Sunday, August 10, 2008

Rahasia Mengetahui Kebohongan Pasangan Anda

Salah satu sarana ampuh mempertahankan hubungan cinta ; menjalin komunikasi lancar, komunikasi jujur. Masalahnya, mengapa orang takut berkata jujur?

Orang berbohong karena orang merasa tidak nyaman jika mengatakan kebenaran. Jika berbohong, kata Dr Jackie Black dlm
bukunya berjudul Meeting Your Match: Cracking The Code to Successful Relationship, laki-laki akan men tidak setegas biasanya. Jika menghadapi pertanyaan langsung, laki-laki akan mengelak atau menjawab "tidak tahu". Buat mengetahui apakah pasangan Kita berbohong atau tidak, Kita tidak perlu mesin poligraf. Kita hanya cukup memperhatikan gerak-geriknya.

Menyentuh hidung

Salah satu gelagat paling kelihatan ketika orang berbohong ; sering menyentuh hidungnya. Gatal? Mungkin ya. Tapi mungkin juga tidak jika dihadapkan di konteks pembicaraan serius. Sekalipun menyentuh hidung tidak bisa dibilang setips cara tegas & pasti bahwa itu ; bahasa kebohongan, gerakan menyentuh hidung setips cara tak sadar itu bisa men indikasi langsung bahwa orang tak siap berkata apa adanya. di titik ini Kita bisa belajar dari pengalaman & kebiasaan orang berkata tidak benar & jujur. Saat itu, tanpa sadar & tanpa sengaja, mereka akan menyentuh hidungnya.

Gaya bicara

Orang tidak berbohong biasanya langsung menjawab pertanyaan Anda. Kita tanya itu, dia akan jawab itu. Sederhana saja. Tapi perhatikan perubahan gaya bicaranya. Jika dia berbohong, gaya bicaranya akan berubah. dulunya sederhana, kini berubah rumit. Kompleks. Kalimatnya men sangat panjang, bertele-tele, sering tak menyentuh isi & tak menjawab pertanyaan. Bisa diksinya dipaksa rumit & terkesan "wah", intelektual & berisi. dihal logikanya sering kusut. Tak nyambung. Antara satu hal & hal lain tak saling berkaitan. Semacam ada lompatan patah. Sekalipun poin ini pun tak bisa dipersiskan sebagai tkita bahwa orang pasti berbohong, kejelian tetap saja dibutuhkan buat memegang ekor kesalahan logika (berpikir maupun berbahasa).

Kelakuan berbeda dari biasanya

Tkita lain bisa Kita pegang dari orang tak berkata jujur ; kelakuan berbeda. Lain dari biasanya. Kita harus ingat bahwa kelakuan atau tindakan berhubungan dgn pikirannya. Kalau dia tak ingin Kita tahu apa ter sebenarnya, gerakannya pasti mendukung. Ada beberapa gerakan atau kelakuan bisa Kita perhatikan, antara lain, menggosok leher atau mata, menutupi mulut ketika berbicara, menggaruk-garuk kepala atau memegang telinga, & menggerakkan leher tapi tak sesuai dgn kalimatnya sendiri. Menggosok mata, misalnya. Dlm ilmu psikologi, gerakan itu bisa men representasi dari penolakannya, bentuk pengalihan emosinya. Demikian pun menutup mulut. Apalagi setelah berbicara, orang itu cepat-cepat menutup mulut & sedikit kaget. Itu satu tkita jelas. Atau juga menggaruk-garukan kepala. Coba Kita perhatikan baik-baik kelakuannya. Kalau dia berkata jujur & benar, dia tak perlu menggarukkan kepalanya. Menggaruk kepala punya hubungan erat dgn mekanisme perlindungan diri. Semacam tindakan buat mengalihkan perhatian & pembicaraan orang lain. Demikian juga dgn gerakan menggosok leher. Gerakan itu bisa adalah bentuk pengalihan emosinya.

Jeda & kesalahan bicara

Ini ter dipenyebabkan ketidaksiapan berbohong. Orang tidak siap berbohong akan gelagapan, gagap atau terbata-bata dlm mengantisipasi pernyataan atau konfirmasi, bahkan salah menjawab atau berbicara. Jeda terlalu panjang dlm pembicaraan pun bisa men indikator. Itu artinya orang itu berpikir panjang bagaimana mesti mengatakan sesuatu. Meskipun elemen ini juga tidak bisa dijadikan patokan pasti, elemen ini tetap saja perlu diperhatikan dlm dialog atau upaya menyingkap kebenaran. Buat itu, Kita tetap harus mengetahui perilaku dasar orang itu, mempelajari pola bicara, bahasa tubuh & ekspresi wajah. Cermati kapan perubahannya. Karena itu, sebisa mungkin hindari komunikasi via SMS, telepon atau email. Tanpa berhadapan langsung, Kita akan sulit mengamati perubahan terjadi. Itu berarti Kita juga akan sulit tahu apakah dia berbohong atau tidak.

Bertolak belakang

Seseorang suka berkata tak jujur kemungkinan besar sangat benci namanya detail atau rincian. Orang itu lebih suka berbitips cara hal-hal umum. Mengapa? Karena hal-hal detail akan menyulitkannya buat mengatakan maksudnya. Mengatakan setips cara detail sama dgn membongkar kebohongannya. & itu biasanya dihindari. Kalau pun dia mencoba bermain dgn hal-hal rinci, pasti ada tak nyambung. Karena itu, kalau Kita ingin tahu apakah dia berbohong atau tidak, ajak dia bermain dgn hal-hal kecil & rinci. Kalau dia mulai sulit & tak bisa runut dgn jelas, kemungkinan besar dia sudah membohongi Anda. Apalagi kalau dia marah ketika Kita menyoal hal-hal itu. Atau dia menghindar. Itu indikator jelas.

Rona wajah

Kalau Kita berbitips cara dgn seseorang, perhatikan rona wajahnya. Kalau rona wajahnya tidak berubah kayak sebelumnya, Kita masih bisa percaya di orang itu. Tapi ketika Kita menyentil sesuatu & rona wajahnya tiba-tiba berubah, sekalipun dia mangatakan "tidak", dia sedang menyembunyikan sesuatu. Atau juga dia kaget & kemudian takut kalau-kalau Kita mengetahui maksudnya. Jika sudah demikian, Kita akan dgn mudah memancingnya buat mengatakan sebenarnya. Pandanglah matanya & perhatikan rona wajahnya. Ingat, pembohong hebat pun pasti tak mampu mengendalikan gerak spontan otot-otot wajah untukan atas. Otot wajah untukan atas itu bereaksi sangat cepat sesuai dgn emosi.

Sumber ; http://arsip.info

0 comments: