Monday, November 10, 2008

Cara Budidaya Padi

A. LATAR BELAKANG

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha, memenuhi kebutuhan primer yaseperti itumakanan. Dalam sejarah hidup manusia dr tahun ketahun mengalami perubahan diikuti pula olh perubahan kebutuhan bahan makanan pokok. Hal ni dibuktikan dibeberapa daerah semula makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhimya beralih makan nasi.

Nasi adalah salah satu bahan makanan pokok mudah diolah, mudah disajikan, enak & nilai energi terkandung didalamnya cukup tinggi hingga berpengaruh besar terhadap kesehatan.

B. SEJARAH TANAMAN PADI

Padi termasuk genus Oryza L meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik & daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika & Australia. Menurut Chevalier & Neguier padi berasal dr dua benua Oryza fatua Koenig & Oryza sativa L berasal dr benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaseperti ituOryza stapfii Roschev & Oryza glaberima Steund berasal dr Afrika barat.

Padi ada sekarang ni adalah persilangan antara Oryza officinalis & Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dgnsistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dgncara mengairi daerah curah hujannya kurang. Tanaman padi bisa tumbuh dgnbaik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah sub tropika.

C. ARTI PENTING & MANFAAT PADI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Padi adalah bahan makanan menghasilkan beras. Bahan makanan ni adalah makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi bisa digantikan olh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang biasa makan nasi & tak bisa dgnmudah digantikan olh bahan makanan lain.

Padi ; salah satu bahan makanan mengandung gizi & penguat cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan mudah diubah menjadi energi. Olh karena seperti itupadi disebut juga makanan energi.

Menurut Collin Clark Papanek, nilai gizi diperlukan olh setiap orang dewasa ; 1821 calori apabila disetarakan dgnberas maka setiap hari diperlukan beras sebanyak 0,88 kg. Beras mengandung berbagai zat makanan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu & vitamin. Disamping seperti ituberas mengandung beberapa unsur mineral antara lain: kalsium, magnesium, sodium, fosphor & lain sebagainya.

D. SYARAT TUMBUH

Tanaman padi bisa hidup baik didaerah berhawa panas & banyak mengandung uap air. Curah hujan baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dgndistribusi selama 4 bulan, curah hujan dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 C. Tinggi tempat cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl.

Tanah baik untuk pertumbuhan tanaman padi ; tanah sawah kandungan fraksi pasir, debu & lempung dalam perbandingan tertentu dgndiperlukan air dalam jurnlah cukup. Padi bisa tumbuh dgnbaik pada tanah ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dgnpH antara 4 -7.

Padi diCara Budidayakan dgntujuan mendapatkan hasil setinggi-tinginya dgnkualitas sebaik mungkin, untuk mendapatkan hasil sesuai dgnharapan maka, tanaman akan ditanam harus sehat & subur. Tanaman sehat ialah tanaman tak terserang olh hama & penyakit, tak mengalami defisiensi hara, baik unsur hara diperlukan dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil. Sedangkan tanaman subur ialah tanaman pertumbuhan clan perkembangannya tak terhambat, entah olh kondisi biji atau kondisi lingkungan.

PADI SAWAH

Teknik bercocok tanam baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil sesuai dgnharapan. Hal ni harus dimulai dr awal, yaseperti itusejak dilakukan persemaian sampai tanaman seperti itubolh dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga berbuah ni harus dipelihara baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar dr serangan hama & penyakit sering kali menurunkan produksi.

1. PERSEMAIAN
Membuat persemaian adalah langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ni akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, olh karena seperti itupersemian harus benar-benar menbisa perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi sehat & subur bisa tercapai.
a. Penggunaan benih
- Benih unggul
- Bersertifikat
- Kebutuhan benih 25 -30 kg / ha
b. Persiapan lahan untuk persemaian
- Tanah harus subur
- Cahaya matahari
- Pengairan
- Pengawasan
c. Pengolahan tanah calon persemaian
- Persemaian kering
- Persemaian basah
- Persemaian sistem dapog

Persemaian Kering
Persemaian kering biasanya dilakukan pada tanah-tanah remah, banyak terbisa didaerah sawah tadah hujan. Persemaian tanah kering harus dilakukan dgnbaik yaseperti itu:
- Tanah dibersihkan dr rumput clan sisa -sisa jerami masih tertinggal, agar tak mengganggu pertumbuhan bibit.
- Tanah dibajak atau dicangkul lebih dalam dr pada apa dilakukan pada persemaian basah, agar akar bibit bolh bisa memasuki tanah lebih dalam, hingga bisa menyerap hara lebih banyak.
- Selanjutnya tanah digaru

Areal persemaian tanahnya sempit bisa dikerjakan dgncangkul, pada dasarnya pengolahan tanah ni bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur.

Ukuran bedgnpersemaian :
- Panjang bedgn : 500 -600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedgntersebut tak terlalu panjag
- Lebar bedgn : 100 -150 cm
- Tinggi bedgn : 20 -30 cm

Diantara kedua bedgn berdekatan selokan, dgnukuran lebar 30-40 cm. Pembuatan selokan ni dimaksud untuk mempermudah :
- Penaburan benih & pencabutan bibit
- Pemeliharaan bibit dipersemaian meliputi :
Penyiangan
Pengairan
Pemupukan
Pemberantasan hama & penyakit

Persemaian diupayakan lebih dr 1/25 luas sawah akan ditanami, penggunaan benih pada persemaian kering lebih banyak dr persemaian basah.

Persemaian Basah
Perbedaan antara persemaian kering & basah terletak pada penggunaan air. Persemaian basah, sejak awal pengolahan tanah telah membutuhkan genangan air. Fungsi genangan air:
- Air akan melunakan tanah
- Air bisa mematikan tanaman pengganggu ( rumput )
- Air bisa dipergunakan untuk memberantas serangga pernsak bibit
Tanah telah cukup memperolh genangan air akan menjadi lunak, tanah sudah lunak ni diolah dgnbajak & garu masing-masing 2 kali. Namun sebelum pengolahan tanah harus dilakukan perbaikan pematang terlebih dahulu, kemudian petak sawah dibagi menurut keperluan. Luas persemaian digunakan 1/20 dr areal pertanaman akan ditanami.

Sistem Dapog
Di Filipina telah dikenal cara penyemaian dgnsistem dapog, sistem tersebut di Kabupaten Bantul telah dipraktekan di Desa Pendowoharjo, Sewon.
Cara penyemaian dgnsistem dapog :
- Persiapan persemaian seperti pada persemaian basah
- Petak akan ditebari benih ditutup dgndaun pisang
- Kemudian benih ditebarkan diatas daun pisang, hingga pertumbuhan benih bisa menyerap makanan dr putik lembaga
- Setiap hari daun pisang ditekan sedikit demi sedikit kebawah
- Air dimasukan sedikit demi sedikit hingga cukup sampai hari ke 4
- Pada umur 10 hari daun pisang digulung & dipindahkan kepersemaian baru atau tempat penanaman disawah
d. Penaburan benih
Perlakuan sebagai upaya persiapan
Benih terlebih dahulu direndam dalam air dgnmaksud :
- Seleksi terhadap benih kurang baik, terapung, mela harus dibuang
- Agar terjadi proses tisiologis
Proses tisiologis berarti terjadinya perubahan didalam benih akhimya benih cepat berkecambah. Terserap atau masuknya air kedalam benih akan mempercepat proses tisiologis

Lama perendaman benih
Benih direndam dalam air selama 24 jam, kemudian diperam ( sebelumnya ditiriskan atau dietus )

Lamanya pemeraman
Benih diperam selama 48 jam, agar didalam pemeraman tersebut benih berkecambah.

Pelaksanaan menebar benih
Hal- hal hams diperhatikan dalam menebar benih ; :
- Benih telah berkecambah dgnpanjang kurang lebih 1 mm
- Benih tersebar rata
- Kerapatan benih harus sama
e. Pemeliharaan persemaian

1) Pengairan

Pada pesemaian secara kering
Pengairan pada pesemaian kering dilakukan dgncara mengalirkan air keselokan berada diantara bedengan, agar terjadi perembesan hingga pertumbuhan tanaman bisa berlangsung, meskipun dalam hal ni sering kali ditumbuhi olh tumbuhan pengganggu atau rumput. Air berperan menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan tanaman pengganggu / rumput. Perlu diketahui bahwa banyaknya air & kedalamanya adalah faktor memperngaruhi perkembangan semai, terutama pada pesemaian dilakukan secara basah.

Pada pesemaian basah
Pengairan pada pesemaian basah dilakukan dgncara sebagai berikut :
- Bedgndigenangi air selama 24 jam
- Setelah genagan seperti ituberlangsung selama 24 jam, kemudian air dikurang hingga keadakan macak-macak ( nyemek-nyemek ), kemudian benih mulai bolh disebar

Pengurangan air pada pesemaian hingga keadaan air menjadi macak-macak ini, dimaksudkan agar:
0 Benih disebar bisa merata daD mudah melekat ditanah hingga akar mudah masuk kedalam tanah.
- Benih tak busuk akibat genagan air
- Memudahkan benih bernafas / mengambil oksigen langsung dr udara, hingga proses perkecambahan lebih cepat
- Benih menbisa sinar matahari secara langsung

Agar benih dalam bedgntak hanyut, maka air harus diatur sesuai dgnkeadaan, misalnya : bila akan terjadi hujan maka bedgnperlu digenangi air, agar benih tak hanyut. Penggenangan air dilakukan lagi pada saat menjelang pemindahan bibit dr pesemaian kelahan pertanaman, untuk memudahkan pencabutan.
2) Pemupukan dipersemaian
Biasanya unsur hara diperlukan tanaman dalam jumlah besar ialah unsur hara makro. Sedangkan pupuk buatan / anorganik seperti Urea, TSP dll diberikan menjelang penyebaran benih dipesemaian, bila perlu diberi zat pengatur tumbuh. Pemberian zat pengatur tumbuh pada benih dilakukan menjelang benih disebar.


2. PERSIAPAN & PENGOLAHAN TANAH SAWAH

Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dgnalat tertentu hingga memperolh susunan tanah ( struktur tanah ) dikehendaki olh tanaman. Pengolahan tanah sawah terdiri dr beberapa tahap :
a. Pembersihan
b. Pencangkulan
c. Pembajakan
d. Penggaruan
a. Pembersihan
- Selokan-selokan perlu dibersihkan
- Jerami ada perlu dibabat untuk pembuatan kompos
b. Pencangkulan
Perbaikan pematang & petak sawah sukar dibajak
c. Membajak
- Memecah tanah menjadi bongkahan-bongkahan tanah
- Membalikkan tanah beserta tumbuhan rumput ( jerami ) hingga akhirnya membusuk.
- Proses pembusukan dgnbantuan mikro organisme ada dalam tanah
d. Menggaru
- Meratakan & menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah
- Pada saat menggaru sebaiknya sawah dalam keaa& basah
- Selama digaru saluran pemasukan & pengeluaran air ditutup agar lumpur tak hanyut terbawa air keluar
- Penggaruan dilakukan berulang kali akan memberikan keuntungan
- Permukaan tanah menjadi rata
- Air merembes kebawah menjadi berkurang -Sisa tanaman atau rumput akan terbenam
- Penanaman menjadi mudah
- Meratakan pembagian pupuk & pupuk terbenam

3. PENANAMAN

Dalam penanaman bibit padi, harus diperhatikan sebelumnya ; :
a. Persiapan lahan
b. Umur bibit
c. Tahap penanaman
a. Persiapan lahan
Tanah sudah diolah dgncara baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit padi.
b. Umur bibit
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dgnjenis padi, bib it terse but segera bisa dipindahkan dgncara mencabut bibit
c. Tahap penanaman
Tahap penanaman bisa dibagi menjadi 2 bagian yaitu
1. Memindahkan bibit
2. Menanam
1) Memindahkan bibit
Bibit dipesemaian telah berumum 17-25 hari ( tergantung jenis padinya, genjah / dalam ) bisa segera dipindahkan kelahan telah disiapkan.

Syarat -syarat bibit siap dipindahkan ke sawah :
- Bibit telah berumur 17 -25 hari
- Bibit berdaun 5 -7 helai
- Batang bagian bawah besar, & kuat
- Pertumbuhan bibit seragam ( pada jenis padi sama)
- Bibit tak terserang hama & penyakit
Bibit berumur lebih dr 25 hari kurang baik, bahkan mungkin telah ada mempunyai anakan.

2) Menanam
Dalam menanam bibit padi, hal- hal harus diperhatikan ; :
a. Sistim larikan ( cara tanam )
b. Jarak tanam
c. Hubungan tanaman
d. Jumlah tanaman tiap lobang
e. Kedalam menanam bibit
f. Cara menanam
a) Sistim larikan ( cara tanam )
- Akan kelihatan rapi
- Memudahkan pemeliharaan terutama dalam penyiangan
- Pemupukan, pengendalian hama & penyakit akan lebih baik & cepat
- & perlakuan-perlakuan lainnya
- Kebutuhan bibit / pemakaian benih bolh diketahui dgnmudah
b) Jarak tanam
Faktor ikut menentukan jarak tanam pada tanaman padi, tergantung pada :
- .Jenis tanaman
- Kesuburan tanah
- Ketinggian tempat / musim

- Jenis tanaman
Jenis padi tertentu bisa menghasilkan banyak anakan. Jumlah anakan banyak memerlukan jarak tanam lebih besar, sebaliknya jenis padi memiliki jumlah anakan sedikit memerlukan jarak tanam lebih sempit.
- Kesuburan tanah
Penyerapan hara olh akar tanaman padi akan mempengaruhi penentuan jarak tanam, sebab perkembangan akar atau tanaman seperti itusendiri pada tanah subur lebih baik daTi pada perkembangan akar / tanaman pada tanah kurang subur. Olh karena seperti itujarak tanam dibutuhkan pada tanah suburpun akan lebih lebar daTi pada jarak tanam padah tanah jurang subur.
- Ketinggian tempat.
Daerah mempunyai ketinggian tertentu seperti daerah pegunungan akan memerlikan jarakn tanam lebih rapat dr pada jarak tanam didataran rendah, hal ni berhubungan erat dgnpenyediaan air. Tanaman padi varietas unggul memerlukan jarak tanam 20 x 20 cm pada musim kemarau, & 25 x 25 cm pada musim hujan.
c) Hubungan tanaman
Hubungan tanaman berkaitan dgnjarak tanam. Hubungan tanaman sering diterapkan ialah :
- Hubungan tanaman bujur sangkar ( segi empat )
- Hubungan tanaman empat persegi panjang.
- Hubungan tanaman 2 baris.
d) Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang.
Bibit tanaman baik sangat menentukan penggunaannya pada setiap lubang. Pemakian bibit tiap lubang antara 2 -3 batang
e) Kedalaman penanaman bibit
Bibit ditanam terlalu dalam / dangkal menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik, kedalam tanaman baik 3 -4 cm.
f) Cara menanam
Penanaman bibit padi diawali dgnmenggaris tanah / menggunakan tali pengukur untuk menentukan jarak tanam. Setelah pengukuran jarak tanam selesai dilakukan penanaman padi secara serentak.

4. PEMELIHARAAN

Meliputi :
a. Penyulaman & penyiangan
b. Pengairan
c. Pemupukan
a. Penyulaman & penyiangan.
harns diperhatikan dalam penyulaman :
- Bibit digunakan harus jenis sama
- Bibit digunakan adalah sisa bibit terdahulu
- Penyulaman tak bolh melampoi 10 hari setelah tanam.
- Selain tanaman pokok ( tanaman pengganggu ) supaya dihilangkan.
b. Pengairan
Pengairan disawah bisa dibedakan :
- Pengairan secara terns menerus
- Pengairan secara piriodik
c. Pemupukan
Tujuannya ; untuk mencukupi kebutuhan makanan berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan / produksi, pupuk sering digunakan olh petani berupa :
- Pupuk alam ( organik )
- Pupuk buatan ( an organik )

Dosis pupuk digunakan :
- Pupuk Urea 250 -300 kg / ha
- Pupuk SP 36 75 -100 kg / ha
- Pupuk KCI 50 -100 kg / ha
- Atau disesuaikan dgnanalisa tanah




Sumber :
Dinas Pertanian & Kehutanan

0 comments: