Friday, December 19, 2008

Cara Budidaya Tanaman Kedelai

KEDELAI adalah tanaman pangan berupa semak tumbuh tegak. Kedelai jenis liar Glycine ururiencis, adalah kedelai menurunkan berbagai kedelai kita kenal sekarang (Glycine max (L) Merril). Berasal dr daerah Manshukuo (Cina Utara). Di Indonesia, diCara Budidayakan mulai abad ke 17 sebagai tanaman makanan & pupuk hijau. Penyebaran tanaman kedelai ke Indonesia berasal dr daerah Manshukuo menyebar ke daerah Mansyuria: Jepang (Asia Timur) & ke negara-negara lain di Amerika & Afrika.

Kacang kedelai diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 kelompok manfaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk protein kedelai & minyak kedelai. Dalam bentuk protein kedelai bisa digunakan sebagai bahan industri makanan diolah menjadi: susu, vetsin, kue - kue, permen & daging nabati serta sebagai bahan industri bukan makanan seperti : kertas, cat cair, tinta cetak & tekstil.

Sedangkan olahan dalam bentuk minyak kedelai digunakan sebagai bahan industri makanan & non makanan. Industri makanan dr minyak kedelai digunakan sebagai bahan industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan untuk pembuatan minyak goreng, margarin & bahan lemak lainnya. Sedangkan dalam bentuk lecithin dibuat antara lain: margarin, kue, tinta, kosmetika, insectisida & farmasi.

Pada dasarnya kedelai menghendaki kondisi tanah tak terlalu basah, tetapi air tetap tersedia. Jagung adalah tanaman indikator baik bagi kedelai. Tanah baik ditanami jagung, baik pula ditanami kedelai.

Kedelai tak menuntut struktur tanah khusus sebagai suatu persyaratan tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan kurang subur & agak asam pun kedelai bisa tumbuh dgnbaik, asal tak tergenang air akan menyebabkan busuknya akar. Kedelai bisa tumbuh baik pada berbagai jenis tanah, asal drainase & aerasi tanah cukup baik.

PEMBIBITAN
1. TEKNIK BENIH

Untuk mendapatkan hasil panen baik, maka benih digunakan harus berkualitas baik, artinya benih mempunyai daya tumbuh besar & seragam, tak tercemar dgnvarietas - varietas lainnya, bersih dr kotoran, & tak terinfeksi dgnhama penyakit. Benih ditanam juga harus adalah varietas unggul berproduksi tinggi, berumur genjah/pendek & tahan terhadap serangan hama penyakit.

Beberapa varietas unggul kedelai adalah: Ainggit (137), Clark 63, Davros, Economic Garden, Galunggung, Guntur, Lakon, Limpo Batang, Merbabu, No.27, No.29, No.452, Orba, Peter, Raung, Rinjani, Shakti, Taichung, Tambora, Tidar, TK 5, Wilis.

2. PENYIAPAN BENIH

Pada tanah belum pernah ditanami kedelai, sebelum benih ditanam harus dicampur dgnlegin, (suatu inokulum buatan dr bakteri atau kapang ditempatkan di media biakan, tanah, kompos untuk memulai aktifitas biologinya Rhizobium japonicum). Pada tanah sudah sering ditanam dgnkedelai atau kacang - kacangan lain, berarti sudah mengandung bakteri tersebut. Bakteri ni akan hidup di dalam bintil akar & bermanfaat sebagai pengikat unsur N dr udara.

3. TEKNIK PENYEMAIAN BENIH

Penanaman dgnbenih mempunyai daya tumbuh agak rendah bisa diatasi dgncara menanamkan 3 - 4 biji tiap lubang, atau dgnmemperpendek jarak tanam. Jarak tanam pada penanaman benih berdasarkan tipe pertumbuhan tegak bisa diperpendek, sebaliknya untuk tipe pertumbuhan agak condong (batang bercabang banyak) diusahakan agak panjang, supaya pertumbuhan tanaman satu dgnlainnya tak terganggu.

4. PEMINDAHAN BIBIT

Ketika memindah yaseperti itumenunjuk akar tanaman di kebun, perlu memperhatikan cara-cara baik & benar. Pemindahan bibit ceroboh bisa merusak perakaran tanaman, hingga pada saat bibit telah ditanam maka akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan bahkan mati.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. PERSIAPAN

Terbisa 2 cara mempersiapkan penanaman kedelai, yakni: persiapan tanpa pengolahan tanah (ekstensif) di sawah bekas ditanami padi rendheng & persiapan dgnpengolahan tanah (intensif). Persiapan tanam pada tanah tegalan atau sawah tadah hujan sebaiknya dilakukan 2 kali pencangkulan.

Pertama dibiarkan bongkahan terangin-angin 5 - 7 hari, pencangkulan ke 2 sekaligus meratakan, memupuk, menggemburkan & membersihkan tanah dr sisa - sisa akar. Jarak antara waktu pengolahan tanah dgnwaktu penanaman sekitar 3 minggu.

2. PEMBENTUKAN BEDENGAN

Pembuatan bedgnbisa dilakukan dgnpencangkulan ataupun dgnbajak lebar 50 - 60 cm, tinggi 20 cm. Apabila akan dibuat drainase, maka jarak antara drainase satu dgnlainnya sekitar 3 - 4 m.

3. PENGAPURAN

Tanah dgnkeasaman kurang dr 5,5 seperti tanah podsolik merah-kuning, harus dilakukan pengapuran untuk mendapatkan hasil tanam baik. Kapur bisa diberikan dgncara menyebar di permukaan tanah, kemudian dicampur sedalam lapisan olah tanah sekitar 15 cm. Pengapuran dilakukan 1 bulan sebelum musim tanam, dgndosis 2 - 3 ton/ha. Diharapkan pada saat musim tanam kapur sudah bereaksi dgntanah, & pH tanah sudah meningkat sesuai dgn diinginkan.

Kapur halus memberikan reaksi lebih cepat daripada kapur kasar. Sebagai sumber kapur bisa digunakan batu kapur atau kapur tembok. Pemberian kapur tak harus dilakukan setiap kali tanam, tetapi setiap 3 - 4 tahun sekali. Dgnpengapuran, tanah menjadi kaya akan Calsium (Ca) & Magnesium (Mg) & pH-nya meningkat. Selain seperti itupeningkatan pH bisa menaikkan tingkat persediaan Molibdenum (Mo) berperan penting untuk produksi kedelai & golongan tanaman kacang-kacangan, karena erat hubungannya dgnperkembangan bintil akar.

4. PENENTUAN POLA TANAM

Jarak tanam pada penanaman dgnmembuat tugalan berkisar antara 20 - 40 cm. Jarak tanam biasa dipakai ; 30 x 20 cm, 25 x 25 cm, atau 20 x 20 cm.

Jarak tanam hendaknya teratur, agar tanaman memperolh ruang tumbuh seragam & mudah disiangi. Jarak tanam kedelai tergantung pada tingkat kesuburan tanah & sifat tanaman bersangkutan. Pada tanah subur, jarak tanam lebih renggang, & sebaliknya pada tanah tandus jarak tanam bisa dirapatkan.

5. WAKTU TANAM

Pemilihan waktu tanam kedelai ni harus tepat, agar tanaman masih muda tak terkena banjir atau kekeringan. Karena umur kedelai menurut varietas dianjurkan berkisar antara 75 - 120 hari, maka sebaiknya kedelai ditanam menjelang akhir musim penghujan, yakni saat tanah agak kering tetapi masih mengandung cukup air.

Waktu tanam tepat pada masing-masing daerah sangat berbeda. Sebagai pedoman: bila ditanam di tanah tegalan, waktu tanam terbaik ; permulaan musim penghujan. Bila ditanam di tanah sawah, waktu tanam paling tepat ; menjelang akhir musim penghujan. Di lahan sawah dgnirigasi, kedelai bisa ditanam pada awal sampai pertengahan musim kemarau.

7. PEMUPUKAN

Dosis pupuk digunakan sangat tergantung pada jenis lahan & kondisi tanah. Pada tanah subur atau tanah bekas ditanami padi dgndosis pupuk tinggi, pemupukan tak diperlukan. Pada tanah kurang subur, pemupukan bisa menaikkan hasil. Dosis pupuk secara tepat ; sebagai berikut:

a) Sawah kondisi tanah subur: pupuk Urea=50 kg/ha.

b) Sawah kondisi tanah subur sedang: pupuk Urea=50 kg/ha, TSP=75 kg/ha & KCl=100 kg/ha.

c) Sawah kondisi tanah subur rendah: pupuk Urea=100 kg/ha, TSP=75 kg/ha & KCl=100 kg/ha.

d) Lahan kering kondisi tanah kurang subur: pupuk kandang=2000 - 5000 kg/ha; Urea=50 - 100 kg/ha, TSP=50 - 75 kg/ha & KCl=50-75 kg/ha.

CIRI & UMUR PANEN

Panen kedelai dilakukan apabila sebagian besar daun sudah menguning, tetapi bukan karena serangan hama atau penyakit, lalu gugur, buah mulai berubah warna dr hijau menjadi kuning kecoklatan & retak - retak, atau polong sudah kelihatan tua, batang berwarna kuning agak coklat & gundul. Panen terlambat akan merugikan, karena banyak buah sudah tua & kering, hingga kulit polong retak - retak atau pecah & biji lepas berhamburan. Disamping itu, buah akan gugur akibat tangkai buah mengering & lepas dr cabangnya.

Perlu diperhatikan umur kedelai akan dipanen yaseperti itusekitar 75 - 110 hari, tergantung pada varietas & ketinggian tempat. Perlu diperhatikan, kedelai akan digunakan sebagai bahan konsumsi dipetik pada usia 75 - 100 hari, sedangkan untuk dijadikan benih dipetik pada umur 100 - 110 hari, agar kemasakan biji betul - betul sempurna & merata. (berbagai sumber)

0 comments: