ikan Guppy. Dgn teknik pemeliharaan tepat & ketekunan tinggi akan dibisa hasil dgn warna sangat indah.

7. SUMBER

Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jakarta, 1996
http://www.rawabelong.com

0 comments: