Wednesday, June 11, 2008

Cara Budidaya Anthurium

anthurium
Sebuah Anthurium tingginya mencapai lebih dr 3 meter
Di alam anthurium mudah tumbuh pada media batang pepohonan telah membusuk or tumbuh di pepohonan & bersifat epifit. Oleh karenanya pemCara Budidayaan tanaman ini tidaklah sulit.Meskipun pemCara Budidayaan tanaman relatif mudah namun cara pemCara Budidayaan baik perlu dikuasai agar tanaman diCara Budidayakan bisa tumbuh baik sehingga mampu menampilkan keindahan prima. Untuk hal itu maka perlu pemahaman tentang morfologi tanaman, syarat tumbuh, media tanaman, penanaman, cara perawatan & pengendalian hama penyakit.

SYARAT TUMBUH

Kebutuhan Cahaya Untuk mendapatkan cahaya sesuai, pemCara Budidayaan dilakukan pada daerah dataran rendah membutuhkan bangunan dgn atap naungan paranet 60-70%. Untuk dataran sedang menggunakan naungan paranet 50%. Sedang untuk dataran tinggi cukup digunakan atap paranet 25%. Bila cahaya terlalu banyak, daun akan menguning & kering, sebaliknya apabila cahaya kurang daun nampak lemas & pucat, serta daun & tangkainya cenderung memanjang. Kebutuhan Suhu Suhu lingkungan optimal berkisar antara 18º-31º C. penampilan daun akan lebih mengkilap bilaman a perbedaan suhu siang & malam tak terlalu mencolok. Kondisi ini akan membantu membentuknya klorofil sehingga warna daun menjadi lebih hijau & mengkilap. Untuk hal itu maka bilamana suhu siang terlalu tinggi, pada lingkungan pertanaman perlu ditambah kipas angin untuk menurunkan suhu. Kebutuhan Kelembaban Kelembaban udara cocok untuk pertumbuhan si raja daun ini berkisar antara 60%-80%. Bilamana kelembaban udara terlalu kering maka perlu penyemprotan air di sekitar tanaman. Sebaliknya apabila terlalu lembab perlu dipasang kipas angin. Sirkulasi Udara Angin semilir akan memberikan kondisi baik bagi tanaman, karena dgn adanya angin bertiup perlahan akan membuat hawa sejuk. Oleh karena itu peranan kipas angin dipasang di lingkungan pertanaman akan berperan ganda, yakni menyejukan udara, menjaga kelembaban udara & menjaga suhu udara. MORFOLOGI TANAMAN Anthurium termasuk keluarga Araceae mempunyai perakaran banyak, batang & daun kokoh, serta bunga berbentuk ekor.

ImageAKAR
Anthurium sehat mempunyai jumlah akar banyak, berwarna putih & menyebar ke segala arah. Oleh sebab itu membutuhkan media porous.
ImageBATANG
Batang Anthurium tak nampak karena terbenam di dlm media. Setelah tanaman dewasa batang ini akan membesar menjadi bonggol.
ImageDAUN
Daun Anthurium pada umumnya tebal & kaku, bentuknya bervariasi seperti berbentuk jantung, lonjong, lancip, & memanjang. Untuk Anthurium daun, kekompakan bentuk daun meningkatkan nilai estetikanya.
ImageBUNGA
Anthurium mempunyai bunga berumah satu artinya dlm satu bunga terkandung sel kelamin betina & sel kelamin jantan. Bunga terdiri dr tangkai, mahkota, & tongkol. Semua bagian bunga tersebut menjadi satu kesatuan & berbentuk seperti ekor, sehingga Anthurium dikenal dgn si bunga ekor. Putik & tepung sari menempel pada tongkol. Masaknya putik & tepung sari tak bersamaan (dichogamaous). Pada umumnya putik masak lebih awal dibanding tepung sari.
ImageBUAH & BIJI
Buah berbentuk bulat & menempel pada tongkol, buah muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah. Biji telah masak akan terlepas dr tongkolnya, biji inilah baik untuk disemai. Bibit dihasilkan dr biji, umumnya mempunyai sifat berbeda dr induknya.

PEMELIHARAAN & PERAWATAN

ImageUntuk mendapatkan tanaman prima maka kita harus memelihara & merawatnya sebaik mungkin. Pemeliharaan & perawatan harus dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan da membersihkan daun dr debu & kotoran menempel serta memotong daun menguning. Di smping itu kegiatan pemeliharaan tak terlupakan ; repotting. Repotting adalah kegiatan penggantian pot & sekaligus media karena ukuran tanaman & potnya sudah tak sesuai lagi. Langkah-langkah repotting seperti langkah-langkah dilakukan pada penanaman. Namun perlu diperhatikan dlm repotting ini ; memotong & membersihkan akar-akar busuk & mengatur perakaran pada media & pot baru. Pengaturan perakaran ini dimaksudkan agar semua bagian akar bisa kontak langsung dgn media. Jangan sampai akar tak menempel pada mediaImage (ada rongga antara media & akar) karena hal ini akan menyebabkan membusuknya akar & akibatnya tanaman akan menjadi tak sehat. Pengairan dilakukan dgn alat semprot & dikenakan keseluruh bagian tanaman dilakukan 2-3 hari sekali dgn melihat kondisi media. Media dijaga agar tak terlalu lembab & tak terlalu kering. Pupuk diberikan sebaiknya pupuk majemuk (N, P & K) penyediaannya lambat (slow riliaze) diberikan 2-3 bulan sekali dgn dosis sesuai anjuran & besarnya tanaman. Di samping itu juga perlu ditambahkan pupuk daun diberikan setipa 1-2 minggu sekali. Untuk menjaga penampilan agar daun tampil bersih & mengkilap maka daun ada perlu dibersihkan dgn lap lembut telah dibasahi dgn air. Daun-daun telah tua & menguning perlu dipotong.

(dikutip dr ; dunia flora)

http://rawabelong.com

0 comments: