Monday, December 7, 2009

Pembuatan KOMPOS Alami

Apa seperti itukompos ???

Bahan organik adalah bahan-bahan bisa diperbaharui, didaur ulang, dirombak olh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur bisa digunakan olh tanaman tanpa mencemari tanah & air. Bahan organik tanah adalah penimbunan dr sisa-sisa tanaman & binatang sebagian telah mengalami pelapukan & pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif & menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus & tak mantap hingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.

Sumber Bahan Organik

Sumber primer bahan organik ; jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, & buah. Bahan organik dihasilkan olh tumbuhan melalui proses fotosintesis hingga unsur karbon adalah penyusun utama dr bahan organik tersebut. Unsur karbon ni berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, & bahan- bahan pektin & lignin. Selain seperti itunitrogen adalah unsur paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena adalah unsur penting dalam sel mikroba terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ni akan mengalami dekomposisi & akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dgntanah. Tumbuhan tak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dr seluruh makhluk hidup.


Sumber sekunder bahan organik ; fauna. Fauna terlebih dahulu harus menggunakan bahan organik tanaman setelah seperti itubarulah menyumbangkan pula bahan organik. Bahan organik tanah selain bisa berasal dr jaringan asli juga bisa berasal dr bagian batuan.

Pembuatan KOMPOS Alami Perbedaan sumber bahan organik tanah tersebut akan memberikan perbedaan pengaruh disumbangkannya ke dalam tanah. Hal seperti ituberkaitan erat dgnkomposisi atau susunan dr bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik dalam setiap jenis tanah tak sama. Hal ni tergantung dr beberapa hal yaitu; tipe vegetasi ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase tanah, curah hujan, suhu, & pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan akan jauh berbeda dgnjaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dr air beragam dr 60-90% & rata-rata sekitar 75%. Bagian padatan sekitar 25% dr hidrat arang 60%, protein 10%, lignin 10-30% & lemak 1-8%. Ditinjau dr susunan unsur karbon adalah bagian terbesar (44%) disusul olh oksigen (40%), hidrogen & abu masing-masing sekitar 8%. Susunan abu seperti itusendiri terdiri dr seluruh unsur hara diserap & diperlukan tanaman kecuali C, H & O.

Humus

Pembuatan KOMPOS Alami Humus adalah salah satu bentuk bahan organik. Jaringan asli berupa tubuh tumbuhan atau fauna baru belum lapuk terus menerus mengalami serangan-serangan jasad mikro menggunakannya sebagai sumber energinya & bahan bangunan tubuhnya. Hasil pelapukan bahan asli dilakukan olh jasad mikro disebut humus.Humus biasanya berwarna gelap & dijumpai terutama pada lapisan tanah atas. Definisi humus yaseperti itufraksi bahan organik tanah kurang lebih stabil, sisa dr sebagian besar residu tanaman serta binatang telah terdekomposisikan.

Humus adalah bentuk bahan organik lebih stabil, dalam bentuk inilah bahan organik banyak terakumulasi dalam tanah. Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap durabilitas & kesuburan tanah. Humuslah aktif & bersifat menyerupai liat, yaseperti itubermuatan negatif. Tetapi tak seperti liat kebanyakan kristalin, humus selalu amorf (tak beraturan bentuknya).

Humus adalah senyawa rumit agak tahan lapuk (resisten), berwarna coklat, amorf, bersifat koloidal & berasal dr jaringan tumbuhan atau hewan telah diubah atau dibentuk olh berbagai jasad mikro. Humus tidaklah resisten sama sekali terhadap kerja bakteri. Mereka tak stabil terutama apabial terjadi perubahan regim suhu, kelembapan & aerasi.Adanya humus pada tanah sangat membantu mengurangi pengaruh buruk liat terhadap struktur tanah, dalam hal ni humus merangsang granulasi agregat tanah. Kemampuan humus menahan air & ion hara melebihi kemampuan liat. Tinggi daya menahan (menyimpan) unsur hara ; akibat tingginya kapasitas tukar kation dr humus, karena humus mempunyai beberapa gugus aktif terutama gugus karboksil. Dgnsifat demikian keberadaan humus dalam tanah akan membantu meningkatkan produktivitas tanah.

Sifat & Ciri Humus
• Bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous.
• Luas permukaan & daya jerap jauh melebihi liat.
• Kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.
• Daya jerap air 80-90% dr bobotnya, liat hanya 15-20%.
• Daya kohesi & plastisitasnya rendah hingga mengurangi sifat lekat dr liat & membantu granulasi agregat tanah.
• Misel humus tersusun dr lignin, poliuronida, & protein liat didampingi olh C, H, O, N, S, P & unsur lainnya.
• Muatan negatif berasal dr gugus -COOH & -OH tersembul di pinggiran dimana ion H bisa digantikan olh kation lain.
• Mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, & K.
1. Adalah sumber energi jasad mikro.
2. Memberikan warna gelap pada tanah.

Pembuatan KOMPOS Alami Faktor Mempengaruhi Bahan Organik Tanah

Diantara sekian banyak faktor mempengaruhi kadar bahan organik & nitrogen tanah, faktor penting ; kedalaman tanah, iklim, tekstur tanah & drainase.
Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik & N. Kadar bahan organik terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke bawah kadar bahan organik semakin berkurang. Hal seperti itudisebabkan akumulasi bahan organik memang terkonsentrasi di lapisan atas.

Faktor iklim berpengaruh ; suhu & curah hujan. Makin ke daerah dingin, kadar bahan organik & N makin tinggi. Pada kondisi sama kadar bahan organik & N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata turun 100C. bila kelembaban efektif meningkat, kadar bahan organik & N juga bertambah. Hal seperti itumenunjukkan suatu hambatan kegiatan organisme tanah.

Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar bahan organik & N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir memungkinkan oksidasi baik hingga bahan organik cepat habis.

Pada tanah dgndrainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi aerasi buruk. Hal ni menyebabkan kadar bahan organik & N tinggi daripada tanah berdrainase baik. Disamping seperti ituvegetasi penutup tanah & adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah. Vegetasi hutan akan berbeda dgnpadang rumput & tanah pertanian. Faktor-faktor ni saling berkaitan, hingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al, 1986).

Peranan Bahan Organik Bagi Tanah

Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah ; dalam kaitannya dgnperubahan sifat-sifat tanah, yaseperti itusifat fisik, biologis, & sifat kimia tanah. Bahan organik adalah pembentuk granulasi dalam tanah & sangat penting dalam pembentukan agregat tanah stabil. Bahan organik ; bahan pemantap agregat tanah tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah tadinya berat menjadi berstruktur remah relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi bisa diperbaiki & tanah bisa menyerap air lebih cepat hingga aliran permukaan & erosi diperkecil. Demikian pula dgnaerasi tanah menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.
Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya tak besar, hanya sekitar 3-5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Sekitar setengah dr kapasitas tukar kation berasal dr bahan organik. Ia adalah sumber hara tanaman. Disamping seperti itubahan organik ; sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam memainkan peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan olh sumber & susunannya, olh karena kelancaran dekomposisinya, serta hasil dr dekomposisi seperti itusendiri.

Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah

• Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ni bisa dikaitkan dgnsifat polaritas air bermuatan negatif & positif selanjutnya berkaitan dgnpartikel tanah & bahan organik. Air tanah mempengaruhi mikroorganisme tanah & tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman & mikroorganisme ; 0,5 bar/ atmosfer.
• Warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ni meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari kemudian mempengaruhi suhu tanah.
• Merangsang granulasi agregat & memantapkannya
• Menurunkan plastisitas, kohesi & sifat buruk lainnya dr liat.
Salah satu peran bahan organik yaseperti itusebagai granulator, yaseperti itumemperbaiki struktur tanah. Menurut Arsyad (1989) peranan bahan organik dalam pembentukan agregat stabil terjadi karena mudahnya tanah membentuk kompleks dgnbahan organik. Hai ni berlangsung melalui mekanisme:
• Penambahan bahan organik bisa meningkatkan populasi mikroorganisme tanah, diantaranya jamur & cendawan, karena bahan organik digunakan olh mikroorganisme tanah sebagai penyusun tubuh & sumber energinya. Miselia atau hifa cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat, sedangkan bakteri berfungsi seperti semen menyatukan agregat.
• Peningkatan secara fisik butir-butir prima olh miselia jamur & aktinomisetes. Dgncara ni pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat bisa terjadi dalam tanah.
• Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada senyawa organik berbentuk rantai panjang.
• Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antar bagian negatif liat dgnbagian negatif (karbosil) dr senyawa organik dgnperantara basa & ikatan hidrogen.
• Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antara bagian negatif liat & bagian positf dr senyawa organik berbentuk rantai polimer.

Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah

Meningkatkan daya jerap & kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar setengah dr kapasitas tukar kation (KTK) tanah berasal dr bahan organik. Bahan organik bisa meningkatkan kapasitas tukar kation dua sampai tiga puluh kali lebih besar daripada koloid mineral meliputi 30 sampai 90% dr tenaga jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan organik dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik) mempunyai permukaan bisa menahan unsur hara & air hingga bisa dikatakan bahwa pemberian bahan organik bisa menyimpan pupuk & air diberikan di dalam tanah. Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.

Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, hingga terhindar dr pencucian, kemudian tersedia kembali. Berbeda dgnpupuk komersil dimana biasanya ditambahkan dalam jumlah banyak karena sangat larut air hingga pada periode hujan terjadi kehilangan sangat tinggi, nutrien tersimpan dalam residu organik tak larut dalam air hingga dilepaskan olh proses mikrobiologis. Kehilangan karena pencucian tak seserius seperti terjadi pada pupuk komersil. Sebagai hasilnya kandungan nitrogen tersedia stabil pada level intermediet & mengurangi bahaya kekurangan & kelebihan. Bahan organik berperan sebagai penambah hara N, P, K bagi tanaman dr hasil mineralisasi olh mikroorganisme. Mineralisasi adalah lawan kata dr immobilisasi. Mineralisasi adalah transformasi olh mikroorganisme dr sebuah unsur pada bahan organik menjadi anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi amonium atau nitrit. Melalui mineralisasi, unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.

Meningkatkan kation mudah dipertukarkan & pelarutan sejumlah unsur hara dr mineral olh asam humus. Bahan organik bisa menjaga keberlangsungan suplai & ketersediaan hara dgnadanya kation mudah dipertukarkan. Nitrogen, fosfor & belerang diikat dalam bentuk organik & asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur hara dr batuan mineral. Mempengaruhi kemasaman atau pH. Penambahan bahan organik bisa meningkatkan atau malah menurunkan pH tanah, hal ni bergantung pada jenis tanah & bahan organik ditambahkan. Penurunan pH tanah akibat penambahan bahan organik bisa terjadi karena dekomposisi bahan organik banyak menghasilkan asam-asam dominan. Sedangkan kenaikan pH akibat penambahan bahan organik terjadi pada tanah masam dimana kandungan aluminium tanah tinggi , terjadi karena bahan organik mengikat Al sebagai senyawa kompleks hingga tak terhidrolisis lagi .

Peranan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia tanah tak terlepas dalam kaitannya dgndekomposisi bahan organik, karena pada proses ni terjadi perubahan terhadap komposisi kimia bahan organik dr senyawa kompleks menjadi senyawa lebih sederhana. Proses terjadi dalam dekomposisi yaseperti ituperombakan sisa tanaman atau hewan olh miroorganisme tanah atau enzim-enzim lainnya, peningkatan biomassa organisme, & akumulasi serta pelepasan akhir. Akumulasi residu tanaman & hewan sebagai bahan organik dalam tanah antara lain terdiri dr karbohidrat, lignin, tanin, lemak, minyak, lilin, resin, senyawa N, pigmen & mineral, hingga hal ni bisa menambahkan unsur-unsur hara dalam tanah.

Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi Tanah

Jumlah & aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara umum, pemberian bahan organik bisa meningkatkan pertumbuhan & aktivitas mikroorganisme. Bahan organik adalah sumber energi & bahan makanan bagi mikroorganisme hidup di dalam tanah. Mikroorganisme tanah saling berinteraksi dgnkebutuhannya akan bahan organik karena bahan organik menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh.
Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik meningkat. Bahan organik segar ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna olh berbagai jasad renik ada dalam tanah & selanjutnya didekomposisisi jika faktor lingkungan mendukung terjadinya proses tersebut. Dekomposisi berarti perombakan dilakukan olh sejumlah mikroorganisme (unsur biologi dalam tanah) dr senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil dekomposisi berupa senyawa lebih stabil disebut humus. Makin banyak bahan organik maka makin banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah.

Peranan Bahan Organik Bagi Tanaman

Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dr tanaman tertinggal, berisi unsur-unsur hara dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah & cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik diinginkan. Peranan bahan organik ada bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat & ciri tanah.

Pengaruh Langsung Bahan Organik pada Tanaman

Melalui penelitian ditemukan bahwa beberapa zat tumbuh & vitamin bisa diserap langsung dr bahan organik & bisa merangsang pertumbuhan tanaman. Dulu dianggap orang bahwa hanya asam amino, alanin, & glisin diserap tanaman. Serapan senyawa N tersebut ternyata relatif rendah daripada bentuk N lainnya. Tak bisa disangkal lagi bahwa bahan organik mengandung sejumlah zat tumbuh & vitamin serta pada waktu-waktu tertentu bisa merangsang pertumbuhan tanaman & jasad mikro.

Bahan organik ni adalah sumber nutrien inorganik bagi tanaman. Jadi tingkat pertumbuhan tanaman untuk periode lama sebanding dgnsuplai nutrien organik & inorganik. Hal ni mengindikasikan bahwa peranan langsung utama bahan organik ; untuk menyuplai nutrien bagi tanaman. Penambahan bahan organik kedalam tanah akan menambahkan unsur hara baik makro maupun mikro dibutuhkan olh tumbuhan, hingga pemupukan dgnpupuk anorganik biasa dilakukan olh para petani bisa dikurangi kuantitasnya karena tumbuhan sudah mendapatkan unsur-unsur hara dr bahan organik ditambahkan kedalam tanah tersebut. Efisiensi nutrisi tanaman meningkat apabila pememukaan tanah dilindungi dgnbahan organik.

Pengaruh Tak Langsung Bahan Organik pada Tanaman

Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman adalah pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia & biologis dr tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi sebagian besar proses fisika, biologi & kimia dalam tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P & S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora & mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah & lainnya.

Hal ni akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tumbuh di tanah tersebut. Besarnya pengaruh ni bervariasi tergantung perubahan pada setiap faktor utama lingkungan. Sehubungan dgnhasil-hasil dekomposisi bahan organik & sifat-sifat humus maka bisa dikatakan bahwa bahan organik akan sangat mempengaruhi sifat & ciri tanah. Peranan tak langsung bahan organik bagi tanaman meliputi :

• Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Bahan organik bisa meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena bahan organik, terutama telah menjadi humus dgnratio C/N 20 & kadar C 57% bisa menyerap air 2-4 kali lipat dr bobotnya. Karena kandungan air tersebut, maka bahan organik terutama sudah menjadi humus bisa menjadi penga bagi ketersediaan air.
• Membentuk kompleks dgnunsur mikro hingga melindungi unsur-unsur tersebut dr pencucian. Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, hingga terhindar dr pencucian, kemudian tersedia kembali.
• Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.
• Memperbaiki struktur tanah Tanah mengandung bahan organik berstruktur gembur, & apabila dicampurkan dgnbahan mineral akan memberikan struktur remah & mudah untuk dilakukan pengolahan. Struktur tanah demikian adalah sifat fisik tanah baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik lebih baik bila tercampur dgnbahan organik.
• Mengurangi erosi
• Memperbaiki agregasi tanah. Bahan organik adalah pembentuk granulasi dalam tanah & sangat penting dalam pembentukan agregat tanah stabil. Bahan organik ; bahan pemantap agregat tanah tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah tadinya berat menjadi berstruktur remah relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi bisa diperbaiki & tanah bisa menyerap air lebih cepat hingga aliran permukaan & erosi diperkecil. Demikian pula dgnaerasi tanah menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.
• Menstabilkan temperatur. Bahan organik bisa menyerap panas tinggi & bisa juga menjadi isolator panas karena mempunyai daya hantar panas rendah, hingga temperatur optimum dibutuhkan olh tumbuhan untuk pertumbuhannya bisa terpenuhi dgnbaik.
• Meningkatkan efisiensi pemupukan

Secara umum, pemberian bahan organik bisa meningkatkan pertumbuhan & produksi tanaman. Demikian pula dgnperanannya dalam menanggulangi erosi & produktivitas lahan. Penambahan bahan organik akan lebih baik jika diiringi dgnpola penanaman sesuai, misalnya dgnpola tanaman sela pada sistem tumpangsari. Pengelolaan tanah atau lahan sesuai akan mendukung terciptanya suatu konservasi bagi tanah & air serta memberikan keuntungan tersendiri bagi manusia.

Sumber : Lesman

Macam-Macam Jenis Bahan Organik


Macam-macam bahan organik

Bahan organik ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa pupuk. Pupuk adalah bahan alami ditambahkan pada tanah supaya kesuburan tanah bisa meningkat. Pupuk organik ; pupuk berasal dr alam yaseperti itudr sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan mengandung unsur-unsur hara baik makro maupun mikro dibutuhkan olh tumbuhan supaya bisa tumbuh dgnsubur. Pupuk organik terbuat dr bahan bisa diperbaharui, didaur ulang, diombak olh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur-usur bisa digunakan olh tanaman, tanpa mencemari tanah & air.

Pupuk organik bisa berupa pupuk cair & pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dr pupuk padat. Pupuk cair ni dimaksudkan agar penggunannya lebih mudah, tak mengandung kotoran, & sekaligus menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat bisa berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk.


PUPUK PADAT/KERING

Pupuk Hijau

Pupuk hijau terbuat dr tanaman atau komponen tanaman dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman banyak digunakan ; dr familia Leguminoceae atau kacang-kacangan & jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut bisa menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar & mempunyai bintil akar membantu mengikat nitrogen dr udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain
1. mampu memperbaiki struktur & tekstur tanah serta infiltrasi air
2. mencegah adanya erosi
3. bisa membantu mengendalikan hama & penyakit berasal dr tanah & gulma jika ditanam pada waktu tanah bero
4. sangat bermanfaat pada daerah-daerah sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik
Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaseperti itu:
* tanaman hijau bisa sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, & air
* pada pola tanam menggunakan rotasi dgntanaman legume bisa mengundang hama ataupun penyakit
* bisa menimbulkan persaingan dngan tanaman pokok dalam hal tempa, air & hara pada pola pertanaman tumpang sari.
Pupuk Seresah
Pupuk seresah adalah suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman sudah tak terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, & lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya bisa secara langsung, yaseperti ituditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ni diantaranya :
* bisa menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
* mencegah erosi, permukaan tanah tertutup mulsa tak mudah larut & terbawa air
* menghambat adanya pencucian unsur hara olh air & aliran permukaan
* menghambat pertumbuhan gulma
* menjaga tekstur tanah tetap remah
* menghindr kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan
* memperlancar kegiatan jasad renik tanah hingga membantu menyuburkan tanah & sumber humus

Pupuk Kompos

Pupuk kompos adalah bahan-bahan organik telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, & lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau & seresah bisa dikatakan sebgai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifikasi mengenai kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik berasal dr tumbuh-tumbuhan & bahan bisa diperbaharui tak tercmpur logam & plastik. Hal ni juga diharapkan bisa menanggulangi adanya timbunan sampah menggunung serta megurangi polusi & pencemaran di perkotaan.

Pupuk Kandang.

Para petani terbiasa membuat & menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begseperti itupula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ni adalah manifestasi penggabungan pertanian & peternakan sekaligus adalah syarat mutlak bagi konsep pertanian organik.Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.p1, li.p1, div.p1 {mso-style-name:p1; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dr pupuk anorganik, yaseperti itu:
* Pupuk kandang adalah humus banyak mengandung unsur-unsur organik dibutuhkan di dalam tanah. Olh karena seperti itubisa mempertahankan struktur tanah hingga mudah diolah & banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang bisa meningkatkan kesuburan & poduksi pertanian. Hal ni disebakan tanah lebih banyak menahan air lebih banyak hingga unsur hara akan terlarut & lebih mudah diserap olh bulu akar.
* Sumber hara makro & mikro dalam keadaan seimbang sangat penting unuk pertumbuhan & perkembangan tanaman. Unsur mikro tak terbisa pada pupuk lainnya bolh disediakan olh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, & lain-lain
* Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme bisa membantu pembentukan humus di dalam tanah & mensintesa senyawa tertentu berguna bagi tanaman, hingga pupuk kandang adalah suatu pupuk sangat diperlukan bagi tanah & tanaman & keberadaannya dalam tanah tak bisa digantikan olh pupuk lain.

PUPUK CAIR

Pupuk oganik bukan hanya berbentuk padat bisa berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan olh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai & tak dalam jumlah terlalu banyak hingga manfaatnya lebih cepat terasa.

Bahan baku pupuk cair bisa berasal dr pupuk padat dgnperlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu & melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah bisa digunakan sebagai pupuk cair.

Penggunaan pupuk cair bisa memudahkan & menghemat tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain :

* pengerjaan pemupukan akan lebih cepat
* penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman hingga bisa menjaga kelembaban tanah
* aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai pencegah & pemberantas penggangu tanaman.
Jenis tanaman pupuk hijau sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, & lamtorogun

MULSA (PENUTUP TANAH)

Mulsa atau penutup tanah sangat penting & berpengaruh positif terhadap tanah maupun tanaman. Dalam peranannya untuk peningkatan kesuburan tanah, mulsa paling baik ; mulsa berasal dr limbah pertanian seperti jerami padi, seresah & ilalang, tak dr plastik. Selain fungsinya untuk menjaga kelembaban tanah, setelah mulsa membusuk akan berguna sebagai pupuk organik memperbaiki struktur & tekstur tanah.

Tanah tak menggunakan mulsa akan mudah terkena erosi bila erkena air hujan maupun pecah-pecah apabila terlalu banyak penguapan. Seperti diketahui bahwa erosi akan memperburuk kesuburan tanah & menghambat pertumbuhan & perkembangan tanaman serta tanaman menjadi mudah roboh. Sedangkan kondisi tanah pecah-pecah akan berpengaruh buruk pada perakaran tanaman berupa putusnya akar.

Dgnadanya mulsa, air hujan jatuh akan meresap ke bawah hingga tak terjadi aliran permukaan. Selanjutnya dgnpenguapan sedikit, air tanah tetap tersedia bagi tanaman. Karena mulsa berguna untuk mengurangi penguapan, mencegah erosi, menjaga kelembaban tanah, & sebagai sumber penambah hara setelah menjadi pupuk hijau, lahan pertanaman menggunakan mulsa akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

Beberapa jenis pupuk termasuk kedalam pupuk organik ; :

Pupuk kandang

Pupuk kandang adalah kotoran padat & cair dr hewan ternak tercampur dgnsisa-sisa makanan ataupun alas kandang. Pupuk kandang berfungsi menambah unsur unsur hara baik makro maupun mikro kedalam tanah. selain seperti itupupuk kandang bisa mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah & mendorong kehidupan jasad renik tanah. Pupuk kandang terdiri dr dua komponen asli, yaseperti itupadat & cair dgnperbandingan rata-rata 3 : 1.

Tabel. Persentase Kadar Hara dalam Bagian Padat & Cair dr Pupuk Kadang

Bagian pupuk N total (%) P total (%) K total (%)
Kotoran padat 55 100 65
Kotoran cair 45 sedikit 35
Total 100 100 100

Walaupun demikian kadar rata-rata unsur hara terbisa dalam pupuk kandang sangatlah bervariasi. Variasi ni disebabkan olh macam atau jenis hewan, umur & keadaan individu hewan, jenis makanan, bahan amparan & cara pengelolaan & penyimpanan pupuk kandang sebelum dipakai.

Pupuk hijau

Pupuk hijau ; tanaman atau bagian-bagian tanaman masih muda dibenamkan kedalam tanah dgntujuan untuk menambah bahan organik & unsur hara terutama nitrogen kedalam tanah.
Dr segi biokimia keuntungan dr pemakaian pupuk hijau bisa dikatakan bahwa dgnpemakaian pupuk hijau berarti menambah persediaan bahan organik tanah. Disamping itu, tanaman calon pupuk hijau tumbuh mempunyai pengaruh terhadap pengawetan hara tanah karena mengabsorpsi hara, selain seperti itutanaman pupuk hijau berfungsi sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) contohnya Centrosema sp & Peuraria javanica.

Sifat biologi tanah

Kompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomicetes, bakteri & algae) berfungsi untuk proses dekomposisi lanjut terhadap bahan organik tanah. Dgnditambahkannya kompos didalam tanah, tak hanya jutaan mikroorganisme ditambahkan kedalam tanah, akan tetapi mikroorganisme ada didalam tanah juga terpacu untuk berkembang biak. Selain seperti ituaktifitas mikroorganisme didalam tanah juga menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auksin, giberellin & sitokinin bisa memacu pertumbuhan & perkembangan akar-akar rambut hingga daerah pencarian unsur-unsur hara semakin luas.

Pupuk guano

Guano adalah deposit atau sedimen terdiri dr kotoran binatang, terutama kotoran burung laut & kelelawar telah mengalami pengaruh alam dalam waktu relatif lama & telah mengalami perubahan-perubahan. Unsur hara terbisa didalamnya ; N & P & ada juga guano mengandung unsur kalium (K).

Asam humus (Humic Acid)

Asam humus adalah senyawa kompleks bersifat koloid berasal dr bahan-bahan organik tahan terhadap dekomposisi & sel-sel mikroorganisme sudah terurai, terbentuk pada akhir dekomposisi lanjut, berwarna coklat atau coklat kelam.
Asam humus mempunyai kemampuan mengabsorpsi air mencapai 80-90%, sedangkan lempung silikat hanya 15-20%, selain seperti itubisa juga meningkatkan granulasi tanah dgnbaik & didalamnya terbisa unsur hara baik makro maupun mikro serta trace mineral lainnya dibutuhkan untuk perkembangan tumbuhan. Selain seperti ituasam humus juga mempunyai kemampuan untuk mengikat vitamin & zat-zat pengatur tumbuh dihasilkan olh mikroorganisme tanah hingga sangat bermanfaat untuk tumbuhan tingkat tinggi, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), perbaikan struktur tanah, memacu perkembangan berbagai kelompok mikroba menguntungkan & lain-lain.
Bila reaksi dr penambahan bahan organik berjalan sempurna, akan didapatkan senyawa-senyawa sederhana seperti air, udara, & sebagainya. Bila bahan organik segar dimasukkan ke dalam tanah, senyawa- senyawa terkandung dalam bahan organik tersebut dilapuk secara simultan namun dgnlaju berrbeda-beda. Tiga reaksi umum terjadi bila jaringan organik dimasukan ke dalam tanah :
• Limbah organik mengalami oksidasi enzimatik dgnCO2, air & panas sebagai hasil utama
• Unsur-unsur fungsional, Nitrogen, Fosfor, & belerang dibebaaskan & atau digunakan olh serangkaian reaksi spesifik khas bagi tiap unsure
• Senyawa tahan terhadap serangan jasad mikro akan dibentuk baik dr senyawa berasal dr bahan organik semula atau hasil bentukan jasad mikro.
Peningkatan porositas tanah ditentukan olh ukuran & padatan tanah bisa meningkatkan aerasi, kandungan air, & menentukan perbandingan tata udara & tata air baik. Pori-pori akan membentuk jaringan dalam tanah dalam bentuk tiga dimensi. Udara dalam ruang pori tanah umumnya didominasi olh gas-gas O2, N2, & CO2. Hal ni penting bagi pernafasan mikroorganisme tanah & akar tanaman, & mempengaruhi jumlah mikroba aerobik & anaerobik tanah.
Bahan organik bisa diperolh dr residu tanaman seperti akar, batang, daun gugur, dikembalikan ke tanah.
Bahan organik sangat besar peranannya dalam menyediakan media pertumbuhan & perkembangan perakaran. Diantara peranan bahan organik meliputi:
• Menjaga kelembaban bahan organik terutama telah menjadi humus dgnrasio C/N 20 & kadar C 57% bisa menyerap air 2-4 kali lipat bobotnya. Karena kandungan air tersebut maka humus bisa menjadi penga bagi ketersediaan air. Tanah mengandung banyak bahan organik dapa menyimpan lebih banyak air hingga kelembaban tanah akan terjaga
• Menstabilkan temperatur bahan organik bisa menyerap panas tinggi namun bisa menjadi isolator panas juga karena mempunyai daya hantar panas rendah.
• Memperbaiki struktur tanah sifat humus dr bahan organik ; gembur. Bobot rendah, kelembaban tanah tinggi serta temperatur tanah stabil meningkatkan kegiatan jasad mikro tanah, hingga percampurannya dgnbagian mineral memberikan struktur tanah gembur, remah & mudah dioleh. Struktur tanah demikian adalah kondisi fisik tanah baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik lebih baik bila tercampur dgnbahan organic
. Meningkatkan efisiensi pemupukan pemupukan dgnpupuk organik akan memberikan tambahan jumlah hara dalam tanah dgncepat.
• Mengurangi erosi.

Pengaruh Bahan Organik Terhadap Produksi Tanaman
Bahan organik adalah perekat butiran lepas & sumber utama nitrogen, fosfor & belerang. Bahan organik cenderung mampu meningkatkan jumlah air bisa ditahan di dalam tanah & jumlah air tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik adalah sumber energi bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono, 1983).

Bahan tersebut bisa berupa pupuk organic, proses perubahannya bisa terjadi secara alami atau buatan.

Bahan organik adalah bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dr segi biologi tanah. Bahan organik ; bahan pemantap agregat tanah sangat baik. & adalah sumber dr unsur hara tumbuhan. Disamping seperti itubahan organik ; sumber energi dr sebagian besar organisme tanah,
Bahan organik bisa diperolh dr residu tanaman sepert akar, batang, daun gugur, dikembalikan ke tanah. 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Fungsi bahan organik adalah:

• Sebagai granulator, yaseperti itumemperbaiki struktur tanah.
• Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro & lain-lain.
• Menambah kemampuan tanah untuk menahan air.
• Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara (Kapasitas tukar kation tanah menjadi tinggi)
• Sumber energi bagi mikroorganisme.

Bahan organik tak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman efisien, peranannya tak bole ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman adalah pengruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia & biologis dr tanah. Mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P & S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora & mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah & lainnya.

Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dr tanaman tertinggal, berisi unsur-unsur hara dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah & cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik diinginkan. Hewan-hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan & mendukung kondisi fisik diinginkan dgnmencampur tanah membentuk alur-alur. Sejak perang dunia ke dua, terbisa suatu peningkatan besar hasil tanaman pada beberapa negara. Hasil tanaman lebih besar terutama dimana hanya biji-bijian saja dipanen, sisa - sisa tanamna lebih banyak dikembalikan ke lahan & disni lebih banyak penutupan olh tanaman selama musim pertumbuhan.

Immobilisasi ; konversi sebaliknya. Sebagai contoh ; pengambilan amonium atau nitrat olh tanaman atau mikroorganisme & ditranformasikan ke dalam protein. Selanjutnya, demikian proses bolak - balik tersebut berlangsung.
Apabila sisa-sisa tanaman segar ditambahkan ke dalam tanah, nitrogen di dalam tanaman seperti itubisa terdekomposisi & termineralisasi olh mikrrorganisme & segera tersedia bagi tanaman, atau nitrogen seperti itumungkin tak termineralisasi & tak tersedia bagi tanaman. Ada dua kemungkinan bolh terjadi. Seandainya semua faktor memepengaruhi dekomposisi optimum (seperti oksien, suhu & kelembapan),faktor pembatas di dalam proses seperti itutinggal nisbah karbon organik terhadap nitrogen total di dalam tanaman tersebut.

Pembenaman bahan organik segar dgnnisbah C/N tinggi, seperti batang jagung (40) & jerami (80), kemudian segera diikuti dgnpenanaman memerlukan nitrogen tambahan. Alternatif lain, waktu tanam ditunda dulu agar dekomposisi berkesempatan berlangsung lebih lanjut dahulu beberapa hari. Bahan organik segar dgnnisbah C/N kecil, seperti alfalfa & kotoran manusia, bolh lebih baik & tanahnya bisa langsung ditanami.

Nisbah C/N kebanyakan tanah mendekati 10. Nisbah C/N humus sendiri ; 10. Tanah - tanah, terutama untuk pembibitan, nisbah C/N-nya tinggi selalu memerlukan pupuk nitrogen cepat tersedia agar defisiensi nitrogen tak terjadi.

Sumber : Lesman