Monday, November 10, 2008

Sejarah Pertanian

Artikel ni menitikberatkan pada pertanian tanaman pangan.

Sebagai bagian dr kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, & juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian. Kebudayaan masyarakat tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris. Nyaris semua etnis di Indonesia hingga sekarang masih adalah masyarakat dgnkebudayaan agraris atau terpengaruh kuat olh kebudayaan ni meskipun banyak telah berkecimpung di bidang industri & jasa di kota-kota besar. Hal ni tercermin kuat misalnya dalam upacara-upacara perkawinan. Kultur politik Indonesia bolh dikatakan adalah cerminan budaya agraris pula karena kecenderungannya komunal & nepotistik.

Asal-mula pertanian

Berakhirnya zaman es sekitar 11.000 tahun sebelum Masehi (SM) menjadikan bumi lebih hangat & mengalami musim kering lebih panjang. Kondisi ni menguntungkan bagi perkembangan tanaman semusim, dalam waktu relatif singkat memberikan hasil & biji atau umbinya bisa disimpan. Ketersediaan biji-bijian & polong-polongan dalam jumlah memadai memunculkan perkampungan untuk pertama kalinya, karena kegiatan perburuan & peramuan tak perlu dilakukan setiap saat. Contoh budaya semacam ni masih terlihat pada masyarakat menerapkan sistem perladangan berpindah (slash and burn) di Kalimantan & Papua.

Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli prasejarah saat ni bersepakat bahwa praktik pertanian pertama kali berawal di daerah "bulan sabit subur" di Mesopotamia sekitar 8000 SM. Pada waktu seperti itudaerah ni masih lebih hijau daripada keadaan sekarang. Berdasarkan suatu kajian, 32 dr 56 spesies biji-bijian Cara Budidaya berasal dr daerah ini. Daerah ni juga menjadi satu dr pusat keanekaragaman tanaman Cara Budidaya (center of origin) menurut Vavilov. Jenis-jenis tanaman pertama kali diCara Budidayakan di sni ; gandum, jelai (barley), buncis (pea), kacang arab (chickpea), & flax (Linum usitatissimum).

Di daerah lain berjauhan lokasinya dikembangkan jenis tanaman lain sesuai keadaan topografi & iklim. Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) & jewawut (dalam pengertian umum sebagai padanan millet) mulai didomestikasi sejak 7500 SM & diikuti dgnkedelai, kacang hijau, & kacang azuki. Padi (Oryza glaberrima) & sorgum dikembangkan di daerah Sahel, Afrika 5000 SM. Tanaman lokal berbeda mungkin telah diCara Budidayakan juga secara tersendiri di Afrika Barat, Ethiopia, & Papua. Tiga daerah terpisah di Amerika (yaseperti ituAmerika Tengah, daerah Peru-Bolivia, & hulu Amazon) secara terpisah mulai memCara Budidayakan jagung, labu, kentang, & bunga matahari.

Kondisi tropika di Afrika & Asia Tropik, termasuk Nusantara, cenderung mengembangkan masyarakat tetap mempertahankan perburuan & peramuan karena relatif mudahnya memperolh bahan pangan. Migrasi masyarakat Austronesia telah mengenal pertanian ke wilayah Nusantara membawa serta teknologi Cara Budidaya padi sawah serta perladangan.

Secara umum bisa dikatakan bahwa pertanian bermula sebagai dampak perubahan iklim dunia & adaptasi olh tanaman terhadap perubahan ini.

0 comments: