Tuesday, January 20, 2009

Cara Budidaya Tanaman Porang (Amarphopallus oncophilus)

A. Pendahuluan

Tanaman Porang ; tanaman daerah tropis termasuk family iles-iles. Tanaman ni mempunyai umbi kandungan Glucomanan-nya cukup tinggi.

B. Morfologi Porang
Tanaman Porang adalah tumbuhan herba & menchun. Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder & akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil/katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman Porang. Tinggi tanaman bisa mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur & kesuburan tanah.


Di Indonesia tanaman Porang dikenal dgnbanyak nama tergantung pada daerah asalnya. Misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dll. Banyak jenis tanaman sangat mirip dgnPorang yaseperti itudiantaranya: Suweg, Iles-iles & Walur.

C. Syarat Tumbuh
Tanaman Porang pada umumnya bisa tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun demikian agar usaha Cara Budidaya tanaman Porang bisa berhasil dgnbaik perlu diketahui hal-hal adalah syarat - syarat tumbuh tanaman Porang, terutama menkut iklim & keadaan tanahnya.

1. Keadaan Iklim
Tanaman Porang mempunyai sifat khusus yaseperti itumempunyai toleransi sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman Porang bisa tumbuh pada ketinggian 0 - 700 M dpl. Namun paling bagus pada daerah mempunyai ketinggian 100 - 600 M dpl.

2. Keadaan Tanah
Untuk hasil baik, tanaman Porang menghendaki tanah gembur / subur serta tak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah ideal ; antara PH 6 - 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.

3. Kondisi Lingkungan
Naungan ideal untuk tanaman Porang ; jenis Jati, Mahoni Sono, & lain - lain, pokok ada naungan serta terhindar dr kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% hingga semakin rapat semakin baik.

D. Perkembangbiakan Porang
Perkembangbiakan tanaman Porang bisa dilakukan dgncara generatif maupun vegetatif. Secara umum perkembangbiakan tanaman Porang bisa dilakukan melalui berbagai cara yaseperti ituanatara lain:

1. Perkembangbiakan dgnKatak
Dalam 1 kg Katak berisi sekitar 100 butir katak. Katak ni pada masa panen dikumpulkan kemudian disimpan hingga bila memasuki musim hujan bolh langsung ditanam pada lahan telah disiapkan.

2. Perkembangbiakan dgnBiji / Buah
Tanaman Porang pada setiap kurun waktu empat tahun akan menghasilkan bunga kemudian menjadi buah atau biji. Dalam satu tongkol buah bolh menghasilkan biji sampai 250 butir bisa digunakan sebagai bibit Porang dgncara disemaikan terlebih dahulu.

3. Perkembangbiakan dgnUnbi
- Dgnumbi kecil, ni diperolh dr hasil pengurangan tanaman sudah terlalu rapat hingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ni dikumpulkan selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.
- Dgnumbi besar, ni dilakukan dgncara umbi besar tersebut dipecah-pecah sesuai dgnselera selanjutnya ditanam pada lahan telah di siapkan.

E. Cara Budidaya Porang di Perum Perhutani
Cara Budidaya Porang telah dilaksanakan di dalam kawasan hutan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur seluas 1605,3 Ha, meliputi beberapa wilayah KPH sebagai berikut:
No KPH Luas (Ha)
1 Jember 121,3
2 Nganjuk 759,8
3 Padangan 3,9
4 Sara& 615,0
5 Bojonegoro 35,3
6 Madiun 70,0

F. Manfaat Porang
Manfaat Porang banyak sekali terutama untuk industri & kesehatan, hal ni terutama karena kandungan zat Glucomanan ada di dalamnya. Adapun manfaat unbi Porang ; sebagai berikut:
1. Bahan lem
2. Juli
3. Mie
4. Conyaku/tahu
5. Felem
6. Perekat tablet
7. Pembungkus kapsul
8. Penguat kertas

G. Pemasaran
Pangsa pasar umbi Porang mencakup pasar luar negeri & dalam negeri.
1. Untuk pangsa pasar dalam negeri;
umbi Porang digunakan sebagai bahan mie dipasarkan di swalayan, serta untuk memenuhi kebutuhan pabrik kosmetik sebagai bahan dasar.
2. Untuk pangsa pasar luar negeri;
masih sangat terbuka yaseperti ituterutama untuk tujuan Jepang, Taiwan, Korea & beberapa negara Eropa.
Produk dipasarkan olh LMDH binaan Perum Perhutani dalam bentuk unbi basah & umbi kering

0 comments: