Tuesday, January 20, 2009

Cara Budidaya Tanaman Lada Panjat

LATAR BELAKANG

Lada terutama bijinya, sudah dikenal sejak jaman dahulu kala. Theoprastus dr Yunani (372 – 387 SM) sudah mengenal dua jenis Lada yaseperti ituPiper nigrum (Lada Hitam) & Piper longum. Tahun 600 – 1500 para pedagang Arab mengangkut biji Lada dr pantai Malabar di India. Hubungan perdagang lada antara Jawa & Cina tercatat mulai tahun 1500, & bangsa-bangsa Eropah antara lain Inggris, Spanyol, Portugis & Belanda menjajah bangsa-bangsa di Asia termasuk Indonesia antara lain disebabkan olh komoditi rempah & obat termasuk Lada.
Di Indonesia pada masa penjajahan Belanda tanaman Lada pernah menjadi komoditas ekspor utama, tercatat antara tahun 1930 – 1938 rata-rata ekspor Indonesia meliputi 50.000 ton per tahun. Pada tahun berikutnya yaseperti itupada tahun 1980 s.d saat ni rata-rata ekspor pertahun hanya sekitar 30.000 ton.


Penghasil Lada di Indonesia antara lain Lampung, Bangka & Kalimantan Barat. Untuk Jawa Barat sendiri, tanaman lada mulai diminati petani & untuk mempercepat masa panen / produktif, saat ni sudah mulai sudah mulai diupayakan baik olh BALITRO Bogor maupun penangkar bibit suatu jenis lada perdu berasal dr Lada Panjat dgnperlakuan khusus pada waktu pembibitan.

1. Jenis Tanaman
• 10 - 12 genera (marga)
• 1.400 species (jenis) antara lain :
- Piper betle L (sirih/seureuh Sunda)
- Piper cubeba (kemukus).
- Piper retrofractum (cabe Jawa).
• Varietas antara lain :
- Varietas Jambi & Lampung
- Varietas Bulok Belantung
- Varietas Muntok atau Bangka

2. Syarat Tumbuh
• Elevasi : Ketinggian berkisar dr 10 – 500 m dpl (dataran rendah).
• Iklim : A, B & C
• Curah hujan : di atas 2.000 mm per tahun.
• Suhu : 25º - 26,5º C.
• Ketinggian air tanah : relatif dalam (air tanah 0,5 M di bawah tanah terutama pada tanah gambut tak ditolerir olh tanaman Lada).
• Jenis Tanah :
- Laterit merah, Latosol coklat muda sampai coklat tua.
- Tanah lempung mengandung pasir 20 - 45 % (clay loam).
- Tanah lempung merah mengandung pasir

0 comments: