Wednesday, December 10, 2008

Tentang Lidah Buaya / Aloe Vera

Asal:

* Afrika

Deskripsi:

* Tanaman sukulen tahunan. Daun berdaging tebal & banyak mengandung lendir atau gel. Lidah buaya bisa digunakan sebagai tanaman hias, tanaman obat, maupun minuman. Dr lebih 300 jenis Aloe, hanya tiga jenis diusahakan secara komersial, yaseperti ituAloe vera (Aloe barbadensis Miller), Aloe perryi & Aloe ferox. Di antara ketiga jenis Aloe tersebut, hanya jenis Aloe vera paling berpotensi untuk dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan industri farmasi, pangan & kosmetika.

Kandungan:



* Cairan lidah buaya mengandung unsur utama, yaseperti itu aloin, emodin, gum & unsur lain seperti minyak atsiri. Senyawa - senyawa gula juga terbisa pada lidah buaya dalam bentuk mannosa, glukosa, serta sejumlah kecil silosa, arabinosa, galaktosa, ramnosa serta enzim - enzim oksidase

Manfaat:

* Produk dihasilkan dr lidah buaya bisa berupa shampo, pasta gigi, & aneka macam kosmetik lainnya malahan sekarang telah dijual dalam bentuk minuman koktail. Kegunaannya bagi kesehatan manusia antara lain untuk mengobati sakit kepala / pusing, sembelit, kejang pada anak, kurang gizi, batuk rejan, muntah darah, kencin manis, wasir, peluruh haid & penyubur rambut. Selain seperti itulidah buaya juga bermanfaat sebagai penyembuh luka & luka bakar serta mengurangi infeksi.

Cara Budidaya:

* Pembiakan bisa dilakukan melalui anakan (umum dilakukan), benih, maupun setek batang. Sekarang sudah tersedia bibit hasil kultur jaringan
* Tanah berdrainase baik, subur dgnbahan organik tinggi
* Pengairan cukup

Pembibitan:

* Anakan telah cukup besar, berusia sekitar 1 - 2 bulan, dipisahkan dr tanaman induk (ditangkarkan). Anakan akan muncul dr tanaman induk pada usia 5 - 6 bulan. Penjarangan anakan ni sangat penting dilakukan agar tanaman lidah buaya bisa tumbuh besar.

* Pembibitan dr anakan bisa dilakukan di bedgnatau di polibag. Pembibitan di bedgnbisa dilakukan dgnmembuat bedgnberukuran 1 - 1.5 m x 10 m atau menurut kebutuhan dgnjarak tanam 10 cm x 10 cm. Bedgnharus benar-benar remah agar pertumbuhan akar bibit tak terganggu. Bibit terganggu perkembangan akarnya akibat tanah keras tak akan tumbuh berkembang. Sebelum ditanami bibit, bedgnditaburi pupuk kandang sebanyak 20 – 40 kg (1 - 2 karung) per bedeng & diaduk secara merata. Penaburan kapur pertanian dianjurkan untuk mengurangi serangan cendawan. Penambahan urea sebanyak 7,5 kg per bedeng bolh dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit.

* Sedangkan pembibitan di polibag, bolh dilakukan dgnmedia tanah dicampur pupuk kandang 1 : 1 atau 1 : 2 & ditambahkan NPK 5 gram per polibag tiap dua minggu. Setelah seperti itupolibag ditaruh di tempat cukup teduh namun masih terkena sinar matahari.

* Saat awal pembibitan adalah tahap dimana kebutuhan air harus diperhatikan. Bibit mungkin akan berwarna kemerah - merahan karena belum beradaptasi dgnlingkungan. Dgnpengairan cukup, seminggu setelah pembibitan, bibit akan menunjukkan pertumbuhan normal / pulih dr stres lingkungan akibat pemisahan dr induk. Pengairan berlebihan harus dicegah karena bibit mudah busuk akibat serangan cendawan pada keadaan lembab. Bibit terserang cendawan sebaiknya dibuang agar tak menular & tanah disekelilingnya dibuang.

Penanaman di Lahan:

* Bibit sudah siap ditanaman di lapangan setelah berumur sekitar satu bulan (satu bulan setelah bumbungan / penangkaran). Bibit ditanam pada lubang tanam telah diberi pupuk kandang sekitar 1,5 kg per lubang tanam atau sekitar 20 sampai 30 ton per hektar. Jarak tanam dipakai 80 cm x 80 cm atau 80 cm x 70 cm secara zig-zag. Pupuk dasar digunakan ; 10 g urea, 8 g SP-36 & 9 g KCl per lubang tanaman. Pemberian pupuk susulan dilakukan tiap 3 bulan sebanyak 10 g urea & 9 g KCl.

Pemeliharaan:

* Penyulaman di lahan dilakukan setelah tanaman berumur 1 - 2 MST (minggu setelah tanam), yakni dgncara mengganti tanaman mati atau kurang baik pertumbuhannya dgntanaman baru. Penyiangan (pembersihan gulma) dilakukan sesuai kebutuhan, yaseperti ituketika pertumbuhan gulma mulai banyak & mengganggu tanaman. Penyiangan pada tanaman lidah buaya sangat penting dilakukan karena peertumbuhan gulma cenderung pesat & menganggu tanaman.

* Daun - daun bagian bawah telah berwarna kekuningan & daun terserang penyakit perlu dibuang. Daun dijaga agar tak sampai tertimbun tanah akan menyebabkan busuk akibat serangan cendawan.

Pengairan perlu dilakukan ketika lahan terlihat kering (lama tak turun hujan). Pengairan telat akan menyebabkan tanaman layu & daun berubah warna kuning kemerahan memerlukan waktu agar pulih kembali.

Hama & Penyakit:

* Hama menyerang lidah buaya relatif sedikit. Terkadang ulat atau belalang menyerang daun lidah buaya. Pada keadaan lembab sering juga ditemui hama menyerang akar & batang lidah buaya, terutama saat pembibitan. Sedangkan penyakit menyerang terutama busuk basah akibat cendawan / bakteri pada daun. Penyemprotan pestisida hanya dilakukan bila serangan hama & penyakit cukup mengganggu.

Panen:

* 8-10 BST dgnmemotong daun paling bawah. Masa produksi 7-8 tahun. Peremajaan bisa dilakukan dgncara memotong batang lidah buaya & dipelihara tunas baik tumbuhnya atau dgncara membongkar tanaman & menggantinya dgnbibit baru.


0 comments: